6 Mar 2009

Bulan Februari & Maret 2009


Syukurku Bagi-Mu

Kubersyukur atas semua yang terjadi pada diriku
Semuanya karena-Mu selalu beserta denganku
Kau selalu mengisi ruang hatiku
Aku bahagia… Aku damai bersama-Mu…
Aku aman dalam pelukan-Mu…
Sungguh tidak dapat kupungkiri
Bahwasanya tidak ada yang seperti-Mu.
Kau permata hatiku… Kau belahan jiwaku…
Kau Raja atas hidupku… memerintah untuk selamanya
Selamanya kan kucintai diri-Mu lebih dari siapapun
Sebab Kau sangat berharga bagi hidupku
Tak mampu kuhidup jauh dari penyertaan-Mu
Firman-Mu menyinari langkah hidupku
Kasih-Mu menjamah hidupku
Kesetiaan-Mu melingkupiku
Kuasa-Mu memampukanku ‘tuk terus terbang tinggi
Indahnya jalani hidup bersama–sama dengan-Mu
‘Tuk selamanya kuingin “Kau yang menghidupi hidupku “
Sehingga akhirnya aku didapati tetap setia kepada-Mu.
Aku mengasihi-Mu, Bapa…. Selamanya (IR)

RENUNGAN-harian
1.HIDUP MENGANDALKAN TUHAN
Yosua 1 : 1-8
3Seringkali kita menghadapi bahwa hidup ini tak seindah apa yang kita harapkan. Kita diperhadapkan dengan permasalahan yang tiba-tiba saja muncul dan membuat kita gentar. Seolah kita tak punya lagi daya untuk tetap berdiri dan berpengharapan di tengah-tengah masalah yang kita hadapi. Namun ingatlah janji Tuhan ini, “ …seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” (ayat 5). Janji Tuhan ini berlaku bagi setiap orang yang percaya dan hidup mengandalkan Tuhan. Hidup mengandalkan Tuhan berarti: berani mempercayakan diri kepada Tuhan. Sekalipun pada kenyataannya kita sedang mengalami keadaan yang buruk, namun bangunlah dan beranikan diri Anda untuk percaya sepenuhnya kepada rancangan yang Tuhan sediakan. Hidup mengandalkan Tuhan berarti: hadapi setiap masalah dengan pimpinan Tuhan, bukan dengan hikmat dan kekuatan kita sendiri. Seringkali kita tergoda untuk cepat-cepat bertindak mengatasi masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang kita tahu. Padahal yang Tuhan inginkan adalah bagaimana kita mau berserah total pada pimpinan Tuhan. Hidup mengandalkan Tuhan berarti: selalu memperkatakan firman Tuhan. Untuk dapat memperkatakan firman Tuhan, kita harus penuh dengan firman-Nya. Untuk itu jadikan firman Tuhan menjadi perenungan kita siang dan malam.
Firman Tuhan itu sendiri yang akan menuntun kita dalam menghadapi setiap masalah yang kita hadapi. (Mar)

2.TRUST HIM !
Amsal 3 : 3-6
Memasuki tahun 2009 ini, untuk ketiga kalinya firman Tuhan ini datang kepada saya. Seolah mengoreksi saya akan kesalahan yang tanpa saya tahu telah saya lakukan. Bacaan hari ini memberikan pembelajaran bagi saya:
1. Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau.
Seringkali kita beranggapan bahwa jika kita rajin beribadah ke gereja itu artinya kita masih berada di jalan Tuhan, masih aman-aman saja. Namun tidaklah demikian pendapat Tuhan, ternyata kita harus mewaspadai hasrat atau keinginan yang kita miliki saat ini. Apakah hal itu mulai mengubah fokus hidup kita dan perlahan membawa kita jauh dari jalan Tuhan? Koreksilah setiap hasrat atau keinginan yang kita miliki, apakah itu memuliakan Tuhan atau untuk kepentingan diri sendiri?
2. Jangan meragukan penyertaan Tuhan dalam hidup kita.
Peristiwa buruk yang saya hadapi akhir-akhir ini membuat saya mulai meragukan campur tangan Tuhan atas hidup saya. Saya menjadi orang yang sok tahu dalam mengatasi setiap masalah yang ada bahkan mengajari Tuhan untuk apa yang harus dilakukan, sementara firman Tuhan katakan, ”Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.”. Percayalah, Ia punya rencana terbaik bagi kita semua, sekalipun yang kita hadapi saat ini mengecewakan, namun itu semua membawa kebaikan bagi kita (Roma 8 : 28).
3. Akuilah Dia dalam segala lakumu.
Biarkan Tuhan yang memimpin seluruh kehidupanmu, termasuk setiap keputusan yang kita ambil. Jangan pergunakan logika kita, sebab logika manusia tidaklah membawa kita kepada kebenaran, tetapi hidup penuh penyerahan kepada Tuhan membawa kita mengenal jalan-jalan Tuhan. (Mar)

3.KEJAHATAN YANG TERSELUBUNG
Mazmur 51 : 3-8
Kita tahu bahwa semua manusia telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3 : 23). Tapi syukur kepada Allah, oleh karena kasih-Nya yang besar kepada manusia, Ia rela memberikan anak-Nya yang Tunggal untuk menebus manusia dari hukuman dosa. Lewat pengorbanan Yesus di kayu salib, kita ditahirkan dan menjadi orang-orang yang dibenarkan (Yohanes 3 : 16). Bukan karena usaha dan kekuatan kita tapi itu semua adalah kasih karunia Allah (Efesus 2 : 8). Tapi kita harus ingat bahwa kita harus hidup penuh pertobatan dari hari ke hari. Iblis tidak tinggal diam untuk membuat anak-anak Allah jatuh ke dalam dosa, dengan licik ia berusaha memperdayai manusia sehingga manusia tidak sadar kalau ia telah berbuat kejahatan di hadapan Allah. Jika kita tidak hidup dekat dengan Allah kita tidak akan menyadari kejahatan yang kita lakukan. Sikap kita yang sok tahu dalam menangani suatu masalah dan lupa melibatkan Tuhan dalam segala perkara dalam hidup kita, itu sudah merupakan kejahatan di hadapan Allah. Atau kita tidak bisa mengampuni dan hidup berdamai dengan sesama kita, itu sudah merupakan suatu kejahatan di mata Tuhan. Yang disebut dosa tidak hanya ketika kita melakukan pembunuhan, pencurian, perzinahan dan hal-hal lain yang tekait dengan kasus pidana atau asusila. Tetapi dosa adalah sikap hati kita yang tidak mengakui Allah dan melibatkan Allah dalam hidup kita, itulah kejahatan yang terselubung. Mari kita sadari kejahatan yang sekecil apapun dalam hati kita dengan merendahkan diri di hadapan Tuhan dan meminta Dia untuk membersihkan hati kita dari kejahatan yang terselubung. (Mar)

4.JANGAN SOK TAHU !
Amsal 3 : 5-7, Mazmur 37 : 3
Pernahkah tanpa disadari Anda sedang berusaha menolong Tuhan? Terkadang kita tidak menyadari kalau kita sedang menolong Tuhan dalam menyelesaikan suatu masalah. Baru-baru ini Allah menegur saya akan hal ini. Ketika satu masalah datang, saya menjadi panik dan berusaha untuk mencari jalan keluar dengan cara saya sendiri. Saya berdoa kepada Tuhan untuk memohon pimpinan-Nya, akan tetapi doa yang saya naikkan adalah doa yang mendesak Tuhan dan berusaha mendikte Tuhan dengan logika manusia. Saya berlaku seolah-olah saya lebih tahu dari Tuhan, hal ini terdorong oleh karena ketakutan saya. Sampai akhirnya Tuhan menegur saya lewat firman-Nya dan orang yang dekat dengan saya. Saya terkejut sekali ketika mendapati diri saya yang sok tahu. Saya berdoa mohon ampun atas kesombongan saya dan meminta-Nya untuk memberikan ketenangan dan mengubah saya. Saya mulai belajar berdiam diri dan membiarkan semuanya berjalan apa adanya dan tetap berharap serta belajar mempercayai Tuhan (Mazmur 37 : 3). Dan Ia mengajari saya akan satu hal ini, ”...dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.” (Mar)

5.HIDUP BARU
II Timotius 2 : 19-21
Ketika kita dipercayakan Tuhan memiliki rumah baru, kita pasti ingin mengisinya dengan barang-barang yang baru pula. Karena kalau dipikir-pikir dan dilihat, pemandangan dari luar rumah kelihatan bagus, tetapi ketika masuk ke dalam rumah dan mendapati sofa yang sudah tua dan kurang nyaman dipakai, pasti akan mengurangi keindahan rumah. Begitu juga Tuhan, Ia ingin melakukan atau melihat hal yang sama terjadi dalam hidup kita. Ketika kita memutuskan untuk menjauhi dosa dan menjauhi hal-hal yang jahat, artinya kita telah menjadi baru seperti rumah baru. Tentu saja untuk orang yang hidup baru, segala sesuatu dalam hidupnya mesti baru. Jangan bawa yang kotor-kotor masuk ke dalam hidup kita alias jangan terlibat lagi dengan dosa. Kita bagaikan rumah baru dan tidak pantas jika perabot yang kita masukkan ke dalam rumah baru adalah perabot kotor dan rusak. Rumah baru tidak akan kelihatan jadi baru. Kita mungkin ingin berubah dan ingin hidup baru, maka hari ini kita harus komitmen untuk menjauhi dosa dan tidak jatuh lagi ke dalam dosa karena hati kita yang telah bersih kita kotori lagi dengan dosa. Saatnya untuk mengatakan ’tidak’ untuk hidup lama dan saatnya mengatakan ’ya’ untuk hidup baru di dalam Yesus. (Mar)

6.MELAKUKAN YANG MUSTAHIL
Yohanes 6 : 1-13
Pembacaan kita mengisahkan bahwa ribuan tahun lalu di tepi danau Galilea setelah mendengarkan pengajaran Yesus selama beberapa waktu ada sejumlah besar orang yang kelaparan dan berada jauh dari rumah mereka. Karena tidak mungkin memenuhi kebutuhan orang banyak itu, para murid menasihati Yesus agar mereka disuruh pulang saja. Nasihat yang amat masuk akal secara manusiawi. Tetapi Yesus berkata, ”Kamu harus memberi makan mereka!” Yesus minta agar mereka melakukan hal yang mustahil secara manusiawi. Tetapi Yesus melakukan hal mustahil itu dengan memanfaatkan apa yang ada yaitu lima ketul roti dan dua ikan.
Yesus hanya minta agar kita memberikan semua yang kita punya, melakukan apa yang kita bisa, dan Ia akan mengerjakan selanjutnya sehingga yang mustahil menjadi ada. (DBR)

7.LAZARUS KITA
Lukas 16 : 19-26
Tidak terlalu sulit untuk menterjemahkan kisah Lazarus ke dalam konteks dunia kita sekarang. Di masa ini kita juga punya ”Lazarus-Lazarus” yang miskin dan kelaparan; di lain pihak kita juga punya ”orang kaya-orang kaya” yang hidup dalam kelimpahan dan sekaligus dalam ketidakpedulian. Kita jangan membatasi ”Lazarus-Lazarus” itu hanya pada Afrika yang lapar secara fisik. Yang jauh lebih parah dan lebih meluas adalah justru ”Lazarus-Lazarus” rohani. Mereka yang haus akan kasih, mereka yang tidak pernah memperoleh perhatian, mereka yang beragama namun kosong dalam jiwa.
Orang-orang percaya seperti kita adalah sekaligus ”Lazarus” dan si ”orang kaya”. ”Lazarus” karena Anda menyadari kemiskinan Anda, tetapi juga ”orang kaya” karena karunia Allah yang memungkinkan Anda menjawab teriak minta tolong ”Lazarus-Lazarus” zaman sekarang. (DBR)

8.LUKA
Yesaya 53 : 1-5
”Dan oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh”. Inilah nubuat Yesaya yang biasanya dihubungkan dengan apa yang dilakukan dan dialami oleh Yesus bagi kita. Ia mengingatkan betapa mahalnya harga pengampunan itu. Untuk mengampuni dosa-dosa kita, Yesus harus terluka bahkan mati di kayu salib agar dengan bilur-bilur-Nya itu kita menjadi sembuh. Pengampunan itu mahal oleh karena dosa itu juga besar. Allah yang Maha Kudus tidak dapat membiarkan dosa berlangsung tanpa hukuman. Setiap dosa adalah hutang yang harus dibayar. Anda harus membayarnya atau Kristus.
Hal ini hendaknya mengingatkan kita bahwa setiap kali kita berdosa kita melukai Tuhan. Ia harus menanggung kesakitan untuk kita. (DBR)

9.TETAP TERJAGA
Matius 24 : 36-44
Hidup di dalam ketidakpastian memang tidak menyenangkan, terutama ketidakpastian tentang masa depan kita. Oleh sebab itu sejak dulu tukang ramal mempunyai tempat di dalam hidup manusia. Bukan oleh karena orang sungguh-sungguh percaya kepada mereka, tetapi banyak orang berprinsip lebih baik ada pegangan walaupun salah dari pada tidak ada sama sekali. Orang juga berspekulasi tentang akhir zaman. Alkitab jelas mengatakan itu tidak mungkin diketahui sebelumnya. Yesus tidak ingin kita berspekulasi seperti itu. Ia ingin agar kita hidup dengan tidak meramal-ramal tentang masa depan. Masa depan itu milik dan rahasia Allah.
Yang diinginkan Yesus adalah kita hidup dengan penuh tanggung jawab untuk masa kini. Hidup dengan terjaga. (DBR)

10.KELUARLAH!
Keluaran 12 : 32-42
Perbudakan dapat mengambil banyak bentuk. Kemarin saya melihat seorang wanita berjalan mondar-mandir sambil menghisap rokok. Itu adalah perbudakan dari nikotin. Seorang teman yang bercerai terus-menerus berusaha menghancurkan mantan suaminya dengan tuntutan hukum, caci maki dan ancaman. Teman saya itu terikat oleh kepahitan, suatu bentuk perbudakan yang lain. Seorang tetangga saya menderita bulimia. Obsesinya tentang bentuk tubuhnya memperbudak dia. Banyak orang yang juga diperbudak oleh materialistis – berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Majikan kejam yang lain adalah iri hati, cemburu, kebencian, seks, dan judi. Apakah kita sudah putus asa untuk keluar dari perbudakan itu? Sudahkah kita menjerit minta tolong? Tuhan memberitahu Musa, ”Aku sudah melihat penderitaan umat-Ku di Mesir. Aku sudah mendengar jeritan mereka dan sudah turun untuk membebaskan mereka.” (Kisah Para Rasul 7 : 34). Seberapa seriuskah ucapan Tuhan itu? Keluaran 12 berkata bahwa Yesus berjaga sepanjang malam untuk membawa umat Israel keluar dari perbudakan. Saya melihat ini sebagai bukti komitmen Tuhan untuk menolong kita 24 jam sehari, 365 hari setahun (setiap saat).
Sampai sekarang Tuhan masih memerintahkan setiap penjajah dalam hidup kita, ”Biarkan umat-Ku pergi!”, dan berkata kepada setiap tawanan, ”Keluarlah!”, dan kepada mereka yang berada dalam kegelapan, ”Bebas!”. (DBR)

11.KURSI GOYANG
Matius 6 : 33 - 34
Pernahkah Anda duduk di kursi goyang? Ketika kita berada di kursi goyang kita merasa bergerak maju padahal kita hanya bergerak di tempat. Demikian juga kita saat kuatir, sepertinya kita mengerjakan sesuatu tapi sesungguhnya kita hanya berdiam diri dan takut untuk melangkah. Kekuatiran tidak pernah dapat membantu kesulitan esok hari tapi kekuatiran itu merusak kebahagiaan hari ini. Orang yang kuatir hidupnya pasti dipenuhi kebimbangan, kecemasan dan takut untuk mengambil keputusan. Orang yang kuatir adalah orang yang pesimis akan hari esok. Orang yang kuatir merupakan orang yang tidak percaya akan rencana Tuhan atas hidupnya. Firman Tuhan berkata, “Sebab itu jangan kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.“ (Matius 6 : 34). Setiap orang percaya dituntut agar tidak kuatir akan hidupnya. Bila Allah memelihara burung di udara, bunga bakung di padang, apalagi kita manusia yang diciptakan menurut rupa dan gambar Allah, Ia pasti akan memberkati dan memelihara hidup kita. Hanya satu hal yang harus kita kerjakan yaitu, mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya. Jika kita ingin hidup dipelihara oleh Tuhan, lakukan tugas itu, maka Tuhan yang akan melakukan tugas-Nya juga. (Giant)

12.MATAHARI PAGI
Mazmur 119 : 140
Ketika pagi hari cobalah keluar dari rumah dan lihat ke arah timur maka kita melihat matahari yang baru terbit. Di saat matahari terbit kita akan menemukan pemandangan yang indah. Dan kita juga akan merasakan kehangatan sinarnya di tengah dinginnya udara pagi. Bila kita perhatikan matahari yang terbit itu, maka kita akan takjub bahwa ia tidak pernah terlambat bersinar, meskipun terkadang awan mendung menutupinya. Matahari pagi tidak pernah terlambat bersinar, demikian pula janji Tuhan kepada orang percaya. Ia menolong orang percaya tepat pada waktu-Nya, tidak pernah terlambat sedetikpun. Janji Tuhan itu pasti, bukan sekedar bualan belaka atau omong kosong. Ketika Ia berjanji, Ia pasti akan menggenapi. Yang harus kita lakukan sekarang adalah percaya saja kepada Tuhan dan sabarlah menunggu penggenapan janji-Nya. Jangan pernah sedikitpun kita meragukan akan janji Tuhan. sebab Ia adalah Allah yang hidup, Allah yang memelihara seluruh umat-Nya sejak dunia dijadikan. Memang waktu penggenapan janji-Nya itu tidak dapat diukur dengan waktu manusia. Ingat, waktu Tuhan berbeda dengan waktu kita manusia.

Jadi sabar dan percaya saja pasti Allah akan menggenapi janji-Nya tepat pada waktu-Nya. (Giant)

13.AYO BANGKIT !!!!
Yesaya 60 : 1
Suatu ketika saya melihat anak kecil sedang bermain bola, ia melempar-lemparkan bola ke tanah. Sekilas apa yang dilakukan anak itu biasa-biasa saja, tetapi setelah saya perhatikan ada suatu pelajaran yang berharga. Ketika anak itu melemparkan bola dengan pelan maka pantulan bola itu tidak tinggi, namun saat ia melempar bola itu dengan kuat maka bola itu akan memantul tinggi sekali. Apa yang dilakukan anak itu mengingatkan kepada suatu pelajaran kehidupan. Setiap manusia pasti mengalami namanya kejatuhan, baik jatuh dalam bisnis, membangun hubungan, atau kerohanian. Manusia jatuh itu biasa karena hidup ini adalah perjuangan, tetapi yang menjadi permasalahan adalah setinggi manakah kita dapat bangkit. Seringkali bila kita jatuh terlalu dalam oleh pencobaan yang begitu berat, maka kita akan menjadi lemas/tidak berdaya dan akhirnya kita menyerah dan frustasi. Hendaknya kita seperti bola itu, semakin keras lemparannya maka akan semakin tinggi pantulannya. Demikian pula masalah melemparkan kita semakin jatuh ke dalam, maka kita akan semakin tinggi melompat untuk bangkit.
Memang susah untuk bangkit dari keterpurukan, tapi berserahlah dan minta kekuatan kepada Tuhan agar kita dapat bangkit. (Giant)

14.SOMBONG
Yakobus 4 : 6
Sungguh amat celaka sekali orang yang congkak/sombong, karena ia tidak hanya dibenci manusia tapi Allahpun menentangnya. Allah sangat tidak suka dengan orang yang sombong karena kesombongan merupakan akar dari perpecahan. Mengapa bisa demikian? Dari kesombongan akan timbul rasa iri hati, dari iri hati melahirkan kebencian. Dari kebencian menciptakan permusuhan, dan dari permusuhan berkembang menjadi pertengkaran. Dari pertengkaran maka akan terjadi ketidakrukunan/perpecahan. Jadi sangat berbahaya sekali bila kita memelihara kesombongan. Setiap hari kita harus mematikan kesombongan dalam hidup kita, jangan biarkan kesombongan hidup subur dalam hati kita. Oleh sebab itu marilah kita mengenali sifat kesombongan itu.:
· Membesarkan kata “Aku” yang menuju kepada egoism.
· Merasa diri lebih dari orang lain dan tidak mau mengakui kelebihan orang lain atau menganggap remeh.
· Senang dan selalu ingin dipuji.
· Bila berbicara selalu hal-hal yang besar yang belum tentu dapat dilakukannya.
Kiranya kita memperhatikan hal ini agar kita tidak masuk ke dalam kesombongan karena di dalam kita ada benih kesombongan yang harus dimatikan setiap hari.
Dengan mematikan kesombongan maka kita akan menghidupkan kerendahan hati dalam hidup kita. (Giant)

15.MENDERITA UNTUK KRISTUS
Filipi 1 : 29
Ada pemahaman yang keliru ketika orang ingin mengikut Tuhan. Ada bebrapa orang berpikir bahwa saat mereka menjadi orang percaya maka hidupnya akan senantiasa mendapat berkat dan tidak pernah mengalami permasalahan dan kekurangan. Makanya tak heran kita jumpai orang percaya yang frustasi mengiring Kristus, karena dari awal mereka sudah memiliki pemahaman yang keliru. Ketika kita memutuskan untuk menjadi orang percaya maka ada dua hal yang akan kita terima:
- Berkat.
Tuhan akan memberikan kepada kita berkat jasmani maupun rohani, berkat materi maupun hidup kekal.
- Menderita untuk Kristus (Filipi 1 : 29),
Yang kedua ini merupakan hal yang tidak disukai oleh orang yang hanya mengejar berkat belaka. Padahal ketika mereka memutuskan untuk menjadi pengikut Kristus maka mereka harus mau dan siap menderita untuk Kristus. Memang ketika memperoleh keselamatan kita mendapatkannya dengan cuma-cuma/gratis karena Kristus membayar dengan darah-Nya, tetapi ketika kita mengikut Tuhan ada harga yang harus kita bayar. Kita harus rela menderita untuk Kristus, sebab ada masa di mana orang percaya akan mengalami ujian yang luar biasa dahsyatnya. Mereka akan berada di zaman penganiayaan yang dahsyat yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang, dan bila waktunya tidak dipersingkat maka tidak akan ada yang selamat, tapi karena ada orang pilihan Allah maka waktunya dipersingkat (Matius 24 : 21–22).
Oleh sebab itu, persiapkan diri kita dan bertumbuh dewasalah di dalam Kristus agar bila masa itu datang kita tetap bertahan dalam iman kepada Kristus. (Giant)

16.JEMAAT YANG DISUKAI TUHAN
Kisah Para Rasul 2 : 41-47
Bila kita baca ayat renungan kita hari ini maka kita akan menemukan sesuatu yang luar biasa. Jemaat yang disukai oleh Tuhan karena gaya hidup mereka. Ada banyak pelajaran yang dapat kita contoh dan terapkan dalam hidup berjemaat kita.
- Bertekun dalam pengajaran rasul dan dalam persekutuan.
18Setiap hari mereka bersekutu untuk mendengarkan pengajaran rasul, sehingga iman mereka bertumbuh dewasa dalam Kristus.
- Memecahkan roti dan berdoa.
Selain tekun berdoa, mereka juga senantiasa saling berbagi dan memberi apa yang menjadi kebutuhan saudaranya yang kekurangan. Mereka tidak pernah ada pikiran harta yang mereka miliki itu harus mereka pertahankan, karena mereka sadar semua yang mereka miliki itu berasal dari Tuhan.
- Dengan sehati mereka berkumpul setiap hari dalam bait Allah.
Mereka berkumpul dalam bait Allah untuk menyatukan hati, pikiran dan perasaan sehingga mereka dapat sehati dalam memuji Allah.
- Mereka melakukan semuanya itu dengan gembira dan tulus hati, sambil memuji Allah.
Di dalam melakukan semuanya itu hati mereka penuh sukacita dan ketulusan, bukan untuk mencari nama baik atau pujian dari orang, namun untuk kemuliaan Tuhan.
Bila kita dapat menciptakan kehidupan yang sedemikian maka hidup kita akan disukai semua orang dan Tuhan akan memberkati hidup kita.
Mari kita menjadi seperti jemaat mula-mula. (Giant)

17.TUHAN TIDAK MELIHAT RUPA
I Samuel 16 : 7
Banyak manusia menentukan pilihan berdasarkan tampak luar. Seperti ketika membeli rumah, jarang orang mau membeli rumah yang kelihatan kotor dan tidak rapi. Begitu juga ketika memilih pasangan hidup, banyak orang memilih suami ganteng atau istri cantik. Bahkan memilih teman atau pegawai juga yang “menarik”, yang tampak luarnya “bagus”. Banyak yang tidak mempertimbangkan sama sekali bagaimana hati orang yang akan dipilihnya.
Ketika Tuhan menyuruh Musa untuk memilih dan mengurapi pengganti Saul, Dia memilih berdasarkan hatinya. Bukan Eliab yang tinggi besar dan ganteng yang dipilih Tuhan, tetapi Daud yang masih muda sekali dan belum berpengalaman. Kriteria pemilihan Tuhan adalah hati yang berkenan kepada-Nya. Mari kita ikuti teladan Tuhan itu. Ketika kita memilih apapun dan siapapun, apakah itu pasangan hidup, pegawai, teman dan lain-lain, mari kita memilih berdasarkan hati, bukan hanya rupa, tampak luar atau kekayaan semata. Apa yang di luar akan berubah, tetapi yang di dalam kekal adanya.
Bagaimana caranya? Karena hanya Tuhan yang mengenal hati setiap orang, sebelum menentukan pilihan hendaklah kita bertanya kepada-Nya lewat doa dan percayalah Dia akan menunjukkan pilihan yang tepat. (cubs)

18.SEBENTAR LAGI
I Tesalonika 5 : 2
Waktu Tuhan Yesus datang kembali kali kedua tidak lama lagi. Tanda-tanda yang disebutkan di Alkitab sudah terjadi dan nyata. Ketika kita melihat sekeliling dan peristiwa yang terjadi di seluruh dunia, banyak dan semakin banyak nubuatan tentang akhir zaman yang sudah atau sedang digenapi. Hal itu tidak dapat kita hindari. Bila kita bersikap masa bodoh, tidak berarti bahwa segala sesuatu yang terjadi dapat dihentikan. Tidak ada kekuatan apapun yang dapat menunda waktu-Nya Tuhan. Tidak ada yang tahu kapan tepatnya Yesus akan datang, karena Dia sendiri berkata bahwa Dia akan datang kembali seperti pencuri yang datang pada waktu yang tidak terduga. Jadi hal terbaik yang perlu kita lakukan selama menunggu kedatangan-Nya adalah mempersiapkan diri supaya ketika Dia datang kita didapati berkenan dan layak masuk ke dalam pesta kawin Anak Domba. Jangan sia-siakan waktu yang masih kita punyai. Jangan menganggap Tuhan Yesus tidak akan datang kembali. Jangan sampai menyesal karena terlambat. Bagaimana caranya mempersiapkan diri? Renungkan beberapa hal berikut dan lakukan setiap hari sehingga menjadi bagian hidup kita :
1. Sudahkah saya mempunyai hubungan intim dengan Tuhan?
2. Sudahkah saya melepaskan pengampunan kepada orang-orang yang pernah menyakiti saya?
3. Sudahkah saya bertobat dari dosa dan kebiasaan lama saya?
4. Sudahkah saya memikirkan dan memenuhi kebutuhan orang lain yang bukan keluarga atau teman saya?
Orang yang mempersiapkan diri akan menerima upahnya, tetapi orang yang menganggap enteng atau tidak peduli akan menerima hukumannya.
Waktu yang tersedia semakin singkat, jangan sia-siakan. (cubs)

19.APA ARTI HIDUPMU?
Yakobus 4 : 14
Apakah pertanyaan di atas sering mengganggu Anda? Atau tidak pernah sama sekali terlintas di pikiran karena hidup Anda nyaman, semua baik dan tidak ada masalah sama sekali? Sebenarnya justru ketika hidup kita “lancar-lancar”, kita perlu memikirkan apakah hidup kita sudah berarti bagi orang lain di luar lingkungan dan keluarga kita. Firman Tuhan berkata bahwa hidup kita di dunia ini tidak lama. Yesus berkata bahwa tidak ada yang dapat menambahkan waktu hidup ini. Bila kita menghabiskan hidup ini hanya dengan memikirkan diri dan keluarga sendiri tanpa memperhatikan masyarakat atau orang lain yang tidak kita kenal yang ada di sekitar kita, maka itu berarti kita tidak melakukan kehendak Tuhan. Karena Injil Lukas mencatat bahwa Tuhan menghendaki kita mengasihi bahkan musuh kita (Lukas 6 : 35). Memang kita harus memenuhi tanggung jawab kita kepada keluarga dan diri sendiri, tapi kita juga perlu menyisihkan sedikit waktu untuk orang lain, supaya hidup kita berarti, hidup kita tidak berlalu dengan begitu saja. Allah menghendaki hidup kita berarti karena itu pemberian-Nya. Allah tidak suka bila pemberian-Nya dibuang begitu saja.
Buat hidupmu berarti hari ini karena itu adalah sukacita yang besar dan Allah dimuliakan. (cubs)

20.SALAH JURUSAN
I Timotius 4 : 1-8
Baru-baru ini saya mengalami peristiwa yang aneh dan tidak logis. Ketika itu saya dan ibu hendak pergi ke Semarang dengan pesawat terbang. Ketika pesawat sudah meninggalkan terminal dan hendak menuju ke jalur lepas landas, seorang penumpang tiba-tiba memberitahukan bahwa dia salah jurusan. Seharusnya dia berada di pesawat lain yang berangkat hampir bersamaan waktunya dengan pesawat saya, tetapi menuju kota yang berada di luar pulau Jawa. Akibat kekeliruan itu, banyak orang dan maskapai penerbangan termasuk orang itu sendiri menderita kerugian. Pesawat harus diganti, jadwal harus diundur, dan sebagainya. Semua itu bisa terjadi karena penumpang yang salah jurusan itu datang terlambat ke bandara dan kemudian tidak bertanya apakah pesawat yang dia tumpangi benar atau tidak. Dia juga tidak memperhatikan tanda-tanda dan petunjuk yang ada. Padahal tanda-tanda itu jelas sekali. Ketika saya memikirkan kejadian itu, Roh Kudus memberitahu saya bahwa banyak orang Kristen juga menjadi seperti itu. Karena tidak membaca petunjuk yang ada dengan teliti atau bahkan tidak tahu sama sekali banyak orang Kristen yang kemudian “salah jurusan”, bukannya ke jurusan sorga tetapi mereka “nyasar” ke jurusan neraka. Wah, ngeri bukan? Supaya tidak salah jurusan, kita harus tahu petunjuknya, pandai membaca dan menguji apapun yang kita dengar, jangan sampai kita “salah jurusan”. Akhir zaman ini banyak penyesat-penyesat. Mereka disebut penyesat karena memang pekerjaan mereka sengaja membuat orang yang sudah berada di jalan yang benar berbelok menuju jalan yang salah. Mereka tidak mengincar orang yang sudah berada di jalan yang salah karena orang-orang itu memang sudah “salah jurusan”. Penyesat mengincar dan mengganggu orang yang sudah berada di jalan yang benar. Kita perlu berhati-hati dan waspada, supaya kita yang sudah berada di jalan benar tidak disesatkan. Caranya? Kita harus mengerti dan dapat membedakan ciri-ciri penyesat-penyesat itu. Ciri-cirinya terdapat di dalam Alkitab, salah satunya telah dijabarkan secara jelas dalam bacaan hari ini. Bila kita tahu isi Alkitab yang benar, kita tidak akan mudah disesatkan. Mari kita berlatih untuk beribadah sesuai kehendak Allah, minta hikmat dari-Nya dan pengetahuan dari Alkitab sehingga kita tidak mudah disesatkan dengan cara apapun, supaya kita tidak “salah jurusan”. (cubs)

21.AGENNYA ALLAH
Matius 28 : 19 -20
Di masa ini banyak perusahaan menggunakan agen untuk memperkenalkan dan memasarkan produknya dengan harapan lebih banyak orang yang bisa terjangkau. Seorang agen akan bergerak mendatangi rumah orang yang dianggapnya mampu dan tertarik untuk membeli produk yang ditawarkannya. Akan lebih meyakinkan calon pembeli ketika agen itu sendiri menjadi saksi nyata ‘kehebatan’ produknya. Walaupun tidak semua orang yang didatangi akhirnya membeli produk yang ditawarkan, tetapi seorang agen tidak akan putus asa. Dia akan terus berkeliling mencari orang lain. Bila agen perusahaan dunia begitu rajin dan giat berkeliling menawarkan produknya, mengapa banyak dari kita sebagai orang Kristen tidak seperti itu? Bukankah kita agen-Nya Allah? Bukankah kita punya “produk” yang terbaik yaitu keselamatan kekal di dalam Yesus Kristus? Mengapa kita enggan memberitahu orang lain? Apakah kita sendiri tidak yakin? Bacaan hari ini dengan tegas berkata bahwa Allah memberi tugas kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya untuk menjadi agen-Nya, memperkenalkan “produk”-Nya yaitu keselamatan kekal di dalam Tuhan Yesus Kristus supaya lebih banyak orang yang bisa selamat. Mari lakukan tugas kita menjadi agen-Nya Allah dengan baik. Apakah kita tidak punya belas kasihan kepada mereka yang belum selamat? Ingatlah bahwa suatu saat yang lampau ada orang yang berbelas kasihan kepada kita sehingga kita bisa selamat. Salah satu cara membalas budi adalah dengan memberitakan kabar baik yang sudah terjadi dalam hidup kita kepada orang lain yang belum pernah mendengar sehingga diapun bisa selamat juga, apalagi kalau orang lain itu adalah orang yang berarti dalam hidup kita. (cubs)

22.MAU DIPULIHKAN?
Yesaya 43 : 22-25
Bacaan hari ini secara tersirat mengatakan bahwa segala pemulihan yang mendatangkan semua kebaikan dalam hidup kita adalah inisiatif Tuhan bagi kita karena Dia mencintai kita dengan kasih yang kekal, yang selalu baru setiap pagi. Yang dibutuhkan Allah untuk memulai proses pemulihan adalah kita datang membuat pernyataan dan komitmen kepada-Nya bahwa kita bersedia dipulihkan menurut cara dan waktu-Nya Tuhan dengan secara nyata dan jelas melakukan apa yang ditulis dalam firman-Nya. Kalau kita setia dan tekun melakukan firman Tuhan, percayalah pemulihan pasti terjadi dan orang di sekitar kita serta kita sendiri akan heran melihat perubahan dalam hidup kita. Kita pasti akan bertanya, “kog bisa?”, jawabannya, “ya iyalah, Roh Kudus gitu loh?”. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Ketika Yesus naik ke sorga Dia memberi Roh Kudus untuk menolong kita. Bila kita mau dipulihkan, kita tidak sanggup, tetapi dengan pertolongan Roh Kudus pemulihan itu pasti karena firman Tuhan berkata bahwa Roh Kudus akan memerdekakan kita dari berbagai macam perbudakan, dari berbagai macam kebiasaan lama yang tidak ada gunanya. Mari serahkan hidup kita kepada Tuhan dan biarkan Dia membentuk hidup kita menjadi bejana yang indah dan sempurna. Pemulihan adalah milik kita di dalam Tuhan Yesus. (cubs)

23.MINTA SAMA TUHAN
Yeremia 17 : 7
Banyak orang ketika mempunyai kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dengan kekuatannya sendiri akan mendatangi orang lain yang dianggapnya mampu untuk menolong kesulitannya itu. Hanya sedikit sekali yang langsung datang di kaki Tuhan dan minta kepada Tuhan untuk menolongnya. Hal itu sayangnya juga banyak terjadi di antara orang-orang yang mengaku umat-Nya, anak-Nya. Itu adalah suatu kebiasaan yang salah. Kalau kita mau berpikir sejenak, sebagai manusia, apalagi waktu masih kanak-kanak, bila membutuhkan sesuatu, apapun itu, kita tidak akan datang kepada tetangga, bukan? Yang nomor satu seorang anak mintai adalah bapak atau ibunya sendiri. Jadi kalau kita memang benar anak-Nya Tuhan maka bila kita butuh sesuatu seharusnya kita minta sama Tuhan, kemudian biar Tuhan yang mengatur bagaimana Dia akan memenuhi kebutuhan kita itu. Yang juga sering banyak umat Tuhan lakukan adalah mereka berdoa minta sama Tuhan kemudian mengatur Tuhan bagaimana cara memenuhi kebutuhan itu. Salah juga. Ingat Pengkotbah 3 : 11 dan Yeremia 29 : 11. Sudah banyak dan berulang kali kita mendengar kesaksian orang yang ditolong Tuhan dengan cara yang tak terpikirkan, lewat mujizat. Baca Yeremia 17 : 5, yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatan sendiri akan dikutuk Tuhan. Lagipula, siapapun dia, orang lain itu kekuatannya terbatas, hanya Tuhan yang tidak terbatas, kenapa sih susah benar minta sama Tuhan? (cubs)

24.BAYANGAN TUHAN
Mazmur 91 : 1-16
Hari sudah siang dan panas ketika saya pulang dari sekolah dengan keponakan saya. Ketika kami berjalan, keponakan saya selalu berusaha berada di bawah bayangan saya untuk menghindari panas. Saya kemudian teringat pada kata-kata pemazmur. ”Orang yang tinggal dalam naungan Yang Maha Tinggi, yang diam dalam bayangan Yang Maha Kuasa akan berkata kepada Tuhan. ’Perlindunganku dan pertolonganku; Tuhanku yang aku percaya.’”. Adalah sukacita yang tidak terkatakan ketika seseorang belajar untuk hidup dalam naungan Tuhan. Bersama Tuhan tidak ada yang sukar. Ketika kesakitan, penyakit, atau masalah mengancam untuk menelan kita, kita dapat menemukan perlindungan di balik sayap Allah. (DBR)

25.KEBENARAN DI DALAM KITA
I Yohanes 1 : 8-10
Pada umumnya kita, baik Kristen atau bukan, mengakui bahwa ada sesuatu yang kurang beres dengan diri kita. Mungkin istilah ”dosa” tidak kita pakai, namun kita bilang ”tidak ada orang yang sempurna”, atau ”setiap orang berbuat kesalahan, tidak apalah”. Jika orang melihat kita berbohong, kita akan membela diri dan berusaha menyangkal. Jika orang menangkap basah kita menyontek atau berbuat serong, kita akan mencari dalih atau kambing hitam. Pokoknya ada sajalah usaha menyangkal. Firman Allah dengan tegas mengatakan bahwa bila kita menyangkal atau mencari dalih dan tidak mau mengakui dosa atau kesalahan kita maka kebenaran Allah tidak ada di dalam kita. Hal itu berarti terang Allah kita tutupi dan kita hidup dalam kegelapan. Lebih buruk lagi sikap kita yang demikian itu membuat Allah menjadi sedih. Bersikap jujur dan rendah hati memang sangat sulit karena manusia cenderung membenarkan diri. Namun firman Tuhan berkata, ”Jika kita mengaku dosa kita maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia mengampuni segala dosa kita...” (ayat 9). Tuhan ingin setiap kita mengakui dosa sehingga kita dapat mengalami kasih pengampunan sehingga kitapun dapat bersikap penuh pengampunan. (DBR)

26.TETAP SETIA
II Timotius 1 : 16-18
Mendengar nama ”Onesiforus” mungkin terasa asing di telinga kita. Onesiforus jarang disebut oleh para hamba Tuhan dalam khotbahnya ataupun diceritakan oleh para guru di Sekolah Minggu. Onesiforus adalah orang yang sangat berarti bagi pelayanan Paulus. Ia adalah rekan sekerja Paulus. Ke manapun Paulus diutus, sampai ke penjarapun ia selalu menemani. Paulus mengucap syukur kepada Tuhan dan memohon berkat untuk Onesiforus dan keluarganya (ayat 16). Sungguh benar apa yang dikatakan oleh penulis Amsal khususnya dalam Amsal 17 : 17. Onesiforus bukanlah seorang hamba Tuhan yang besar atau pemimpin pujian yang handal, tetapi ia telah melakukan apa yang ia bisa untuk Paulus dan Tuhan. Apa yang ia lakukan mungkin sepele, tetapi itu sangat berarti dalam hidup Paulus. (DBR)

27.USIA MANUSIA
I Yohanes 2 : 12-14
Yohanes menyebut kita orang beriman sebagai anak-anak. Kita semua perlu diperingatkan berulang-ulang tentang pengampunan atas dosa-dosa kita dalam Yesus Kristus. Karena karya penyelamatan-Nya telah menjadikan kita anak-anak Allah. Setiap kali kita mengalami musibah dan kesulitan yang berat, kita mengingatkan diri kita akan kuasa pemeliharaan Bapa sorgawi. Yohanes juga menyapa para bapa yang sudah lama mengenal Tuhan Yesus sehingga mereka memperoleh kedewasaan iman. Mereka telah hidup dalam terang Tuhan dan memperoleh kekuatan dan semangat. Mereka juga tahu bagaimana hidup berterima kasih karena mereka telah berperan dalam memberi semangat kepada kaum muda. Sebutan ”orang-orang muda” mengacu kepada pemuda dan remaja yang belajar hidup dalam terang Tuhan dan ”telah mengalahkan yang jahat”. Memang orang-orang muda lebih peka terhadap pencobaan si jahat karena mereka berada dalam masa pertumbuhan iman. Oleh karena itu para bapa-bapa jangan meremehkan atau merendahkan kaum muda. Sebaliknya mereka seharusnya mendorong dan merangkul kaum muda dalam kasih dan pengertian. Bukankah mereka pernah muda? Marilah kita semua ingat bahwa Tuhan Yesus melalui Roh Kudus bekerja dalam setiap kita. (DBR)

28.MEREKA DAPAT BERUBAH
Mazmur 37 : 21
Seorang penjahat baru saja keluar dari penjara. Di luar sana ia kebingungan harus pergi ke mana, karena ia tidak punya rumah lagi. Saat siang laparlah ia, padahal di kantongnya tidak ada uang sama sekali. Lalu ia terus berjalan dan tibalah ia di sebuah rumah yang sederhana. Ia memberanikan diri untuk mengetuk rumah itu. Mendengar suara ketukan pintu maka pemilik rumah membukakan pintu dan menyuruh penjahat itu masuk ke rumahnya. Lalu pemilik rumah bertanya apa tujuan dia datang ke rumahnya. Penjahat itu menjelaskan semuanya. Mendengar cerita penjahat itu maka pemilik rumah menyuruh dia untuk tinggal beberapa hari sambil penjahat itu mencari pekerjaan. Pemilik rumah ini sangat baik dan ramah, ia menyediakan makanan dan kamar tidur buat penjahat itu. Ketika tengah malam penjahat itu mengambil barang-barang berharga dari si pemilik rumah. Saat mengambil barang-barang itu ada barang yang terjatuh dan menimbulkan suara, sehingga pemilik rumah terbangun. Ketika penjahat itu melihat pemilik rumah terbangun maka ia memukul kepalanya hingga pingsan. Malam itu juga penjahat itu melarikan diri dengan membawa barang curiannya. Saat di tengah jalan ia bertemu dengan polisi yang mengenali wajahnya. Ia ditanya dan diperiksa oleh polisi tersebut, dan akhirnya dibawa ke kantor polisi karena terbukti mencuri. Lalu si pemilik rumah itu ditelpon polisi agar datang ke kantor polisi karena pencuri yang mengambil barangnya telah tertangkap. Setelah sampai di kantor polisi kepada pemilik rumah diperlihatkan barangnya yang dicuri itu dan polisi bertanya apakah itu barang miliknya. Lalu si pemilik rumah berkata, “Semua barang ini benar milik saya, tapi sudah saya berikan kepadanya.” Mendengar kesaksian dari pemilik rumah maka si penjahat itu dilepaskan dari penjara. Penjahat itu sujud di kaki pemilik rumah itu sambil meneteskan air mata dan berterimakasih. Sejak hari itu penjahat itu berubah, ia rajin bekerja dan suka menolong orang lain. Melalui kasih pemilik rumah maka penjahat itu hidupnya diubahkan. Kita juga dapat mengubah hidup orang di sekeliling kita bila kita bagikan kasih Kristus yang kita miliki kepada mereka. (Giant)

29.KASIH = MENGAMPUNI
Efesus 4 : 32
Suatu hari Aldi kecil sedang berjalan di taman, tiba-tiba ada seorang pria memanggilnya. Si pria itu mengaku kenal dengan ayah Aldi dan mengajaknya ke dekat danau. Tak lama si pria itu mengambil sebuah pisau, lalu ia menikam kaki kiri Aldi dengan pisau itu. Kemudian pria itu lari meninggalkan Aldi sendirian. Aldi melangkah tertatih-tatih menuju ke jalan utama. Seorang bapak yang sedang mengendarai motor melihat Aldi dan berhenti. Lalu ia membawa Aldi ke rumah sakit terdekat. Aldi kecil dapat tertolong tapi kakinya pincang karena tusukan itu merusak saraf kaki kirinya. Suatu kali ia pergi mengikuti KKR dan ia mengalami jamahan kasih Tuhan. Aldi sekarang telah menikah dan memiliki dua orang anak. Tak disangka suatu hari Aldi mendapat telepon dari polisi yang mengatakan, “Ada seorang pria sekarat di rumah jompo mengaku telah menculik Aldi dan saya perlu konfirmasi Anda untuk mengetahui apakah ia orang yang dulu menyerang Anda.”. Aldi pun memutuskan untuk menemui si pria. Namun yang mengejutkan teman-teman dan keluarganya, Aldi menjadi sahabat bagi pria yang pernah menyerangnya itu. Suatu hari si pria meminta maaf kepada Aldi, Bagi Aldi, permintaan maaf itu adalah kesempatan mulia dari Tuhan untuk mempraktekkan kasih kristus. Aldi mengampuninya, bahkan pada akhirnya Aldi satu-satunya orang yang memakamkan pria itu. Cerita di atas menunjukkan betapa besar kasih yang dimiliki Aldi. Dengan kasih itu ia dapat mengampuni pria yang menjahatinya, sebagai orang percaya kitapun harus dapat seperti Aldi, mau mengampuni orang yang bersalah dan menjadikan mereka sahabat kita. Inilah kasih Kristus yang sesungguhnya, mengampuni dan menjadikannya sebagai sahabat. (Giant)

30.PENGHALANG BERKAT
Matius 11 : 28
Ayat renungan kita hari ini sangat luar biasa. Tuhan Yesus mengundang kita untuk datang kepada-Nya dan Ia akan memberikan berkat kepada setiap orang yang datang kepada-Nya. Namun pada kenyataannya kita sering datang kepada Tuhan tapi kita tidak dapat merasakan berkat yang Tuhan janjikan itu. Apakah doa kita salah, atau cara-cara kita mengahampiri Tuhan salah? Perlu kita ketahui bahwa ada beberapa hal yang menjadi penghalang berkat Tuhan tercurah dalam hidup kita.
· Rasa berdosa.
Semua orang pernah melakukan dosa, dan mengakibatkan kita memiliki perasaan berdosa. Bila kita tidak segera menyelesaikannya, maka kita akan dikuasai perasaan berdosa. Allah kita adalah maha kasih dan Ia adalah kasih (I Yohanes 4 : 8b). Datang kepada-Nya dan minta ampun maka kita akan diampuni dan terbebas dari rasa berdosa.
· Luka hati.
Seringkali manusia dikuasai luka hati karena orang berbuat salah kepada kita. Luka hati inilah yang menjadi penghalang berkat Tuhan. Bila ingin mendapat berkat Tuhan maka kita harus dapat mengampuni orang itu dan minta Tuhan agar membalut hati kita yang luka. Dengan pengampunan itu maka kita dapat menghadap kepada Tuhan Yesus. Selama kita masih menyimpan luka hati kita maka Allah tidak mau kita jumpai.
· Materialisme.
Kita berpikir bahwa kita akan bahagia bila kita memiliki materi yang cukup, apalagi materi yang banyak. Cara pandang seperti ini sangat salah. Berkat Tuhan bukan sekedar materi, tapi sukacita, damai sejahtera, dan kebahagiaan. Itu semua adalah berkat Tuhan juga. Bila kita masih berpikir berkat Tuhan itu hanya sekedar materi saja, maka buanglah pemikiran yang keliru itu.
Kita akan menerima berkat Tuhan bila kita dapat menyingkirkan penghalang-penghalang itu dalam hidup kita. Carilah apa yang menjadi penghalang kita untuk menerima berkat dari Tuhan. (Giant)
31.BERHASIL DALAM KRISTUS
Kolose 2 : 7
Respon kita terhadap firman Tuhan sangat menentukan keberhasilan hidup kita. Apapun situasi yang kita alami, seperti apapun kondisi hidup kita, firman Tuhan dan kuasa Tuhan tidak berubah. Satu hal yang harus kita miliki adalah tetap di dalam Kristus. Ada hal-hal yang harus kita lakukan agar kita tetap di dalam Kristus.
· Hendaklah kamu berakar di dalam Dia.
· Hendaklah kamu dibangun di atas Dia.
· Hendaklah kamu bertambah teguh di dalam Dia.
· Melimpah dengan ucapan syukur.
Bila kita dapat memiliki keempat hal ini maka hari-hari ke depan kita akan menjadi hari keberhasilan kita karena Allah menyertai hidup kita. (Giant)

32.PERINTAH BUKAN UNDANGAN
Matius 28 : 18-20
Ada perbedaan antara perintah dengan undangan. Bila Anda dapat undangan pernikahan, tidak akan ada hukuman bila Anda tidak dapat hadir. Tapi akan berbeda halnya bila kepolisian memberikan surat perintah agar Anda menjadi saksi. Bila Anda tidak datang maka polisi akan mendatangi rumah Anda dan memaksa Anda untuk datang. Hari ini kita mendapat perintah dari Tuhan, menolak atau melaksanakan tentu ada dampaknya.
· Pergi, ini perintah yang sederhana, bahwa kita semua diwajibkan untuk pergi memberitakan Injil. Perintah ini mudah untuk dimengerti. Kita tidak diminta untuk membuktikan hal-hal yang sukar. Tetapi Kristus memerintahkan dengan perintah yang sederhana. Di manapun kita berada beritakan Injil kepada semua orang.
· Beritakan Injil. Apa Injil itu? Injil adalah berita bahagia mengenai Yesus Kristus datang ke dalam dunia, menjadi manusia, rela mati di kayu salib dan pada hari yang ketiga Ia bangkit dan naik ke sorga dan akan datang lagi menjemput kita untuk membawa kita ke sorga. Itulah berita Injil.
· Jadikan semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kita perkenalkan mereka kepada Tuhan dan membimbing mereka untuk menjadi murid Kristus.
· Ajarkan mereka. Perintah ini bukan hanya ditujukan kepada pendeta, tapi juga kepada setiap orang percaya.
Inilah perintah yang Tuhan Yesus berikan. Bila kita adalah murid-murid-Nya, maka kita akan taat kepada perintah-Nya. (Giant)

33.SEPAKAT
Matius 18 : 18-20
Bila kita renungkan firman hari ini maka kita akan menemukan kebenaran yang luar biasa. Ayat 18 berkata , “…apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”. Dimulai dari apa yang kita lakukan di dunia ini akan berdampak sampai di sorga. Apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai. Akan ada dampak dan akibat yang harus kita terima dari yang kita perbuat. Jadi berhati-hatilah dalam bertindak dan menyikapi permasalahan hidup. Ayat 19 berhubungan dengan doa: “Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapaku yang di sorga.”. Sepertinya mudah namun pada prakteknya sulit. Mungkin yang terdekat adalah suami-isteri namun ternyata sering kali sulit untuk sepakat. Perbedaan kepribadian dan tujuan mengakibatkan sulit untuk sepakat. Tetapi ada hal yang indah di sini untuk kita belajar. Firman Tuhan memberi masukan, jika ada dua orang dari padamu di dunia ini sehati, maka tujuannya akan diberkati oleh Tuhan. Tetapi syarat yang Tuhan berikan adalah kesepakatan di dalam Tuhan. Agar kita dapat sepakat maka kita harus menyatukan tujuan. Bila kita sudah memiliki satu tujuan maka akan tercipta kesepakatan. Bila ada kesepakatan dalam doa maka kita akan melihat kuasa Tuhan yang besar itu nyata dalam hidup kita. Sebesar apapun masalah kita, atau separah apapun penyakit kita bila kita sepakat mendoakan maka kita akan melihat mujizat yang luar biasa terjadi. Ayat 20 menekankan bahwa jika kita berkumpul dan sepakat mengundang Yesus maka Tuhan Yesus akan hadir dalam persekutuan kita, dan doa yang kita naikkan akan dikabulkan. (Giant)

RENUNGAN HATI
merupakan surat-surat dari seorang ibu janda yang sudah lanjut usia kepada temannya. Selain membalas surat temannya ia memberikan renungan-renungan yang keluar dari hatinya, mengenai pengalaman sehari-hari, apa yang didengar dan dilihat di sekelilingnya. Ia selipkan juga ayat-ayat mas kesukaannya dan menutup suratnya dengan doa-doa untuk temannya.


Shalom teman,
Senang mendapat berita darimu bahwa operasi yang kau alami sudah berjalan dengan baik dan berhasil. Anakmu berkata bahwa sebetulnya kau tidak mau ia bercerita padaku tentang operasi itu, kau kuatir bahwa aku mengkhawatirkanmu. Tetapi ia memberanikan diri untuk memberitahuku dengan alasan aku adalah teman baikmu. Pada hari kau harus dioperasi aku tidak dapat datang karena harus mendampingi cucuku dan ibunya yang juga sakit. Aku senang bahwa ketiga anakmu dapat hadir untuk mengantarmu ke rumah sakit dan menunggui sampai selesai. Menantumu yang bungsu bersedia menjagamu di rumah sakit dan kemudian menunggui kau pulih kembali di rumah karena dia belum punya anak yang menyibukkannya. Kau berkata, ”Puji syukur kepada Tuhan yang mengirim seorang ’malaikat’ untuk menjaga dan merawatmu.” Kau cepat keluar dari rumah sakit dan dapat pemulihan di rumah sendiri. Aku senang kau bahkan sudah dapat pergi ke gereja. Ada beberapa teman-temanmu yang selalu ikut melayani bersamamu yang merasa kecewa karena kau tidak memberitahu mereka sehingga mereka dapat berdoa untukmu sebelum dan sesudah kau dioperasi. Menurutku dalam persekutuan orang-orang Kristen sudah seharusnya kita tidak merahasiakan persoalan-persoalan kita. Sebagai orang Kristen kita harus merasa terbeban untuk memperhatikan sesama kita dan berdoa untuknya. Aku tahu pasti bahwa ada yang dengan sukacita mau mendoakan kamu. Sebagai orang Kristen kita perlu saling mendoakan karena setiap orang mempunyai pergumulan masing-masing. ”Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya.” (Yakobus 5 : 16).
Mari kita berdoa, ”Bapa sorgawi, ingatkan kami untuk jangan malu dan kuatir untuk mohon teman-teman kami seiman mendoakan masalah-masalah kami, karena Kau pasti mendengarnya. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.”
Sekian suratku ini, teman. Berhati-hatilah dengan kesehatanmu. Tuhan berkatimu sekeluarga.


Salam

Debora