25 Oct 2008

Minggu ke 5 October


KASIH ALLAH NYATA.

Kasih Allah adalah kasih yang nyata dalam setiap waktu, keadaan dan apapun juga.

Kasih Allah adalah kasih yang memberi makan ketika lapar, membalut luka, memberi minum ketika haus.

Kasih Allah tidak hitung-hitungan, tidak pernah meminta tetapi selalu memberi.

Kasih Allah selalu siap setiap saat, tidak pernah pudar dan tidak pernah ingkar.

Kasih Allah selalu tepat waktu, ada di mana saja, kapan saja dan dapat diperoleh siapa saja tanpa memandang rupa.

Kasih Allah semakin bersinar ketika keadaan semakin susah, semakin nyata ketika masalah semakin berat.

Kasih Allah sangat senang untuk datang kepada hati yang hancur, mereka yang tersingkirkan, mereka yang tidak berpengharapan lagi.

Kasih Allah selalu mencari mereka yang lemah, yang tidak berdaya dan yang mau menerimanya.

Kasih Allah adalah kasih yang diberikan secara cuma-cuma, tanpa syarat dan tanpa biaya.

Kasih Allah adalah kasih yang menanti orang untuk bertobat, kasih yang berduka ketika seseorang terhilang.

Kasih Allah adalah kasih yang tidak mementingkan diri sendiri, selalu percaya dan memberi kesempatan sekali lagi setiap kali dikhianati, disakiti.

Kasih Allah adalah kasih yang tidak melukai, tidak merugikan dan tidak membunuh karakter orang lain.

Kasih Allah adalah kasih yang mengangkat ketika jatuh, kasih yang menemani ketika sendirian.

Kasih Allah adalah kasih yang membayarkan harga untuk orang lain, yang berkorban dengan

SENIN,27 Oktober 2008

UJIAN IMAN

Ayub 1 : 1-3, 6-12

Banyak orang berpikir bahwa kalau ikut Tuhan pasti akan hidup senang dan tidak ada masalah lagi. Jadi ketika ada masalah atau pencobaan, orang lalu berpikir itu adalah karena dosa atau hukuman Tuhan atas kesalahannya. Memang benar, masalah bisa terjadi akibat dosa yang kita lakukan, mengakibatkan hukuman Tuhan datang. Tetapi bisa juga masalah terjadi karena Tuhan ijinkan untuk menguji iman kita dan membawa kita bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan, seperti dalam bacaan hari ini. Ayub adalah seorang yang saleh, jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Ketika Iblis mau mencobai Ayub, Tuhan ijinkan itu terjadi. Lewat pencobaan yang ia alami, akhirnya Ayub dapat berkata, ”Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.” (Ayub 42 : 5).

Jika saat ini Anda merasa berada dalam pencobaan, mungkin Tuhan sedang mau mengajar dan membawa Anda untuk mengenal Dia. Carilah dan temukan Dia! Mari kita belajar mengenal Tuhan secara pribadi, bukan hanya dari ”kata orang”. (Ginny)

Tuhan menguji iman agar kita mengenal Dia bukan dari ’kata orang’ saja.


SELASA, 28 Oktober 2008

SUNTUK DEH?

Yesaya 49 : 15-16

Hari ini entah kenapa saya merasakan suatu beban, hati saya gelisah sekali. Saya mencoba berdoa, membaca firman Tuhan dan menyembah Tuhan, tetapi tidak bisa. Kenapa, Tuhan? Saat itu saya merasa sendirian, tidak punya teman bahkan untuk menceritakan apa yang saya alami. Saya sedih, saya biasanya curhat dengan mama, tetapi dia tidak ada lagi. Tetapi saya ingat saya punya teman Roh Kudus yang selalu setia bersama saya, Dia yang selalu menghibur saya. Dan saat itu hati saya benar-benar merindukan Tuhan. Saya tidak mau kehilangan Tuhan. Saya merasa seolah-olah Tuhan meninggalkan saya. Saya membuka firman Tuhan dan Tuhan berbicara melalui firman-Nya hari ini, ”Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.”. Kata-katanya begitu lembut, dan hati saya semakin hancur di hadapan-Nya. ”Tuhan, terimakasih Engkau begitu baik bagiku, terima kasih karena Engkau tak pernah melupakan aku.” Di saat kita mengalami kejenuhan, di saat kita merasa tidak dapat datang mendekat kepada-Nya, ingatlah bahwa kita tetap terlukis di tangan-Nya dan Dia tidak pernah menjauh dari kita. (FF)

Semakin suntuk keadaan kita, semakin kita perlu Yesus.


RABU, 29 Oktober 2008

PELINDUNGKU

Mazmur 118 : 5-9

Dalam keadaan kesesakankah Anda saat ini? Bila Anda sedang mengalami keadaan seperti ini, mari kita baca Mazmur 118 ini. Di sini kita akan menemukan bagaimana Allah menolong Daud yang saat itu mengalami kesesakan karena diserang oleh bangsa-bangsa lain. Saat kesesakan pemazmur berseru kepada Tuhan dan Tuhan pun menjawab seruannya (ayat 5). Dan akhirnya pemazmur dapat berkata bahwa bila Tuhan di pihaknya, maka ia tidak akan takut dengan musuh-musuhnya. Bila Tuhan ada di pihak kita maka siapa yang akan melawan kita, karena Tuhan sendirilah yang akan berperang melawan setiap musuh-musuh kita. Pemazmur sangat menyadari benar bahwa lebih baik ia berlindung kepada Tuhan dari pada kepada manusia. Perlindungan yang Tuhan berikan adalah perlindungan yang sempurna, sedangkan perlindungan yang dari manusia adalah perlindungan terbatas. Bila Allah telah mencurahkan perlindungan-Nya maka kita akan merasakan aman dan tenteram. Marilah kita belajar seperti yang pemazmur lakukan, ketika dalam keadaan kesesakan datang kepada sumber pertolongan kita yaitu Yesus Kristus. (Giant)

Tuhan adalah Pelindung yang bertanggung jawab dan setia.

KAMIS, 30 Oktober 2008

DALAM LINDUNGAN TUHAN

Kisah Para Rasul 23 : 23-35

Utusan Kristus dimasukkan ke penjara. Bukan sebuah gua yang gelap di bawah tanah seperti yang kita bayangkan dari dalam kisah-kisah di Perjanjian Lama, tetapi Paulus terkurung di istana Herodes. Biarpun begitu ia akan tetap mengalami perjalanan yang sukar ke Roma nantinya. Tuhan tidak berjanji pada anak-anak-Nya suatu perjalanan hidup yang menyenangkan. “Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku mereka juga akan menganiaya kamu…” (Yohanes 15 : 20a), tetapi berbahagialah jika engkau dilayakkan menderita bagi-Nya. Iman percaya yang sesungguhnya tidak ada tanpa penderitaan, karena musuh-musuh kita tidak akan tinggal diam. Iblis tidak ingin makin banyak manusia yang menjadi pengikut Kristus. Iblis ingin agar manusia menjadi pengikut-pengikutnya dan menemaninya bersama-sama di neraka. Itu sebabnya di mana Injil dinyatakan di situ akan banyak penolakan terhadap pemberitaan tersebut. Apabila kita mengalami penderitaan karena nama Allah, janganlah kuatir karena Allah tetap menyertai dan melindungi kita. (DBR)

Tetaplah kuatkan imanmu karena Allah senantiasa melindungi kita.

JUMAT, 31 Oktober 2008

JADILAH BIJAKSANA

Amsal 3 : 21-31

Bacaan hari ini adalah suatu pembahasan yang menarik. Penulis Amsal menasihatkan agar pertimbangan dan kebijaksanaan tidak dijauhi orang. Kemudian dalam ayat-ayat berikutnya dia menjelaskan dengan lebih rinci apa maksudnya menjadi bijaksana. Di antaranya orang yang bijaksana tidak pelit, tidak suka menunda kebaikan, tidak curang dan licik, tidak suka mencurigai orang lain, tidak iri terhadap kejahatan orang lain. Dengan kata lain, orang yang bijaksana adalah orang yang bisa menerima dirinya apa adanya, penuh kasih, tidak mementingkan diri sendiri dan selalu mengampuni kesalahan orang. Mudah untuk dikatakan, tetapi berat untuk dilakukan. Bila kita menjadi bijaksana, masih dalam perikop yang sama, janji Tuhan adalah, “maka itu (kebijaksanaan) akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi lehermu. Maka engkau akan berjalan di jalanmu dengan aman, dan kakimu tidak akan terantuk.” (ayat 22-23) Kalau kita mau menjadi pengikut Tuhan maka kita harus melakukan perintah-Nya dan menjadi orang bijaksana adalah salah satu dari perintah-Nya. (cubs).

Yesus bijaksana, begitu juga pengikut-Nya.

No comments: