16 Dec 2010

BULAN DECEMBER

MENJADI SAHABAT DEKAT DENGAN TUHAN


Mazmur 25 : 14b

Tuhan ingin menjadi Sahabat baik Anda. Hubungan Anda dengan Tuhan memiliki banyak aspek berbeda. Tuhan adalah Pencipta, Pembentuk, Tuan, Hakim, Penebus, Juruselamat, dan banyak lagi. Namun, sebenarnya yang paling mengejutkan adalah Tuhan Yang Maha Besar rindu menjadi Sahabat Anda! Anda dibuat untuk hidup dalam hadirat Tuhan yang berkesinambungan. Namun, setelah jatuh dalam dosa, hubungan yang ideal itu hilang. Hanya sedikit orang pada masa Perjanjian Lama yang memiliki hak istimewa persahabatan dengan Tuhan. Musa dan Abraham disebut ”sahabat-sahabat Tuhan”. Daud disebut ”seorang dengan hati Tuhan”. Ayub, Henokh, dan Nuh memiliki persahabatan yang akrab dengan Tuhan.

Ketakutan terhadap Tuhan dalam Perjanjian Lama lebih umum dari pada persahabatan. Yesus mengubah keadaan tersebut. Ketika Ia membayar dosa-dosa Anda di atas kayu salib, tirai di bait Allah yang melambangkan keterpisahan Anda dari Tuhan terbelah dua dari atas ke bawah, yang menunjukkan bahwa akses langsung kepada Tuhan sudah terbuka lagi. Sekarang Anda bisa mendekat kepada Tuhan kapan saja. Tuhan mengundang Anda untuk menikmati persahabatan dan persekutuan dengan ketiga Pribadi Tritunggal, Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Tuhan secara mendalam menghendaki bahwa Anda mengenal Dia secara akrab. Mengenal dan mengasihi Tuhan adalah hak istimewa terbesar Anda, dan dikenal dan dikasihi Tuhan adalah kesenangan yang paling besar. Namun, apa maksudnya ketika Tuhan menginginkan Anda menjadi sahabat-Nya? Bagaimana persahabatan itu bisa dijalin atau dibangun? Melalui percakapan terus-menerus. Persahabatan dengan Tuhan dibangun dengan membagi semua pengalaman hidup Anda dengan-Nya. Ia ingin dilibatkan dalam setiap kegiatan, setiap percakapan, setiap masalah, dan bahkan setiap pemikiran Anda. Suatu kesalahpahaman yang umum adalah bahwa ”menghabiskan waktu dengan Tuhan” berarti sendiri dengan Dia. Tentu, seperti yang diteladankan Yesus, Anda membutuhkan waktu sendiri dengan Tuhan tetapi itu hanya sebagian kecil waktu sadarmu. Setiap hal yang Anda lakukan bisa menjadi ”menghabiskan waktu dengan Tuhan” jika Ia diundang untuk menjadi bagian di dalamnya, dan Anda terus menyadari kehadiran-Nya.

Kunci dari persahabatan dengan Tuhan bukanlah mengubah apa yang Anda lakukan, melainkan mengubah sikap Anda terhadap apa yang Anda lakukan. Apa yang biasanya Anda lakukan untuk diri sendiri mulai Anda lakukan untuk Tuhan, entah itu makan, mandi, bekerja, bersantai, atau membuang sampah.

Melalui meditasi terus-menerus. Merenungkan firman-Nya sepanjang hari disebut meditasi. Alkitab berulang-ulang mendorong Anda untuk merenungkan siapa Tuhan, apa yang Ia telah lakukan, dan apa yang Ia telah katakan. Anda tidak bisa mengasihi Tuhan kecuali Anda mengenal-Nya, dan Anda tidak bisa mengenal-Nya tanpa mengenal firman-Nya. Ketika Anda memikirkan sebuah masalah terus-menerus, itu disebut kuatir. Ketika Anda memikirkan firman Tuhan terus-menerus, itu disebut meditasi. Jika Anda tahu bagaimana kuatir, Anda juga tahu bagaimana bermeditasi! Anda hanya perlu memindahkan perhatian dari masalah-masalah kehidupan Anda ke ayat-ayat Alkitab.

Sahabat berbagi rahasia dan Tuhan akan membagi rahasia-rahasia-Nya kepada Anda jika Anda mengembangkan kebiasaan memikirkan firman-Nya sepanjang hari. Semakin lama dan semakin sering Anda merenungkan apa yang telah Tuhan katakan, Anda akan semakin memahami ”rahasia” kehidupan ini yang banyak orang lain tidak mengetahuinya. Doa membiarkan Anda berbicara kepada Tuhan, sedangkan meditasi membiarkan Tuhan berbicara kepadamu. Keduanya sangat penting dalam sebuah persahabatan. (GKG)


8 LANGKAH MENDAPAT SUASANA NYAMAN DI RUMAH

1.KEHADIRAN

Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah hadiah yang tak ternilai harganya. Memang, kita bisa juga hadir di hadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

2.MENDENGAR

Sedikit orang yang mampu memberikan hadiah ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya, tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terimakasihpun akan terdengar manis baginya.

3.DIAM

Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel.

4.KEBEBASAN

Mencintai seseorang bukan berarti memberi hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah “kau bebas berbuat semaumu”. Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggungjawab atas segala hal yang dia putuskan atau lakukan.

5. KEINDAHAN

Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih menarik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Misalnya vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah.

6.TANGGAPAN POSITIF

Tanpa sadar, seringkali kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir Anda mengucapkan "terima kasih" atas segala hal yang dia lakukan untuk Anda? Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya? Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian, serta permintaan maaf adalah kado indah yang sering terlupakan.

7. KESEDIAAN UNTUK MENGALAH

Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai terjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

8. SENYUM

Percaya atau tidak, kekuatan sebuah senyum amat luar biasa. Senyum, terlebih yang diberikan dengan tulus, dapat mencairkan hubungan yang beku, memberi semangat dalam keputusasaan, mencerah suasana muram, bahkan membuat tenang jiwa yang resah. Senyum merupakan isyarat membuka diri bagi dunia sekeliling kita. Kapankah terakhir kali Anda menghadiahkan senyum manis pada orang yang Anda kasihi? (DJ)



MENULIS DI ATAS PASIR,

Ini adalah sebuah kisah tentang sepasang suami istri yang sedang berjalan rnelintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan suami menghardik istrinya dengan sangat keras. Istri yang kena hardik merasa sakit hati dan tanpa berkata-kata dia menulis di atas pasir :

"Hari ini suamiku menyakiti hatiku"

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis di mana mereka memutuskan untuk mandi. Sang istri mencoba berenang namun nyaris tenggelam dan berhasil diselamatkan oleh suaminya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang dia memahat di atas sebuah batu :

"Hari ini suamiku yang baik menyelamatkan nyawaku"

Suami bertanya: "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya di atas pasir dan sekarang kamu menulis di atas batu?" Istrinya sambil tersenyum menjawab: "Ketika hal buruk terjadi, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu. Dan bila sesuatu yang luar biasa diperbuat suamiku, aku harus memahatnya di atas batu hatiku, agar tidak bisa hilang tertiup angin.”

Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Terkadang malah saling menyakiti. Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan melupakan masalah lalu. Maksud yang hendak disampaikan dari tulisan di atas adalah: Belajarlah untuk menulis di atas pasir untuk semua peristiwa yang tidak mengenakkan hati kita dan biarkan angin maaf menghapuskannya. (DJ)



TUHAN YESUS MENGETUK PINTU


Wahyu 3 : 20

Suatu hari Tuhan Yesus mendekati sebuah rumah dan mengetuk pintu rumah tersebut. Di dalam rumah itu ada seorang yang sedang duduk dan menonton televisi. Ternyata orang itu tidak mendengar suara ketukan pintu karena keasyikan menonton televisi. Kemudian Tuhan Yesus datang ke rumah yang lainnya dan mengetuk pintu kembali. Di dalam rumah tersebut ada seorang yang juga sedang duduk dan menonton televisi. Orang itu mendengar suara ketukan pintu, kemudian mendekati pintu, tetapi tidak jadi membukanya, lalu kembali lagi ke tempat duduknya karena tidak mau meninggalkan serunya acara di televisi. Tuhan Yesus pun datang ke rumah yang lainnya lagi dan mengetuk pintu. Di dalam rumah tersebut ada seorang yang juga sedang duduk dan menonton televisi. Orang itu mendengar suara ketukan, kemudian mendekati pintu, membukakannya dan mempersilahkan Tuhan Yesus masuk ke rumahnya. Setelah itu, orang itu kembali ke kursinya dan menikmati acara di televisi, sedangkan Tuhan Yesus dibiarkannya saja. Di hari lain, Tuhan Yesus datang ke rumah yang lainnya dan mengetuk pintu. Di dalam rumah tersebut ada seorang yang juga sedang duduk dan menonton televisi. Orang ini mendengar suara ketukan pintu, kemudian mendekati dan membukakan pintunya, lalu mempersilahkan Tuhan Yesus masuk ke rumahnya. Kemudian ia mengambil remote televisi dan mematikan televisinya, lalu ia mempersilahkan Tuhan Yesus duduk di kursi dan melayani-Nya. Ketika Tuhan Yesus mengetuk pintu hati kita, kira-kira seperti orang yang manakah respon kita terhadap suara ketukan pintu dari Tuhan Yesus? Orang yang pertama adalah orang yang tidak peduli dengan suara/panggilan Tuhan Yesus karena terhanyut dengan kenikmatan duniawi. Orang kedua adalah orang yang mendengarkan suara/panggilan Tuhan Yesus, tetapi tidak mau membuka pintu hatinya buat Tuhan Yesus karena merasakan kenikmatan duniawi jauh lebih menyenangkan. Orang ketiga adalah orang yang mendengarkan suara/panggilan Tuhan dan mau membuka pintu hatinya buat Tuhan Yesus, tetapi tidak mau Yesus bertahta/berkuasa di dalam hidupnya. Dengan kata lain, orang tersebut tidak mau menjadikan Yesus sebagai penguasa tunggal hidupnya. Dan orang yang keempat adalah orang yang mendengarkan suara/panggilan Tuhan dan mau membuka pintu hatinya buat Tuhan Yesus, dan mau menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan penguasa tunggal dalam hidupnya. (FF)



SERVE HIM NEVER END

"Karena Allah, yang kulayani dengan segenap hatiku dalam pemberitaan Injil Anak-Nya, adalah saksiku, bahwa dalam doaku aku selalu mengingat kamu." (Roma 1 : 9).



Pelayanan sering salah digambarkan sebagai suatu pekerjaan yang rendah, menurunkan martabat, dan tidak menyenangkan. Tetapi pandangan Alkitab tentang pelayanan jauh berbeda. Pelayanan merupakan salah satu panggilan paling mulia bagi manusia. Dalam melayani Allah tidak dikenal istilah pensiun. Sebab kita dipanggil melayani Allah dan sesama sampai kita kembali kepada Bapa. Dengan kata lain pelayanan yang kita lakukan adalah pelayanan yang tiada henti. Kapan pun, di mana pun dalam situasi apa pun kita harus bisa melayani Allah. Sebab pelayanan yang kita lakukan adalah seumur hidup. Bagaimana kita dapat melakukan pelayanan sampai akhir hidup kita? Ada tiga hal yang dapat menolong kita agar kita dapat melayani Allah tanpa henti.

1. Melayani Dengan Kasih.

Hidup orang Kristen harus ditandai oleh kasih. Paulus berkata bahwa kasih merupakan karunia terbesar

(I Korintus 13 : 13), dan Yohanes menyuruh kita untuk saling mengasihi (I Yohanes 3 : 11). Kasih merupakan bukti bahwa Kristus ada di dalam hidup kita. Kasih yang memotivasi pelayanan kita kepada Allah, orang lain tanpa mementingkan diri sendiri. Segala sesuatu yang kita lakukan, termasuk pelayanan, harus diliputi oleh kasih. Sebab tanpa kasih pelayanan yang kita lakukan tidak akan pernah mempermuliakan Allah.

2. Menentukan Prioritas.

Alkitab menjelaskan bahwa fokus utama hidup kita seharusnya adalah "Kerajaan Allah dan kebenarannya" (Matius 6 : 33). Karena itu, segala sesuatu yang kita lakukan hendaknya ditempatkan sesudah prioritas nomor satu ini. Dan Alkitab menjelaskan bahwa kita adalah manusia yang utuh, bukan hanya "roh" atau" manusia fisik." Iman kita harus diterapkan pada setiap aspek hidup: fisik, sosial, mental, dan rohani. Ini termasuk akal budi kita

(Roma 12 : 1-2), hubungan kita. Yesus memberikan teladan yang sempurna: Dia "makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia”. Fokuslah saat ini kepada Allah. Utamakanlah Tuhan lebih dari semua yang ada.

3.Miliki Prinsip Yang Benar Tentang Melayani.

Melayani adalah suatu anugerah bukan beban. Seorang penatalayan adalah orang yang ditugaskan mengurus sesuatu yang menjadi kepunyaan orang lain. Orang Kristen disebut penatalayan sebab mereka mempunyai tanggung jawab untuk mengurus segala sesuatu yang Allah sudah percayakan. Oleh sebab itu kita harus memiliki prinsip yang benar dalam melayani Allah. Selamat melayani Allah tanpa henti. Tuhan Yesus memberkati. (GKG)



EMPAT DOSA LIDAH

I Petrus 3 : 10-12

Dalam ayat ini Rasul Petrus menasihatkan kepada kita untuk menjaga lidah dan bibir kita agar kita dapat melihat hari-hari baik. Mengapa harus menjaga lidah? Lidah meskipun organ tubuh yang kecil tapi memiliki kuasa yang besar. Bila kita salah menggunakannya maka kita akan menerima akibat yang dapat menghancurkan hidup kita. Dengan lidah kita akan mendapat berkat. Dengan lidah pula kita akan mendapat kutuk. Dengan lidah kita dibenarkan, dan dengan lidah pula kita bisa berdosa. Kita harus berhati-hati dalam menggunakan lidah. Ada empat hal yang membuat kita menjadi berdosa ketika kita salah menggunakan lidah.

• Bohong / dusta, semua orang pasti pernah melakukan perbuatan ini. Terkadang kita menganggap berbohong untuk menolong orang lain itu tidak apa-apa. Karena kita anggap bahwa itu adalah bohong putih sehingga tidak mengandung dosa. Di dalam kekristenan tidak ada bohong hitam atau bohong putih. Semua kebohongan mengandung dosa yang harus diterima oleh setiap orang yang melakukannya.

• Gosip, digosok semakin sip. Istilah ini tidak asing lagi buat kita, bahkan mungkin kita sering melakukannya. Di saat kita berkumpul dengan teman-teman kita, kita mulai bergosip ria. Gosip adalah menceritakan kejadian yang dialami oleh teman atau orang lain yang kabar beritanya belum tentu benar. Biasanya berita yang diterima oleh orang pertama berbeda dengan orang yang berikutnya. Karena dari orang pertama ke orang berikutnya sudah ada penambahan cerita dari orang pertama. Mengapa gosip bisa membuat orang menjadi berdosa? Karena orang yang bergosip biasanya menceritakan keburukan seseorang dan beritanya belum tentu benar.

• Fitnah, banyak orang yang melakukan perbuatan ini untuk menjatuhkan orang yang tidak ia sukai. Orang yang memfitnah biasanya menuduhkan sesuatu yang tidak benar. Fitnah itu sama dengan pembunuhan karakter dan kalau Tuhan saja memberi kesempatan orang bertobat, dengan memfitnah kita menutup pintu tobat untuk orang itu karena banyak orang akan tahu dan mengingat terus kesalahan orang itu bila ada.

• Perkataan kotor, biasanya orang mengatakan perkataan kotor di saat mereka sedang marah atau emosi. Pernahkah Anda mendengar pernyataan ini? ”Rongga mulut manusia kecil tapi satu kebun binatang bisa masuk di dalamnya. Binatang-binatang itu diikat pada satu tiang yaitu lidah. Ketika tali-tali itu putus maka binatang-binatang yang ada di dalamnya akan keluar dari mulut kita.” Dari setiap perkataan kotor yang kita keluarkan maka akan mengandung resiko yang sangat besar. Bila kita memaki orang dengan perkataan kotor maka kita akan menerima makian dan pukulan bila orang yang kita maki itu tidak terima.

Berhati-hatilah dengan lidah kita agar kita dapat melihat hari-hari yang diberkati Tuhan Yesus. (Giant)



SEBUAH PROSES PANJANG


Rajawali adalah burung yang cukup terkenal karena ketangguhan dan kegagahannya. Rajawali memiliki beberapa keistimewaan yang seringkali diangkat untuk dijadikan gambaran penting bagi kehidupan manusia. Dari semua jenis unggas, rajawalilah yang bisa mencapai usia paling panjang. Rajawali bisa mencapai usia 70 tahun, tetapi usia sepanjang itu tidak didapatkan begitu saja. Ada tahap di mana seekor rajawali harus membuat keputusan penting demi kelangsungan hidupnya. Keputusan itu tidak mudah dan bisa dibilang menyakitkan, tetapi itulah yang harus ia lakukan jika ingin bertahan hidup lebih lama.

Memasuki usia yang keempat puluh, tubuh seekor rajawali akan menunjukkan tanda-tanda penuaan. Ini ditandai dengan paruh yang semakin panjang dan juga bengkok ke arah tubuhnya, sehingga lama-kelamaan paruh tersebut akan menyentuh dadanya. Begitu pula dengan cakar-cakarnya, tidak sekuat dulu lagi karena termakan usia. Bulu-bulu sayapnya menebal tak beraturan dan menjadi berat, sehingga sulit baginya untuk terbang dengan lincah. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, maka yang akan terjadi pada rajawali tersebut adalah kematian. Mau tidak mau ia harus menentukan pilihan. Mati atau melalui sebuah proses panjang yang menyakitkan selama 150 hari. Umumnya rajawali memilih untuk melalui proses menyakitkan tersebut dengan berusaha sekuat tenaga terbang ke puncak gunung. Di sanalah ia membuat sarang di sebuah tebing yang tinggi. Di sarang itulah ia tinggal dan memulai proses panjang yang akan mendatangkan pembaruan baginya. Proses pembaruan dimulai dari paruhnya yang sudah terlalu panjang dan bengkok. Paruh tersebut akan dipatuk-patukkan pada batu karang sampai akhirnya paruh tersebut lepas. Setelah paruh lepas, ia akan berdiam diri lagi selama beberapa waktu hingga tumbuh paruh baru. Dengan paruh yang baru itu, ia akan mencabut cakar-cakarnya. Setelah mencabut cakar-cakarnya, ia akan menunggu lagi sampai tumbuh cakar baru. Setelah cakar baru tumbuh, maka ia akan mencabut bulu-bulunya dengan cakar baru itu. Setelah 150 hari atau sekitar 5 bulan, bulu-bulu yang baru akan tumbuh. Rajawali kini bisa terbang kembali dengan kekuatan dan penampilan yang sudah dibarui. Ada saat-saat tertentu di dalam kehidupan ini di mana kita perlu berdiam diri dan membuat satu pilihan yang penting yang akan mendatangkan transformasi atau perubahan hidup. Kita menginginkan sebuah kehidupan yang lebih bermakna, yang berbeda dengan kehidupan kita yang lama. Suatu perubahan sikap, cara berpikir, dan tindakan yang menjadikan kita manusia-manusia rajawali yang Tuhan harapkan. Proses menuju perubahan itu terkadang menyakitkan karena kita harus rela membuang kebiasaan-kebiasaan lama dan mengenakan sifat serta kebiasaan baru sebagaimana yang Tuhan inginkan. (FF)


HADIRAT TUHAN

Imamat 26 : 12

Apakah yang paling penting dan paling berharga dalam hidup ini? Uangkah atau emas permata? Ternyata yang paling penting dalam hidup ini adalah kehadiran Tuhan. Yang terindah dan yang sangat menyenangkan ialah bahwa Allah mau hadir dan berjalan di antara umat-Nya sebagaimana la berjalan dengan Adam dan Hawa, orang pertama. Kehadiran Tuhan dalam hidup kita itu jauh lebih penting. Apa yang terjadi ketika Tuhan hadir dalam hidup kita? Yang terjadi ketika Tuhan hadir dalam kehidupan kita adalah yang sakit disembuhkan, yang susah dihibur, yang lemah dikuatkan dan yang membutuhkan jawaban dalam pergumulan diberi jalan keluar oleh Tuhan. Ada 3 sikap untuk tetap dalam hadirat Tuhan:

1. TIDAK PERNAH PUAS AKAN ROH-NYA (Matius 5 : 3).

Banyak orang yang memiliki harta yang banyak tetapi tidak memiliki Roh, sehingga tidak terlihat ada kehidupan melalui kehidupannya. Orang yang merasa miskin di dalam Roh adalah orang yang selalu ingin mengejar hadirat Tuhan, dia membuang segala kebanggaan yang dimilikinya, untuk mengejar manifestasi kehadiran Roh Tuhan dalam dirinya. Orang tipe semacam ini adalah pribadi yang menyadari bahwa tanpa kehadiran Tuhan dia bukanlah apa-apa. Setiap kita butuh hadirat Tuhan dalam kehidupan ini. Sebab ketika Tuhan hadir maka pasti terjadi mujizat dalam kehidupan kita.

2.KERINDUAN BERSEKUTU DENGAN TUHAN

(Mazmur 84 : 3,11).

Daud adalah pribadi yang tidak pernah puas memburu hadirat Tuhan. Dia berani berkata, "Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran Tuhan; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup." Kunci untuk mengalami lawatan Tuhan adalah selalu rindu untuk bersekutu dengan Tuhan. Umat yang sungguh merindukan-Nya akan mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan. Dan ketika Allah dan kerajaan-Nya berinvasi melangkah turun dari sorga dengan segala kemuliaan-Nya, seperti tiang awan dan tiang api yang dapat dilihat semua orang Israel, sehingga semua orang mengalami kelepasan dan pemulihan serta dipenuhi dengan Shekinah Glory.

3. KEMBALI KEPADA KASIH MULA-MULA (Wahyu 2 : 4).

Jemaat di Efesus adalah jemaat yang tekun, tetap sabar dan menderita demi nama Yesus. Bahkan lebih ekstrim lagi jemaat ini adalah jemaat yang melayani tanpa mengenal lelah. Namun demikian jemaat ini tetap dicela oleh Tuhan karena mereka telah meninggalkan kasih mula-mula.

Ketika pertama kali seseorang bertobat dan percaya, dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, dapat dipastikan ia penuh semangat antusias untuk mengalami hubungan dengan Tuhan. Tetapi dengan berjalannya waktu, iman seseorang akan diuji dengan persoalan dan pergumulan. Dari situ kita dapat melihat apakah ia tetap semangat dan mencari wajah Tuhan. Ada kerinduan Tuhan agar kita kembali kepada kasih mula-mula dan lakukan lagi yang pernah kita buat ketika pertama kali berjumpa dengan Yesus. Mari kita miliki kerinduan untuk selalu bersekutu dengan Tuhan dengan cara menantikan Tuhan. (GKG)

NILAI MANUSIA DI MATA TUHAN

Mazmur 17 : 8

Suatu ketika saat seorang pendeta sedang mengajar anak-anak kecil, ada seorang anak yang tiba-tiba bertanya kepada pendeta, "Pak pendeta, sedemikian berharganyakah kita sehingga Tuhan Yesus mau berkorban demi kita?" Pendeta itu heran namun akhirnya tersenyum dengan pertanyaan polos dari anak tersebut. Anak itu benar, seberharga apakah kita ini, manusia, sehingga Tuhan Yesus mau datang ke bumi, menderita dan wafat di salib demi kita semua? Pendeta itu lalu mengeluarkan selembar uang sebesar Rp 50.000 lalu memperlihatkannya di depan anak-anak tersebut. Pendeta itu bertanya, "Siapakah di antara kalian yang menginginkan uang ini?" Spontan semua anak mengangkat tangannya sambil berteriak, "Saya! Saya!" Tentu saja, siapa yang tidak mau diberikan uang 50 ribu rupiah gratis? Berapa banyak permen dan snack yang bisa dibeli dengan uang sebesar itu? Pendeta itu lalu meremas uang itu keras-keras, lalu kembali memperlihatkan uang itu pada anak-anak. "Siapakah di antara kalian yang masih menginginkan uang ini?" tanya pendeta itu kembali.

"Saya! Saya!" kata anak-anak itu. Biarpun penampilannya jelek, uang kan tetap uang, dirapikan sedikit nanti bagus lagi kok. Uang itu tidak diberikan kepada siapa pun, sebaliknya, uang itu dilemparkan ke tanah, diinjak-injak hingga bercampur dengan debu dan tanah. Uang itu sekarang benar-benar kusam dan kotor. Sekali lagi pendeta itu mengangkat uang itu dan bertanya, "Siapakah di antara kalian yang masih menginginkan uang yang kumel ini?"

Pendirian anak-anak itu tidak berubah, biar pun jelek, kotor, toh itu tetaplah uang sebesar 50 ribu rupiah! "Demikianlah nilai kita di mata Tuhan. Sejelek apapun, sebodoh apapun, sekotor apapun, semiskin apapun, betapapun berdosanya kita, Tuhan tidak menganggap kita berbeda. Nilai kita di mata Tuhan begitu besar, bahkan dosa-dosa kita sekalipun tidak menutupi nilai kita di mata Tuhan. Tuhan berusaha agar kita tidak hancur, agar kita tidak lenyap. Karena itu Ia mengutus anak-Nya, Yesus Kristus, untuk menyelamatkan kita dari dosa dan kehancuran."

Daud, orang yang disebut Tuhan sendiri sebagai orang yang berkenan di hati-Nya, menyadari sepenuhnya bahwa dengan segala kelakuannya selama ini dia tidak layak di mata Tuhan, ketika dia sambil duduk di hadapan Tuhan berkata, "Siapakah aku ini, ya TUHAN Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?”(I Tawarikh 17 : 16). Itu ungkapan raja Daud di saat tuanya, setelah segala sesuatu yang dia alami dan setelah dia mendengar nabi Natan mengatakan apa rencana Tuhan untuk keturunannya. Sungguh suatu anugerah luar biasa dari Allah untuk anak-Nya yang mau merendahkan diri dan bertobat. Daud bukan orang yang selalu suci dan benar, tetapi setiap kali berdosa, Daud langsung bertobat, tidak membenarkan diri. Dan setiap kali Allah selalu mengampuni. Karena itu percayalah, sehina apapun diri Anda di dunia ini, tangan Tuhan tetap terbuka untuk Anda. Tuhan YESUS mengasihi Anda.. (FF/cubs)





TEKUN BERLOMBA

Ibrani 12 : 1-6

Rasul Paulus menggambarkan kehidupan orang beriman sebagai orang yang sedang dalam perlombaan lari maraton atau lari lintas alam yang naik turun dengan berbagai rintangannya. Pada saat sedang berlomba pasti kita tidak membawa barang apapun yang dapat rnemperlambat lari dan yang akan membuat kita lelah sia-sia. Paulus menyarankan untuk "menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu rnerintangi". Apakah kita begitu bodoh untuk membawa banyak barang sambil lari? Tidak terbayangkan, bukan? Karena menurut Paulus. banyak orang beriman masih dibayang-bayangi oleh dosa masa lalu, atau oleh kegagalan--kegagalannya. Jika kita tidak mau menanggalkan segala beban itu, kita akan tertlnggal jauh dan akan menjadi patah semangat dan akhirmya ga¬gal total. Dalam kehidupan ini kita harus selalu yakin bahwa Yesus telah mengampuni kita sehingga bisa mengampuni orang lain dan tidak lagi perlu mengingat-ingat dosa kita. Yesus Kristus mati bagi dosa kita, sekali untuk selamanya (Roma 6 : 10). Oleh karenanya dalam tekun berlomba kita harus melakukannya dengan rnata tertuju kepada Yesus yang memimpin iman kita dan membawa iman kita dalam kesempurnaan. (DBR)



PRIORITAS

Matius 23 : 23

Bill Havens, seorang pendayung berkaliber Internasional menjelang piala dunia mendayung menerima berita bahwa istrinya akan segera melahirkan. Dia memilih pulang dan tidak mengikuti kejuaraan dunia untuk menunggui istrinya melahirkan. Belasan tahun kemudian tahun 1952, Bill menerima telegram dari putranya, Frank, yang baru saja memenangkan medali emas kano 10.000 meter Olimpiade di Finlandia. Bunyinya: "Ayah, terimakasih karena telah menunggu kelahiran saya. Saya akan pulang membawa medali emas yang seharusnya ayah menangkan beberapa tahun yang lalu. Anakmu tersayang, Frank.".

Dari kisah di atas kita bisa belajar bagaimana kehadiran keluarga berdampak sangat besar bagi anggota keluarga tersebut. Theodore Roosevelt, mantan Presiden AS berkata, "Aku lebih suka melewatkan waktu bersama dengan keluargaku dari pada dengan petinggi-petinggi dunia manapun.". Saudaraku, pada akhirnya kita akan sampai pada suatu titik di mana pada dasarnya semua yang kita lakukan, semua jerih payah kita dalam pekerjaan, semua untuk mereka, keluarga yang kita cintai. Pada akhirnya kita akan menemukan bahwa jabatan, prestasi, dan promosi tidak lebih berarti dari pada kebersamaan keluarga. Jadi relakah Anda menukar kehangatan dalam keluarga Anda dengan kesibukan dalam pekerjaan? Tentukan sikapmu dari sekarang! Investasikan waktumu dengan keluargamu. Selalu ada hasil yang terbaik dari kerja keras. Selamat menjalani hari yang sibuk. Jangan lupa, bahwa keluargamu adalah yang terbaik dari segala urusan yang terbaik... (Dj)



KUALITAS RENCANA, KUALITAS HIDUP

Yesaya 32 : 6-8

Cinderella bersepatu kaca? Ya, begitulah dongeng yang kita baca dan dengar berulang kali. Padahal sebenarnya Cinderella bersepatu kaca adalah contoh sebuah kesalahan yang lestari. Pada 1697, Charles Perrault menulis kisah Cinderella dalam bahasa Prancis. Ia menggunakan frasa pantoufle en vair untuk sepatu Cinderella. Dalam penerjemahan ke dalam bahasa Inggris, kata vair (bulu tupai) salah dibaca sebagai verre yang berarti kaca. Akibat kesalahan tak sengaja ini akhirnya jadilah Cinderella bersepatu kaca (Sumber: Ensiklopedia Kelirumologi, Jaya Suprana). Ada kesalahan yang terjadi secara tidak sengaja, tetapi ada orang yang memang berencana untuk melakukan hal yang salah. Yesaya menuturkan bahwa salah satu ciri orang bebal adalah hatinya merencanakan yang jahat, dan bibirnya mengucapkan kata-kata yang menyesatkan (ayat 6). Orang bebal merancangkan perbuatan-perbuatan keji terhadap orang lain. Orang bebal bukan berarti bodoh. Bebal berarti tahu yang benar, tetapi merencanakan dan melakukan yang sebaliknya. Bertolak belakang dengan tindakan orang bebal, orang berbudi luhur merencanakan hal yang baik bagi orang lain (ayat 8). Kualitas manusia terlihat dari apa yang direncanakan dalam hati dan pikirannya. Khususnya apa yang direncanakannya bagi hidup orang lain. Hari ini, apa yang kita rencanakan dalam hati dan pikiran? Rencana untuk memfitnah atau melakukan kejahatan terhadap orang lain menunjukkan kebebalan kita, sebab kita sudah tahu apa yang benar. Sebaliknya, keluhuran hati dan pikiran kita terlihat dari rencana untuk melakukan hal yang baik kepada orang lain, bahkan yang membenci kita sekalipun. (FF)



JANGAN ANGGAP REMEH

I Samuel 13 : 13-14

Saul kehilangan kerajaannya karena dia tidak taat kepada perintah Tuhan. ini adalah suatu teladan yang bisa juga terjadi pada kita bila kita tidak taat kepada Tuhan. Kita bisa kehilangan keselamatan kita, hak kita sebagai anak Allah. Banyak orang berpikir bahwa karena Yesus Maha Pengampun maka tidak apa-apa berbuat dosa karena nanti pasti diampuni. Paulus mengingatkan jemaat Galatia, “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.”(Galatia 6 : 7). Peringatan itu juga masih berlaku sampai saat ini. Jujurlah pada diri sendiri. Bila sampai saat ini Anda masih suka menganggap remeh anugerah Allah, bertobatlah selagi masih ada waktu. Bagaimana mungkin saya menganggap remeh Tuhan? Orang menganggap remeh Tuhan bila dia tidak mematuhi apa yang diperintahkan Tuhan. Dia tidak mempertanggungjawabkan apa yang sudah diberikan oleh Tuhan. Setiap pemberian Tuhan harus dipelihara dengan baik, bahkan harus dikembangkan semaksimal mungkin. (cubs)



SEMUA KARENA ANUGERAH

I Korintus 15 : 10a

Seorang gembala yang telah dianugerahi kedudukan penting oleh seorang raja, sering pergi seorang diri ke sebuah kamar di dalam istana. Raja menjadi curiga dan menduga gembala itu sedang merencanakan suatu komplotan untuk menentang raja. Dia masuk ke kamar yang penuh rahasia itu. Raja sangat terkejut waktu melihat benda-benda di ruangan itu: sebuah kursi, sebilah tongkat gembala dan sebuah syal yang sudah lapuk. “Apa arti semua ini?” Tanya Raja ketika dia memanggil gembala itu. Jawab gembala, “Saya seorang gembala yang hina pada waktu raja mengangkat saya. Saya masuk ke ruang itu untuk melihat tongkat dan syal tua. Benda-benda ini mengingatkan saya, siapa saya dahulu dan siapa saya sekarang. Semua adalah karena anugerah yang telah raja berikan kepada saya.” Kalau orang Kristen tahu bahwa hanya oleh anugerah-Nya ia bisa diselamatkan, bertumbuh dan menjadi kuat, maka tidak ada alasan baginya untuk sombong. Kenapa banyak orang Kristen yang sombong? Karena mereka tidak menyadari anugerah Allah yang bekerja begitu kuat dalam dirinya. (Aping)



DOA

Lukas 22 : 40

Perhatikan perkataan Corrie Ten Boom, ”Iblis tersenyum ketika kita membuat rencana, ia tertawa ketika kita menjadi terlalu sibuk. Namun, ia gemetar ketika kita berdoa.” Bila kita renungkan kalimat tersebut, maka kita akan menyadari betapa dahsyatnya sebuah doa. Ketika kita merancangkan sebuah rencana, maka Iblis berharap agar kita membuat rencana yang akan membuat kita sibuk sehingga kita akan lupa untuk berdoa. Iblis akan tertawa terbahak-bahak ketika kita sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan kita sehingga kita tidak ada waktu untuk berdoa. Keadaan seperti inilah yang selalu ditunggu-tunggu oleh Iblis, karena saat seperti ini kita akan mudah dikalahkan. Oleh sebab itu, saat kita merancangkan sebuah rencana, kita harus berdoa terlebih dahulu agar Tuhan memberikan hikmat sehingga rencana yang kita hasilkan adalah rencana yang datang dari Allah. Kita harus serahkan semua rencana kita kepada Tuhan, agar Tuhan memberkati setiap rencana yang telah kita susun. Bila kita ingin selalu kuat dan diberkati Tuhan maka kita harus selalu berdoa. Mulailah berdoa untuk memulai segala sesuatu. Doa orang benar sangat besar kuasanya. (Giant)



MENJADI SAKS I

Kisah Para Rasul 4 : 1-20

Membaca cerlta hari ini seharusnya kita juga merasa terheran-heran meiihat keberanian Petrus dan Yohanes, sama seperti mereka yang hadir dalam sidang pengadilan itu. Bayangkan Petrus ketika menyangkal Tuhannya tlga kali sewaktu Tuhan Yesus ditangkap dan sedang diadili. Seorang hamba perempuan telah membuat Petrus begitu ketakutan ketika dia dituduh mengenal Yesus (Lukas 22 : 54-71). Namun beberapa bulan kemudian, Petrus dan Yohanes dan kawan-kawannya yang dulu melarikan diri menjadi pemberani. Petrus yang sama itu bersaksi di depan para pemimpin agama yang dulu menyalibkan Yesus Kristus, Tuhannya. Apakah Petrus yang sama itu? Bukan. Petrus sekarang adalah Petrus yang baru, penuh dengan Roh Kudus. Petrus dan Yohanes disebut sebagai "orang biasa yang tidak terpelajar", namun kini mereka dengan berani menghadapi orang-orang yang telah menentang dan melarang kesaksian mereka. Dewan pemimpin sidang menjadi heran, karena mereka tidak tahu bahwa Tuhan Yesus yang hidup tinggal dalam Petrus dan Yohanes melalui Roh Kudus.

Sebagai umat beriman kita juga terpanggil untuk menjadi saksi Yesus sama seperti Petrus, Yohanes dan para murid lainnya. Apakah kita merasa takut dikenal sebagai pengikut Kristus? Jika demikian, janganlah kita mencoba untuk menjadi lebih berani. Marilah kita berdoa mohon Tuhan Yesus memenuhi kita dengan Roh Kudus. Hanya di dalam Roh Kudus kita bisa bersikap sama seperti para murid Yesus yang dulu penakut Itu dan berkata, “kami akan senantiasa bersaksi melalui perkataan dan perbuatan.” (DBR)



FAEDAH BACA ALKITAB

Mazmur 19 : 8-12

Bacaan hari ini dengan jelas menyebutkan 3 faedah bila seseorang membaca Alkitab, yaitu :

1) Menyegarkan jiwa yang sedang letih atau kering; 2) memberi hikmat yang sangat kita butuhkan untuk menghadapi setiap masalah; 3) membuat mata bercahaya, karena firman Tuhan membuat pengharapan dan hidup kita tenteram dan damai sejahtera, dan itu bisa dilihat orang.

Jika faedah membaca Alkitab begitu besar dan menyenangkan mengapa masih banyak orang percaya Kristus yang tidak suka atau enggan atau bahkan tidak pernah sama sekali membaca Alkitab?? (cubs)



BERAWAL DARI HAL SEPELE

Yohanes 10 : 10

Beberapa abad silam, tidak satupun semak berduri ada di seluruh daratan Australia. Seorang Skotlandia, yang sangat mengagumi tumbuh-tumbuhan berduri, beranggapan bahwa sungguh menyedihkan apabila suatu negara seluas seperti ini tidak memiliki simbol yang mengagumkan dan menakjubkan. Karena itu, ia mengumpulkan biji-biji semak berduri dan membungkusnya dalam suatu bungkusan kecil, kemudian mengirimnya kepada salah seorang temannya di Australia. Ketika bungkusan itu tiba di kantor pos Sydney, salah seorang pegawai kantor pos berkata, "Yah, biarkan saja, ini hanya satu bungkusan kecil yang akan membuat seseorang bahagia. Lagi pula, ini hanya akan ditaburkan di pekarangan rumah.". Semua pernyataan itu benar, tetapi kini hampir seluruh wilayah Australia ditutupi semak berduri itu. Semak berduri itu telah menjadi bencana bagi para petani. Jangan pernah mengijinkan benih-benih dosa mengambil bagian sekecil apapun dari hidup kita untuk bertumbuh. Saat kita menganggap sepele perkara-perkara dosa dan memberinya tempat dalam hidup kita, maka tanpa kita sadari ia akan menguasai dan menghancurkan hidup kita. (FF) 

JANGAN RAGUKAN ALLAH


Matius 6 : 31

Hudson Taylor adalah utusan Injil yang melayani di RRC. Satu kali, ia melayani sepasang suami istri. Pasangan ini adalah pasangan yang amat miskin. Meski sang istri menderita suatu penyakit tapi kemiskinan membuat mereka tidak mampu berobat. Awalnya, Hudson Taylor mengunjungi keluarga ini dengan niat untuk menguatkan mereka dengan kata-kata yang meneduhkan, namun orang sakit tidak cukup diberi kata-kata. Ia butuh pengobatan, atau tepatnya ia butuh uang untuk membeli obat dan makanan bergizi. Saat itu, Taylor hanya punya uang satu dollar di dompetnya, namun uang itu juga ia butuhkan untuk bertahan hidup. Tapi saat itu ia mendengar suara agar satu dollar itu ia berikan kepada ibu yang sakit tersebut. Pergulatan batin dialami sang misionaris, haruskah ia memberikan satu-satunya uang yang juga ia butuhkan? Dalam pergumulan itu, lagi-lagi ia mendengar suara, “Hudson Taylor, bukankah kau ini hamba Tuhan? Masakan kau ragu atas pemeliharaan Tuhan atas dirimu?”. Akhirnya Taylor pun memberikan uang itu kepada si ibu. Sukacita melimpah ia dapatkan dan penyertaan Tuhan atas hari-harinya ke depan juga benar-benar nyata dalam hidupnya.

Firman Tuhan jelas mengatakan bahwa hidup ini dipelihara oleh Allah. Bila Allah memelihara hidup kita pada kekekalan, apalagi selama hidup kita di dunia ini! Masalah makan minum bukan perkara yang sukar bagi Allah karena dunia dan segala isinya saja bisa Ia ciptakan. Karena itu, firman Tuhan sering kali berkata jangan kuatir dan jangan pernah kuatir! Pemazmur tahu benar akan hal ini, sehingga ia berkata, “Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.” (Mazmur 121 : 2).

Terlalu murah bila kita meragukan kuasa Allah hanya karena masalah kecil seperti makanan dan pakaian. Pernahkah Anda melihat seorang anak jutawan mengeluh takut jika ayahnya tidak bisa memberikan makan? Jelas tidak, karena ia tahu ayahnya sangat mampu untuk menyediakannya! Demikian juga kita sebagai anak Tuhan. Masalah kebutuhan hidup sehari-hari bukan hal sulit bagi-Nya, Dia sangat mampu menyediakannya. Asal kita berusaha dan mengandalkan Dia, pasti Dia memelihara kita dengan cara-Nya. Anda percaya? (FF)



HIDUP YANG BERMAKNA

Mazmur 90 : 1-2

Alkisah ada seorang guru yang berambisi menjadi kepala sekolah. Setahun beradaptasi dengan pekerjaannya sebagai tenaga pengajar, kemudian dia larut dalam pekerjaan rutin sehari-hari. Beberapa tahun kemudian ia merasa bahwa waktu yang dilaluinya selama itu cukup memadai untuk bekal mencari pekerjaan sebagai kepala sekolah. Mulailah ia melamar dari tahun ke tahun. Setiap kali ia mendengar lowongan untuk kepala sekolah ia pasti melamar, tetapi selalu gagal. Tak terasa sudah 15 tahun ia menjadi guru dan sudah lebih dari 8x ia melamar. Kenyataan ini membuatnya gusar. Apalagi setelah seorang guru lain yang menurutnya hanya berpengalaman 7 tahun berhasil mendapat posisi yang ia dambakan. Dengan marah ia menelpon ketua Yayasan sekolah yang bersangkutan. “Aneh sekali kalau Anda menerima orang tersebut, bukan saya,” ia mencemooh. “Saya lebih senior, pengalaman saya 15 tahun, ia hanya 7 tahun!” “Oh, Anda keliru,” ketua Yayasan menanggapi. “Ia berpengalaman 7 tahun. Kalau Anda, hanya 1 tahun yang diulang sebanyak 15x.”. Hidup tidak diukur dari lamanya, tetapi dari isinya. (Aping)



MELARIKAN DIRI

Matius 26 : 40

Betapa pedihnya hati Yesus menyaksikan sikap murid-murid-Nya. Mereka yang dalam keseharian begitu akrab dengan Yesus, yang amat banyak mendengar ucapan dan pengajaran-Nya, juga yang melihat tanda-tanda ajaib-Nya kini justru meninggalkan-Nya di saat Yesus sangat membutuhkan dukungan mereka. Menelusuri perkembangan zaman saat ini kita perlu menyadari bahwa perjalanan kita mengikut Dia semakin curam dan mendaki. Situasi di sekitar kita cukup menantang namun tantangan dari dalam diri kita sendiri juga amat besar. Karena itu tak cukup kita hanya rajin berdoa, mendengar firman dan menjadi aktivis gereja, sebab kualitas iman baru diuji ketika kita menghadapi tantangan, kesulitan dan bahaya. Saat ini mungkin kita sedang dalam kebimbangan memilih antara tetap mengikut Dia atau mencari selamat, melarikan diri dari pada-Nya. Dia memang tak pernah memaksa untuk tetap tinggal bersama-Nya, kitalah yang pernah memutuskan untuk menjadi murid-Nya. Bila demikian bukankah sudah sepantasnya kita sungguh bertanggung jawab atas pilihan kita? Yesus tak akan pernah mengecewakan! (DBR)



MENERIMA DAN MEMBERI!

Efesus 2:1-10

Kegiatan orang beriman yang paling sering dilakukan adalah menerima. Menerima tanpa diikuti kegiatan memberi bisa menjadi sangat berbahaya. Mengapa? Karena kemungkinan besar orang itu belum pernah tersentuh oleh kasih karunia Tuhan. Allah memberikan keselamatan kepada kita dengan cuma-cuma. Oleh karena itu Paulus berkata di ayat 8 bahwa karya keselamatan Allah melalui Yesus Kristus terdorong oleh kasih-Nya dan seutuhnya, dari awal sampai akhir, adalah pekerjaan Allah. Oleh karena itu, dengan diselamatkannya kita, maka kita telah menjadi milik Allah

(I Korintus 3 : 23). Sebagai milik Kristus kita seharusnya dapat berkata seperti rasul Paulus bahwa kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, ““Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." (Kisah Para Rasul 20 : 35). Mengapa berbahagia? Karena dengan berbagi anugerah dan pemberian Allah kepada orang lain kita menyatakan diri kita sebagai milik Kristus yang telah diubah oleh kasih-Nya. Marilah kita sebagai orang beriman giat memberi karena kita telah menerima segala sesuatunya dari Tuhan lebih dulu. Tangan yang tergenggam tidak bisa memberi atau menerima. (DBR)



SEMANGAT NATAL

Lukas 2 : 1-7

Waktu pendaftaran Yusuf dan Maria jatuh bersamaan dengan waktu untuk melahirkan. Yusuf menjadi kebingungan, karena tidak ada penginapan yang mau menerima mereka dengan alasan sudah penuh. Pemilik penginapan tidak mau menanggung resiko dengan perempuan yang melahirkan di penginapannya. Banyak orang lain bisa menginap dan membayar tanpa harus merepotkan dirinya. Oleh pertimbangan demikian itu, Yusuf mengalami kesulitan untuk mendapatkan tempat bagi Maria, wanita yang dicintainya. Akhirnya ditemukan sebuah kandang domba yang sebenarnya tidak layak untuk menginap atau melahirkan. Tetapi, ternyata tempat bersalin yang sangat sederhana itu sesuai dengan rencana Allah. Anak itu akan menjadi besar dan akan dapat menghayati nasib orang yang tersingkir dan terasingkan. Inilah berita Natal yang seharusnya dirayakan bukan dengan pesta meriah tetapi dengan memperhatikan mereka yang miskin, yang terjepit dan terbeban. Pada setiap perayaan Natal baik di desa atau di kota sebaiknya dirayakan dengan sederhana dan bertujuan membuka hati setiap orang beriman untuk menolong orang lain yang tertimpa berbagai macam krisis. Memang tidak semua orang dapat ditolong dan tidak semua kita mampu, Mungkinkah kita memiliki sedikit tetapi tidak rela berbagi? Rela berbagi itulah semangat Natal. (DBR)



ARTI NATAL

Yohanes 3 : 3-7

Natal sebenarnya mempunyai makna yang lebih dalam dari pada sekedar merayakan kelahiran Yesus Kristus ke dunia ini. Bila kita perhatikan yang dikatakan Alkitab, pada peristiwa Natal ada 2 kelompok orang yang datang mendapatkan bayi Yesus. Yang pertama adalah orang Majus yang membawa persembahan. Yang kedua adalah para gembala di padang sekitar tempat kelahiran Yesus. Setelah mereka melihat atau bertemu secara pribadi dengan Yesus, yang terjadi pada kedua kelompok itu adalah perubahan hidup. Mereka menjadi dipenuhi sukacita dan tidak tahan untuk tidak memberitakan kabar kelahiran Yesus. Sebenarnya itulah arti Natal sesungguhnya dan arti dari menjadi orang Kristen, yaitu perjumpaan pribadi dengan Yesus yang membawa akibat berupa perubahan hidup. Kemudian dalam masa hidupnya di dunia, Yesus secara terus-menerus juga menekankan hal ini. Setiap kali DIa melakukan mujizat, pasti selalu didahului dengan perjumpaan pribadi antara Yesus dan orang yang menerima mujizat. Perubahan hanya bisa terjadi setelah seseorang berjumpa secara pribadi dengan Yesus. Saulus, berubah menjadi Paulus setelah dia berjumpa secara pribadi dengan Yesus dalam perjalanan ke Damsyik. Jadi setiap orang yang mau menjadi orang Kristen, pertama-tama perlu berjumpa secara pribadi dengan Yesus dan kemudian terjadi perubahan dalam hidupnya yang nyata dan dapat dilihat orang lain. (cubs)



NAVIGASI

Amsal 3 : 5

Pernahkan kita berpikir betapa hebatnya seorang pilot? Ia bukan hanya dapat mengemudikan sebuah pesawat terbang, tetapi ia bisa membawa kita sampai ke tujuan yang kita ingin kunjungi. Padahal kalau kita perhatikan di udara tidak ada rambu-rambu lalu lintas yang mengarahkan seorang pilot untuk menuju ke suatu tempat. Lalu bagaimanakah cara seorang pilot bisa membawa pesawat sampai ke tujuan? Dalam mengemudi pesawat terbang seorang pilot dibantu dengan sebuah alat yang bernama navigasi. Alat inilah yang menuntun seorang pilot menuju ke tempat tujuan. Dan orang yang mengarahkan disebut seorang navigator. Bila seorang pilot mendengarkan perkataan seorang navigator maka pesawat itu akan sampai ke tujuan. Bila seorang pilot tidak mau mendengarkan petunjuk seorang navigator maka ia akan membawa pesawat itu ke tempat yang salah, atau bahkan pesawat itu hanya akan berputar-putar di udara saja. Hidup kita seperti layaknya pesawat terbang, dan yang menjadi pilot adalah diri kita sendiri. Sedangkan yang menjadi navigatornya adalah Tuhan Yesus. Bila kita ingin berada di tempat yang terindah maka kita harus mendengar perkataan Tuhan Yesus. Ia akan mengarahkan hidup kita menuju ke tempat itu. Bila kita bebal tidak mau mendengarkan suara-Nya maka hidup kita akan mengarah kepada penderitaan. Percayalah dan lakukanlah perintah-Nya maka kebahagiaan akan kita terima. (Giant)



MAWAR UNTUK IBU

Efesus 6 : 2

Seorang pria berhenti di toko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dipaketkan pada sang ibu yang tinggal sejauh 250 km darinya. Begitu keluar dari mobilnya, ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Pria itu menanyainya kenapa dan dijawab oleh gadis kecil, "Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya, tapi saya cuma punya uang lima ratus saja, sedangkan harga mawar itu seribu." Pria itu tersenyum dan berkata, "Ayo ikut, aku akan membelikanmu bunga yang kau mau." Kemudian ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesankan karangan bunga untuk dikirimkan ke ibunya. Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri untuk mengantar gadis kecil itu pulang ke rumah. Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya, "Ya, tentu saja. Maukah Anda mengantarkan ke tempat ibu saya?" Kemudian mereka berdua menuju ke tempat yang ditunjukkan gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum, di mana lalu gadis kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah. Melihat hal ini, hati pria itu menjadi trenyuh dan teringat sesuatu. Bergegas ia kembali menuju ke toko bunga tadi dan membatalkan kirimannya. Ia mengambil karangan bunga yang dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraannya sejauh 250 km menuju rumah ibunya. (FF)



INGAT KEBAIKAN BUKAN KESALAHAN


Yohanes 8 : 7

Dari setiap orang yang ada di dunia ini pasti ada keburukan dan ada kebaikannya. Pembunuh terkejam pun ada sisi baiknya. Dermawan tersaleh pun ada sisi buruknya. Banyak orang lebih suka melihat keburukan dari orang lain dan melupakan kebaikannya. Memang ada pepatah, “karena nila setitik, rusak susu sebelanga”, sekali perbuatan buruk merusak kebaikan bertahun-tahun. Alkitabpun mengatakan demikian (baca Yehezkiel 18 : 21-24). Tetapi bacaan hari ini mengajak kita untuk mengingat kebaikan orang lebih dari pada kesalahan atau keburukannya. Tidak ada orang yang sempurna. Lebih baik kita berkaca dulu, apakah kita sendiri tidak pernah salah? Atau tidak punya keburukan dalam sikap dan tabiat kita? Selain Yesus tidak ada manusia sempurna di dunia ini. Mari mulai hari ini kita belajar mengingat kebaikan yang sudah orang lakukan pada kita lebih dari keburukannya. (cubs)



PERISTlWA KECIL YANG MEMPUNYAI ARTI

Lukas 13 : 18-21

Pada suatu kesempatan saya mengikuti sebuah pendalaman iman selama kurang lebih satu minggu. Pada saat itu ada satu kalimat indah yang diberikan kepada kamI untuk direnungkan. Kalimat itu berbunyi, "Coba mendengar apa yang tidak kelihatan.". Dalam kesempatan itu kami diminta berjalan berkeliling dan mengamati semua hal yang ada di dalamnya. Lalu kami diminta memusatkan perhatian pada sesuatu yang menarik. Sesuatu itu kemudian direnungkan. Dalam bagi pengalaman, ada pelbagai pengalaman, ada pelbagai refleksi yang menarik dari pelbagai hal yang diamati. Misalnya, ada orang yang mengamati pot bunga yang sangat indah dan bagus namun bunganya layu dan kering, sebagai lambang penampilannya yang bagus tapi hatinya hampa. Untuk menjelaskan Kerajaan Allah, Yesus menggunakan contoh-contoh sederhana yang dekat kehidupan manusia seperti biji sesawi dan ragi. Dengan perumpamaan ini Yesus mau menunjukkan bahwa Kerajaan Allah itu tidak dapat dijelaskan secara tuntas atau digambarkan dengan bahasa manusia. Tetapi kita dapat mengenal sorga itu melalui tanda-tanda duniawi. Tanda-tanda itu dapat berbicara tentang diri kita dan Kerajaan Allah. Teman-teman, apa yang kita pelajari dari kedua perumpamaan ini? Pertama kita belajar bahwa peristiwa-peristiwa sekecil apapun kadang-kadang memberikan kepada kita sebuah makna yang mendalam tentang kehidupan di dunia ini dan di akhirat nanti. Hargailah setiap peristiwa, perjumpaan, komunikasi dan aktivitas yang kita lakukan. Sama seperti ragi, kita sebagai orang beriman dipanggil untuk memberi pengaruh baik di tempat tinggal kita lewat hal-hal kecil yang kita lakukan, kata-kata sederhana yang kita katakana, lewat cara hidup kita yang biasa namun penuh iman kesetiaan dan cinta. (DBR)



NYANYIAN UKTUK TUHAN

Mazmur 13

Pujian kepada Allah bisa dalam bentuk sebuah nyanyian. Gereja-gereja di kota umumnya mempersiapkan kebaktian Natal dengan memilih pujian dari jauh hari dan paduan suara sudah berlatih dua atau tiga bulan. Mereka ingin tampil yang terbaik. Paduan suara biasanya terdiri dari sopran, alto, tenor dan bas. Bagaimana dengan persiapan Natal di desa yang sebagian besar anggotanya buta aksara? Mereka juga tidak tahu not. Namun hal itu tidak menghalangi mereka untuk memuji Tuhan. Mereka dengan gembira belajar menghafal lagu pujian. Pemimpin melatih lagu tersebut sampai mereka hafal baik syair maupun lagunya. Yang mengherankan, mereka tidak memerlukan waktu lama untuk bisa menyanyi dengan kompak. Mereka umumnya di tempat pekerjaan masing-masing tanpa malu-malu menyanyi dan menghafal sehingga pada waktu latihan bersama kesalahan bisa dikoreksi. Mereka sungguh mencoba menghayati lagu itu pada waktu menyanyi.. Suara mereka menggetarkan kalbu karena dinyanyikan dalam kesederhanaan. Pemazmur ternyata juga tergerak untuk menyanyi bagi Tuhan karena Tuhan telah berbuat baik kepadanya. Salah satu cara mengucap syukur kepada Allah adalah dengan menyanyi. Bagi orang Kristen menyanyi merupakan bagian dari kehidupan. Tanpa lagu pujian, iman kita bisa menjadi layu dan kering. (DBR)



BERSERU KEPADA TUHAN

Yeremia 33 : 3

Apakah saat ini merupakan saat yang sangat berat buat Anda? Apakah beban ekonomi, hubungan dengan orang lain, keadaan rohanimu sedang ada pada titik terendah? Jawabnya untuk kelepasan hanya satu! Berserulah kepada Tuhan dan Dia akan menjawab Anda. Jawaban-Nya mungkin tidak sesuai dengan harapan Anda, tidak mengapa, percaya saja bahwa jawaban-Nya lebih baik dari harapan terbaik Anda. Dia tahu setiap anak-Nya. Dia berkata, ”Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (Matius 7 : 11). Jadi bila kita menghadapi masalah, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah berseru kepada Tuhan dan kemudian melakukan setiap langkah yang diperintahkan-Nya. (cubs)



ANAK GELAP

Efesus 5 : 8

Dalam ayat renungan kita hari ini di katakan, ”Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang.” Rasul Paulus menegaskan bahwa kita dahulu adalah kegelapan, ia tidak berkata kita hidup dalam kegelapan. Ada perbedaan antara kegelapan dan hidup dalam kegelapan. Bila kita hidup dalam kegelapan, belum tentu semua orang yang ada di dalamnya adalah kegelapan, tapi ada kemungkinan juga ada orang terang yang jatuh dalam kegelapan. Rasul Paulus mengingatkan dahulu kita adalah kegelapan, tetapi sekarang kita adalah terang di dalam Tuhan. Bila kita adalah terang maka kita harus memiliki hidup anak-anak terang. Jangan sampai kita adalah terang tapi hidup kita masih anak-anak gelap. Kita masih mempraktekkan cara-cara hidup anak gelap. Apa saja yang dilakukan anak-anak kegelapan? Ada empat hal yang dilakukan anak-anak kegelapan.

 Tidak bisa melihat ke atas, maksudnya setiap anak kegelapan tidak dapat melihat keberadaan Tuhan. Karena dosa membuat mata mereka menjadi buta, sehingga mereka tidak bisa melihat Allah. Mereka hidup hanya mengandalkan kekuatannya sendiri. Mereka percaya tanpa Tuhan mereka dapat melakukan semua perkara.

 Tidak bisa melihat orang di sekelilingnya, maksudnya setiap anak kegelapan lebih memiliki sifat egoisme. Mereka hanya mementingkan dirinya sendiri dan tidak mau tahu akan keberadaan orang lain. Ini sangat bertentangan dengan prinsip kekristenan yang mengutamakan kasih.

 Tidak bisa membedakan kebenaran, maksudnya setiap anak kegelapan tidak dapat membedakan mana yang baik atau jahat, mana yang benar dan mana yang salah. Bagi mereka semuanya benar meskipun pada kenyataannya salah. Semua yang jahat mereka kerjakan meskipun mereka tahu itu adalah kejahatan.

 Tidak bisa melihat keadaan di sekitarnya, maksudnya setiap anak kegelapan tidak dapat berjalan pada jalan yang benar. Karena mata hatinya dibutakan oleh dosa maka mereka berjalan hanya meraba-raba, tanpa tahu pasti arah dan tujuan hidup mereka. (Giant)



CUKUP ITU BERAPA

Filipi 4 : 11-13

Paulus ingin mengingatkan kepada jemaat Filipi dan kita semua saat ini tentang ukuran kecukupan dalam hidup seseorang. Berapakah cukup bagi Anda? Bila Anda mendapat seratus ribu rupiah per bulan, apakah cukup? satu juta..10 miliar..?? Dalam kehidupan nyata sering kita temui bahwa berapapun pendapatan seseorang tidak pernah cukup buat orang itu. Orang yang sudah berpenghasilan sangat besarpun masih berusaha mendapat lebih lagi karena tidak pernah merasa cukup. Yang paling benar dan paling berkenan kepada Tuhan adalah ketika kita, seperti Paulus, mau belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Bukan berarti kita boleh bermalas-malasan, tetapi janganlah kita menjadi dikendalikan dengan harta milik kita. Pada saat kita sudah bekerja keras sekuat tenaga, tetapi penghasilan kita tidak terlalu banyak, bersyukurlah dan cukupkan diri dengan penghasilan tersebut. Sedapat mungkin jangan berhutang, itu yang Paulus maksud. Mari kita belajar mencukupkan diri dengan apa yang kita punya. Bila punya seratus jangan belanja seribu, itu namanya besar pasak dari pada tiang. Belajar mendahulukan Tuhan dan setelah itu belajar menabung. Baru kemudian pakai secukupnya saja. (cubs)



KONSISTEN

Yesaya 41 : 10

Suatu ketika ada seorang yang takut akan Tuhan hidup di tengah-tengah kumpulan orang-orang yang menyembah dewa. Di desa itu hanya dia yang percaya kepada Tuhan sedangkan yang lain penyembah berhala. Suatu ketika Tuhan berkata kepada dia, ”Anakku yang setia, aku ingin memberitahukan kepadamu bahwa besok Aku akan membuat air sungai yang biasa diminum orang-orang itu menjadi air yang dapat membuat orang menjadi gila bila mereka meminum air tersebut. Oleh sebab itu, malam ini kamu harus mengisi penuh gentong-gentongmu sehingga besok kamu tidak minum air itu.” Lalu orang itu melakukan seperti perintah yang dikatakan oleh Tuhan. Setelah orang itu mengisi penuh gentong-gentongnya maka Tuhan membuat air sungai menjadi air yang dapat membuat orang menjadi gila bila meminumnya. Keesokan harinya penduduk desa itu mengambil air yang ada di sungai itu. Setiap orang yang meminum air itu menjadi gila, sampai semua penduduk desa itu menjadi gila, kecuali orang percaya itu. Saat siang hari orang percaya itu keluar rumah dan ia menemukan bahwa semua penduduk desa itu telah menjadi gila. Setiap ketemu orang, orang percaya itu dikatai ”kamu gila, kamu gila”. Karena tidak tahan oleh ejekan penduduk desa yang telah gila itu, maka akhirnya ia memutuskan untuk meminum air sungai itu juga, sehingga orang percaya itupun menjadi gila juga.

Cerita di atas mengisahkan orang percaya yang tidak memiliki iman yang kuat. Ia tidak tahan oleh tekanan sehingga ia mengikuti apa yang orang perbuat meskipun ia tahu bahwa itu salah. Ada banyak orang Kristen yang memiliki sikap yang seperti ini. Karena mereka tidak tahan oleh tekanan maka mereka melepaskan iman mereka dan mengikuti orang dunia. Ayat renungan kita hari ini mengingatkan bahwa Allah akan senantiasa menyertai kita, Ia akan meneguhkan, Ia akan menolong kita dan memegang kita dengan tangan kanan-Nya. Oleh sebab itu, janganlah menyerah meskipun tekanan menghimpit kita, percayalah pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat. (Giant)



PERSEMBAHAN YANG SALAH

Yesaya 43 : 22-25

Usaha menyucikan diri dari segala kesalahan dan dosa sudah dilakukan orang sepanjang zaman. Rasa bersalah dan berdosa ini telah membuat hidup tidak tenteram. Untuk menenteramkan kegelisahan hati banyak orang memberikan korban sajian ataupun mengadakan puasa dengan harapan bahwa Allah akan berkenan mengampuninya. Sebagian orang memandang Allah berdiam di tempat-tempat keramat, sehingga sajian dan korban dipersembahkan di sana. Tuhan Allah menjelaskan dengan tegas bahwa Dia yang berkuasa atas langit dan bumi tidak ingin memberati umat. Justru Tuhan bermaksud mengangkat beban hidup orang yang mau bersandar kepada-Nya. Bukan persembahan atau korban sajian yang menyebabkan Allah memberikan pengampunan, tetapi karena inisiatif dan anugerah-Nya. Tuhan berkata, "Akulah yang menghapus dosa... dan tidak mengingat dosamu.” (Yesaya 43 : 25). Pengampunan diberikan Allah karena Dia memang mengasihi manusia. Firman Allah berkata bahwa Tuhan merasa diberati oleh hati manusia yang senantiasa cenderung kepada dosa. Oleh karena itu, Allah membukakan pintu pengampunan kepada semua orang untuk datang kepada-Nya. Janganlah kita berpendapat bahwa Allah mau mengampuni karena kita memberikan persem¬bahan yang cukup kepada-Nya. Bagi orang yang miskin, firman Tuhan ini suatu berita yang menggembirakan sekali.Bagaimana mereka memperoleh pengampunan Allah jika keselamatan berdasarkan atas persembahan yang berjumlah besar? Firman Tuhan hari ini sangat melegakan hati orang papa. (DBR)



PILIHAN ALLAH

I Petrus 2 : 9

Bila mungkin Anda sedang resah, tidak berpengharapan, orang-orang yang Anda andalkan meninggalkan Anda sendirian di tengah masalah yang begitu berat, ingatlah bahwa Anda adalah pilihan Allah, kepunyaan Allah. Biarpun seluruh dunia berkata Anda tidak berguna, tidak ada harganya, selalu ingat dan percaya bahwa buat Allah Anda sangat berharga, bahkan sangat mahal, karena untuk mendapatkan Anda sebagai kepunyaan-Nya, Dia harus menebus dengan Putra-Nya mati di kayu salib. Jangan ragu, jangan bimbang, Anda kepunyaan Tuhan. tidak ada seorangpun yang bisa merebut dari pada-Nya. (cubs)



SIAPA ANDALANMU??

Yeremia 9 : 23-26

Pernahkah Anda mendengar cerita humor dari tiga anak yang berbangga dengan ayah mereka? Anak pertama berkata bahwa ia berbangga. karena ayahnya adalah seorang pejabat tinggi. Anak kedua lebih berbangga lagi karena ayahnya seorang penasehat presiden. Lalu, anak ketiga berkata, "Ayahku lebih hebat dari semua karena ia selalu bercakap-cakap dengan Tuhan sebelum berkhotbah.r! la adalah seorang anak pendeta. Meski humor, namun ada benarnya. Siapakah yang Anda andalkan dalam hidup ini? Harta atau gelarkah? Paulus berkata, "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan",

(I Korintus 1 : 31). Sudahkah Anda mengandalkan Tuhan dalam segala aktivitas sehari-hari? Biarlah lewat renungan firman hari ini, kita mengenal apa kesukaan Tuhan bagi orang- orang yang mengandalkan Dia. Mari, jadikanlah Saat Teduh hari ini sebagai bekal bagi masa depan. (DBR)



GIAT MENDENGARKAN

Lukas 10 : 38-42

Ayat ini mengatakan bahwa Marta bukan hanya sibuk tetapi sibuk sekali melayani. Saya membayangkan Marta bukan berjalan masuk dapur keluar dapur, tetapi ia lari bolak balik ke dapur dan kesana kemari. Melihat begitu banyak tamu ia merasa kewalahan, tidak sanggup meneruskan. Nampaknya Tuhan Yesus tidak peduli dengan keadaannya dan membiarkan Maria, saudaranya, duduk di dekat kaki-Nya. Jadi Marta menghampiri dan menegur, “Tuhan, tidakkah Engkau peduli bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.” Saya mempunyai seorang teman yang lebih sibuk dari pada Marta. la seorang gembala jemaat yang juga sibuk di beberapa yayasan. Dia sempat memperhatikan wajah istrinya yang makin pucat dan tubuhnya makin kurus. Suatu hari istrinya jatuh pingsan, teman saya sadar. Ia telah mengabaikan istri dan keluarganya serta ia sudah lama tidak membaca firman Allah untuk diri sendiri. Mendengar keluhan Marta, Yesus menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu, Maria telah memilih bagian yang terbaik…”. Keadaan demikian itu bisa terjadi dengan kita yaitu kita sibuk dengan pelbagai kegiatan dari pagi sampai malam, sehingga tidak ada waktu untuk diri sendiri dan untuk keluarga. Yang lebih menyedihkan kita tidak ada waktu untuk Tuhan. Jangan kita kuatir dan gelisah seperti Marta tetapi biarlah kita duduk mendengarkan Tuhan seperti Maria. Giat mendengarkan Tuhan adalah bagian yang sangat penting untuk Marta dan untuk kita juga. (DBR)



HITUNG BERKAT

Filipi 4 : 8

Ada lagu ‘jadoel’ yang berkata, “Hitung berkat satu persatu,…nanti engkau heran lihat jumlahnya.”. Memang, bila kita mengingat kebaikan yang Tuhan sudah lakukan dalam hidup kita satu persatu, jumlahnya sangat banyak sekali. Tetapi sangat disayangkan lebih banyak orang yang hanya melihat, memikirkan dan berfokus hanya kepada masalah, kerugian, beban dan semua yang negatif alias “kutuk”. Mengapa tidak memikirkan berkat, anugerah dan kebaikan Tuhan? Firman hari ini mengingatkan untuk memikirkan semua hal yang baik, yang benar…Mari kita belajar melakukannya dan lihat betapa itu dapat membawa perubahan hidup yang drastis. (cubs)



GIAT MEMGAMPUNI

Matius 18 : 21-35

Setiap kali saya rnembaca tentang penghapusan hutang seorang hamba yang berhutang sepuluh ribu talenta,, saya selalu tidak habis mengerti jalan pikirannya. Nampaknya ia memiliki hati batu atau lebih tepat lagi, hati yang jahat. Bagaimana mungkin seseorang yang baru saja mengalami peng¬hapusan hutang yang demikian besarnya tega berbuat begitu kejam ter¬hadap kawannya yang hutang demikian kecil kepadanya? Orang macam apa dia sehingga tega berlaku kejam terhadap kawannya sendiri? Perumpamaan ini timbul menanggapi pertanyaan Petrus, ”Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sarnpai tujuh kali?”. Mungkin Petrus mengharap pujian dari gurunya karena ia bersedia mengampuni saudaranya tujuh kali, bukan hanya dua kali atau tiga kali. Bagi saya sikap Petrus ini sudah luar biasa hebat! Ternyata jawaban Tuhan jauh lebih mengejutkan, "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.". Bukankah ini permintaan yang mustahil? Tuhan menghendaki suatu pengampunan yang tidak ada batasnya! Jika terhadap kesalahan atau dosa seorang saudara kita harus bersikap begitu luar biasa sekali, apalagi terhadap kesalahan istri, suami, orang tua atau seorang anak yang lebih dekat dengan kita? Kita harus se-lalu mengingatkan diri bahwa status dosa kita terhadap Allah sama seperti hamba yang dihapuskan hutangnya yang begitu banyak itu. Apakah kita juga memiliki hati batu atau hati yang penuh dendam? Dalam doa ‘Bapa Kami’, Tuhan Yesus mensyaratkan kemampuan atau kesudian kita mengampuni ini untuk pengampunan kita. Orang beriman harus giat mengampuni tanpa batas. (DBR)

DOA AKHIR TAHUN

I Tesalonika 5 : 18

Kami mengucap syukur akan tempat di mana kita berada. Untuk kasih yang mempersatukan kami satu sama lain. Untuk perasaan damai pada hari ini, untuk harapan yang kami dapat dalam menanti esok hari. Untuk kesehatan, pekerjaan, makanan dan langit biru yang membuat hari-hari kami indah. Lindungi teman-teman kami, biar kami berhati lembut terhadap musuh-musuh kami. Berkatilah kami jika mungkin dalam kelakuan kami yang sudah berusaha keras menjadi baik. Jika tidak, berilah kami kemampuan menghadapi apa yang akan terjadi, supaya kami menjadi berani menghadapi risiko, tetap setia dalam kesengsaraan, berkepala dingin, menghadapi kegusaran dan kemarahan, sampai pada gerbang kematian, tetap mengasihi satu sama lain. (DBR)


merupakan surat-surat dari seorang ibu janda yang sudah lanjut usia kepada temannya. Selain membalas surat temannya ia memberikan renungan-renungan yang keluar dari hatinya, mengenai pengalaman sehari-hari, apa yang didengar dan dilihat di sekelilingnya. Ia selipkan juga ayat-ayat mas kesukaannya dan menutup suratnya dengan doa-doa untuk temannya.

Shalom teman

Jika aku menghitung hari-hari akhir ini, kita sudah mendekat pada hari NATAL. Rasanya begitu cepat, sepertinya baru saja kita memasuki bulan pertama tahun 2010, sekarang kita sudah menginjak bulan terakhir dari tahun 201O. Apa kamu juga merasa bahwa hari-hari lewat dengan cepat? Tetapi bukankah itu berarti bahwa Tuhan juga cepat akan datang untuk kedua kalinya, untuk menjemput anak-anak-Nya yang la kasihi? Itu yang aku sadari, teman. Kita memuji dan bersyukur untuk-Nya. Sebentar lagi kita memasuki tahun 2011 oleh kasih-Nya. tetapi kita menghadapi peringatan hari NATAL 2010 dahulu. Untuk memberi arti akan hari NATAL yang kita rayakan, saya kira kita memberi tempat dahulu pada Kristus. Karena bukan hari NATALnya yang kita rayakan, tetapi Kristusnya yang ki¬ta sambut. Teman, banyak juga orang-orang yang tidak merayakan hari NATAL karena keadaan mereka; berada di pengungsian karena bencana alam yang sekarang melanda di mana-mana di negeri kita ini. Sedih mengingatnya. Bukannya Tuhan tidak mengetahui ini semua. Kita percaya akan rencana Tuhan untuk kita semua. Peringatan NATAL di dalam keluargaku tidak akan berbeda dengan tahun-tahun lalu, sederhana. Keluarga akan berkumpul sesudah pulang dari gereja mengikuti kebaktian NATAL. Sederhana dan prihatin akan keada¬an ekonomi dan kesehatan masing-masing, Juga karena kami kehilangan beberapa anggota keluarga untuk merayakan bersama. Yang penting adalah Tuhan memberi kita hadiah yang indah dan sungguh berharga dan mulia, tak boleh dilupakan, kelahiran Anak-Nya. "Karena begi¬tu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga la telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3 : 16). Hadiah itu untuk kita orang berdosa. Sebuah hadiah untuk menyelamatkan kita, karena itu rencana-Nya. Hadiah dari Allah Bapa yang diberikan penuh kasih kepada dunia (Efesus 1 : 4,5; 3 : 11). Hadiah penuh kasih harus diterima dengan penuh sukacita. Marilah kita mengucapkan "Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!" (II Korintus 9 : 15). Pada hari NATAI pasti kau menyediakan masakan istimewa kesukaan anak-anak dan cucu-cucu, yang kali ini merayakan di tempatmu? Kita mengingat yang paling utama; dengan mata dan hati terbuka menerima NATAL sebagai respon akan HADIAH dari Allah Bapa, yaitu Anak-Nya. Fokuslah, kau dan keluarga, akan motivasi untuk menghormati Bayi Yesus yang bertumbuh menjadi besar dan mati untuk semua dosa kita.

Marl kita berdoa: Tuhan Juruselamat kami, Engkau datang untuk menebus kami semua, supaya kami berada dalam terang-Mu selalu. Terima kasih Yesus. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.


Salam

Debora

dd

JENIS MAKANAN AJAIB UNTUK  USIR VIRUS
Menurut para ahli kesehatan dengan pendekatan holistik alami, menjaga kekebalan tubuh sebenarnya dapat dimulai dengan memelihara dan mempertahankan kesehatan sistem pencernaan. Dengan kondisi sistem pencernaan yang baik, penyerapan nutrisi dari setiap makanan yang dicerna menjadi lebih mudah. Pencernaan yang sehat juga dapat menetralisasi racun serta melawan bakteri dan virus yang membahayakan tubuh.

Supaya sistem pencernaan tetap oke, ada banyak cara bisa dilakukan selain makan secara teratur dengan gizi berimbang. Salah satunya adalah mengonsumsi jenis-jenis makanan yang meningkatkan kekebalan. Berikut adalah tujuh jenis makanan yang membuat tubuh Anda secara alami mampu menolak penyakit.

1. Bawang putih: Bahan aktifnya, allicin, berperan sebagai antivirus dan antibakteri. Zat ini dapat membersihkan hati sehingga pada gilirannya akan membersihkan darah serta merangsang produksi sel darah putih.

2. Jahe: Tumbuhan ini mengandung sejumlah zat penting yang dapat menghangatkan tubuh, membuat badan berkeringat, mengatasi demam, dan menetralisasi racun. Jahe juga memicu pelepasan lendir dan efektif untuk melegakan pernapasan dan saluran paru. Jahe juga sering digunakan untuk obat sakit perut karena fungsinya sebagai pembersih.

3. Madu: Cairan ini adalah antibiotik alami sekaligus sebagai antiseptik. Madu juga mengandung zat pemacu kekebalan tubuh serta beragam vitamin dan mineral seperti B-kompleks, vitamin C, D, E, dan propolis. Madu juga dapat mengatasi problem tenggorokan, alergi, asma, dan masalah pernapasan lainnya berkat kemampuannya mengatasi iritasi.

4. Cabai rawit: Makanan yang satu ini memiliki kadar vitamin C, A, B, kalsium, dan potasium tinggi. Selain itu, cabai rawit juga bisa merangsang sirkulasi darah dan dikenal dapat mengobati sejumlah penyakit pencernaan.

5. Acidophilus dan bifidus: Dikenal sebagai bakteri baik, mikroba ini berperan menekan pertumbuhan bakteri jahat dalam usus, memperbaiki fungsi kekebalan serta merangsang produksi vitamin K. Dua jenis bakteri ini dapat ditemukan dalam yogurt atau kefir.

6. Sayuran hijau: Sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam mengandung vitamin B12, asam folat, potassium, vitamin A, C, dan K, yang semuanya dikenal bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

7. Asam dan alkalin: Campuran asam atau alkalin yang seimbang diklaim memperbaiki pencernaan dan membantu penyembuhan. Contohnya, Anda dapat membuat minuman perasan lemon yang dicampur air hangat. (FF)