25 Apr 2008

Minggu ke 5 April

DOA 1 MENIT
Bapa, Aku meminta-Mu untuk memberkati teman-temanku yang membaca tulisan ini, Aku meminta-Mu untuk memberi semangat kepada para pelayan Tuhan setiap saat.
Di mana ada kesesakan Kau berikan damai dan kemurahan-Mu.
Di mana ada keraguan, Kau perbaharui keyakinan untuk bekerja di antara mereka.
Di saat lelah serta letih, aku mohon supaya Engkau memberikan mereka pengertian, bimbingan dan kekuatan supaya mereka selalu belajar untuk taat kepada pimpinan-Mu.
Di mana mereka merasa hanya diam di tempat, aku memohon kepada-Mu untuk menyatakan keberadaan-Mu dan menggambarkan pada mereka betapa indahnya bergaul akrab dengan-Mu.
Di mana ada ketakutan dan kekhawatiran, nyatakan kasih-Mu dan tunjukkan kebesaran-Mu kepada mereka.
Saat dosa menutupi mereka, nyatakan itu, dan patahkan belenggu yang melingkupi kehidupan teman-temanku. Berkati keuangan mereka, berikan mereka visi yang besar, dan angkat para pemimpin serta teman-teman untuk mendukung dan mendorong mereka.
Berikan setiap mereka penglihatan untuk menunjukkan adanya kekuatan jahat yang ada di sekitar mereka dan nyatakan kekuatan di dalam-Mu untuk mengalahkannya.
Aku berdoa pada-Mu di dalam nama Yesus. Amin.

Yesaya 65 : 24 : "Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya."

Senin, 28 April 2008
MENARIK HADIRAT ALLAH
II Samuel 6 : 1-15
Setiap orang percaya pasti merindukan kehidupan rohani yang dipenuhi dengan hadirat Allah. Hadirat Allah tidak hanya didapat saat kita berdoa dan berpuasa. Hadirat Allah tidak hanya menjadi dominasi hamba-hamba Tuhan besar, tetapi setiap orang percaya dapat menarik dan menikmati hadirat Allah dalam kehidupannya setiap hari jika:
Mematikan kedagingan (ayat 13).
Ketika tabut Allah dibawa kembali ke Yerusalem, ada proses di mana setiap maju enam langkah Daud mempersembahkan korban sampai di Yerusalem. Ini artinya untuk menarik hadirat Allah kita harus banyak mematikan kedagingan kita. Semakin banyak kedagingan yang mati semakin besar hadirat Allah yang kita nikmati.
Pujian penyembahan sebagai gaya hidup.
Ada kuasa dalam pujian yang kita naikkan kepada Tuhan. Seperti halnya yang terjadi ketika Paulus dan Silas memuji Allah ketika berada dalam penjara di Filipi, dan yang terjadi adalah hadirat Allah yang kuat mampu melepaskan rantai yang membelenggu mereka (Kisah Para Rasul 16 : 25-26).
Miliki ketaatan (I Raja-raja 8 : 1-11).
Ketika hati kita rela dan taat melakukan kehendak-Nya maka kehidupan kita dilingkupi oleh hadirat-Nya. Hidup kita berada dalam pimpinan Allah. (Maria)
Hadirat Allah bisa kita nikmati dalam kekudusan.

Selasa, 29 April 2008
KETAATAN
I Samuel 15 : 1-35
Setiap orang pasti memiliki persepsi yang berbeda tentang ketaatan. Apa yang dimaksud dengan ketaatan? Seorang raja Israel ditolak oleh Tuhan karena ia tidak taat. Dia adalah raja Saul. Saul adalah seorang raja yang diurapi oleh Tuhan untuk memimpin bangsa Israel, tapi sayang di akhir kepemimpinannya ia ditolak oleh Tuhan bahkan Tuhan menyesal telah memilihnya (ayat 35). Mengapa ia ditolak Tuhan? Sebab ia tidak melakukan apa yang Tuhan suruh yaitu menumpas semua orang Amalek dan apa yang ada pada mereka (ayat 2-3). Saul tidak menumpas semuanya tapi ia membiarkan raja Amalek hidup dan menjarah ternak-ternak yang terbaik dan berharga (ayat 8-9) dengan dalih untuk dijadikan korban persembahan kepada Tuhan. Kalau dipikir, benar apa yang dilakukan Saul yaitu mempersembahkan korban, tapi apa yang Saul lakukan bukan yang Tuhan minta. Ia tidak taat kepada Tuhan. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan (ayat 19). Di ayat 20 ia berkata bahwa ia mendengar suara Tuhan dan mengikuti jalan yang telah disuruh Tuhan. Kedengarannya baik sekali, tapi apa yang menurut Saul baik ternyata bagi Tuhan adalah satu kejahatan karena Saul tidak taat, ia berkompromi dengan rakyat. Ia takut kehilangan reputasi, nama baik, kehormatan, penghargaan, takut ditolak, takut ditinggal rakyatnya, sehingga ia tidak melakukan apa yang Tuhan suruh. Mungkin kita berkata, saya sudah melakukan apa yang Tuhan suruh, sudah melayani, tapi ingat kalau kita masih berkompromi dengan dosa, takut ditolak, takut tidak dihargai, diakui, dihormati, dan lain sebagainya, apapun yang kita lakukan merupakan ketidaktaatan kita kepada Tuhan. Ingat, dosa tidak dapat ditutupi dengan perkara rohani atau pelayanan kita kepada Tuhan. Kita harus berani melakukan apa yang Tuhan kehendaki, menolak kejahatan sekalipun harus kehilangan segala-galanya, karena Dia selalu membela kebenaran-Nya dalam hidup kita. Tapi kalau kita masih berkompromi dengan dosa, apapun yang kita lakukan, di mata Tuhan merupakan kejahatan dan kita menjadi orang yang tidak taat. (Ane)
Yang diminta Allah hanya ketaatan kita. Itu saja!

Rabu, 30 April 2008
BERI KESEMPATAN
Matius 18 : 26-34
Tuhan telah memberi kita kesempatan demi kesempatan. Berulang kali kita tidak setia, berulang kali kita melakukan kesalahan, berulang kali kita gagal, tetapi Dia tetap setia, Dia tidak membuang kita. Setiap kali kita jatuh, Dia menopang kita, Dia memberi kesempatan lagi kepada kita. Itu yang Tuhan lakukan. Apa yang kita lakukan? Bila ada saudara kita yang salah, gagal, tidak memenuhi ketentuan yang kita tetapkan, apakah kita mau memberinya kesempatan lagi? Banyak orang Kristen, bahkan yang sudah melayani dan mengaku “hamba” Tuhan tidak melakukan hal itu. Mereka membuang, mengusir, menghukum, mengucilkan dan bahkan membunuh karakter orang yang tidak sesuai dengan mereka. Coba bayangkan, bagaimana kalau Tuhan begitu? Mengerikan sekali, bukan? Lalu kenapa banyak orang melakukan apa yang dilakukan hamba yang jahat itu kepada yang katanya ‘saudara’? Ingat, bacaan hari ini memberi peringatan akan konsekuensi dari orang yang tidak mau memberi kesempatan ‘saudara’nya bertobat! (ayat 34). Ngeri sekali, semua apa yang pernah kita lakukan menjadi sia-sia! Hati-hati! (cubs)
Kalau Tuhan masih memberi kita kesempatan bertobat, mengapa kita tidak?
Kamis, 1 Mei 2008
BATU YANG KOKOH
Mazmur 16 : 8
Masihkah Anda ingat cerita tentang tiga ekor babi kecil? Tiga babi kecil itu sama-sama membangun rumah. Babi pertama membangun rumah dengan jerami, babi yang kedua membangun rumah dengan kayu, sedangkan babi yang ketiga membangun rumah dengan batu bata. Setelah mereka selesai membangun rumah maka datanglah serigala ke rumah babi pertama. Karena bahan rumahnya dari jerami, maka serigala itu mudah menghancurkan rumahnya dan akhirnya memakan babi pertama itu. Kemudian serigala itu datang ke rumah babi yang kedua. Karena bahan rumahnya dari kayu, serigala mengalami kesulitan. Tapi akhirnya ia dapat merobohkan rumah itu dan memakan babi kedua. Lalu serigala itu pergi ke rumah babi yang ketiga. Di rumah ini serigala itu tidak dapat menghancurkannya karena bahan bangunannya bata. Karena tidak dapat menghancurkannya maka babi yang ketiga itu selamat. Babi yang ketiga itu tidak mempercayai keahlian tukang batunya, ia tidak mempercayai kekuatannya. Ia hanya menaruh percaya pada satu hal yaitu kekokohan dari batu bata itu.
Seringkali kita menganggap bahwa diri kita cukup cerdik untuk mengalahkan masalah dengan mengandalkan kekuatan kita sendiri, tetapi pada kenyataannya kita tidak mampu mengalahkannya. Sebenarnya kita ingin mengalahkan masalah itu dengan kekuatan kita sendiri, tapi kenyataannya kita malah dikalahkan oleh masalah itu. Hanya ada satu jalan kita dapat mengalahkan masalah itu, yaitu bila kita mengandalkan Tuhan. Hanya Tuhanlah yang dapat melawan setiap masalah yang kita hadapi. Datanglah pada-Nya dan minta tolonglah pada-Nya. (Giant)
Batu yang kokoh adalah landasan bangunan yang kuat.

Jumat, 2 Mei 2008

PILIH YANG BENAR
Matius 7 : 13-14
Dalam bacaan hari ini Yesus berkata bahwa ada dua jalan, yang luas dan yang sempit. Jalan yang luas menuju kepada kebinasaan dan jalan yang sempit menuju kepada kehidupan. Kita harus memilih ke mana kita mau pergi. Sayangnya, banyak orang mau memilih jalan sempit yang menuju kehidupan, tetapi tidak mau meninggalkan jalan yang luas yang membawa kepada kebinasaan.
Kita harus memilih apakah kita mau mengikut Tuhan atau mengikut dunia. Bila kita memilih ikut Tuhan, tidak bisa setengah-setengah. Kita tidak bisa menjejakkan kaki di dua tempat. Firman Tuhan berkata, ”Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.” (Yakobus 4 : 4). Bagi Tuhan tidak ada kompromi. Bila kita mau menjadi pengikut Kristus, kita harus mentaati semua firman Tuhan. Kita tidak bisa memilih-milih, ”Oh, firman yang ini saya suka, saya mau lakukan. Yang itu berat untuk dilakukan, tidak usah deh..”. Sebagai anak Tuhan, kita harus mentaati semua perintah Bapa tanpa kompromi. (Ginny)
Bagi Tuhan hanya ada hitam atau putih, tidak ada abu-abu.

Sabtu, 3 Mei 2008

PEMULIHAN
Yoel 2 : 25
Tuhan adalah Allah untuk pemulihan. Kita mungkin menerima kekecewaan dan ketidakadilan dalam hidup ini, tetapi dari pada berada pada masa lalu dan terus-menerus merasa dikalahkan, bangunlah dan arahkanlah pandangan kita pada janji-janji Allah untuk pemulihan. Katakan seruan ini, ”Aku adalah anak Allah yang Mahatinggi dan aku tidak akan hidup sebagai orang yang dikalahkan lagi. Ini adalah hari baru untukku dan aku akan hidup seperti manusia baru yang berkemenangan.”. Ini seharusnya menjadi tekad kita. Tuhan ingin memperbaiki segala keadaan kita, kesehatan, keuangan, keluarga dan sebagainya, tetapi ada kuncinya. Kita harus mempunyai pandangan dari semua itu. Kita harus berharap, menentukan pikiran dan perkataan kita ke arah yang benar. Arahkan pada masa depan dan lepaskan luka-luka lama melalui pengampunan. Bertekadlah hari ini untuk bangun setiap pagi dengan penuh pengharapan, penantian dan percaya. Kita tahu bahwa Tuhan akan mencurahkan kebaikan-kebaikan-Nya. Berterima kasihlah kepada-Nya untuk memperbaiki semuanya yang telah dicuri oleh musuh kita. (DBR)
Hanya Tuhan yang dapat memulihkan.

Minggu, 4 Mei 2008

YANG PALING PENTING
Amsal 3 : 3
Dalam hidup kita setiap hari, dunia membuat kita semakin bingung dengan apa yang penting, apa yang benar. Yang beberapa tahun lalu dianggap salah, sekarang bisa benar. Yang dulu penting sekarang tidak lagi. Dengan tekanan hidup yang semakin berat dan kesibukan yang semakin meningkat, kita, bahkan orang-orang Kristen, dapat kehilangan apa yang penting dalam hidup ini. Apalagi orang-orang yang tinggal di kota-kota besar. Berapa banyak orangtua yang tidak lagi mengenal anaknya? Berapa banyak suami-istri yang jadi dingin satu sama lain? Berapa banyak pembunuhan terjadi di antara keluarga? Berapa banyak orang ‘baik-baik’ yang jadi jahat? Firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak kehilangan ‘kasih dan kesetiaan’ dua hal yang paling penting terutama untuk orang Kristen. Lebih jauh Tuhan ingin agar kita mengalungkan kasih dan kesetiaan di leher kita dan menuliskannya dalam loh hati kita. Artinya, Tuhan mau kita selalu ingat dan melakukan hal yang paling penting buat Tuhan, yaitu kasih dan kesetiaan. (cubs)
Kasih dan kesetiaan, dua hal yang paling penting.