10 Jan 2011

JANUARI 2011

HIDUP KUDUS SEPERTI KRISTUS



TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.” (Imamat 19 : 1-2)

Kekudusan adalah penting dan berguna. Kekudusan penting karena Allah itu kudus dan kekudusan berguna sebab kita disuruh untuk kudus. Kekudusan bukan bicara soal baju putih atau kerajinan dan keteraturan kita dalam melakukan syarat-syarat keagamaan saja (seperti pergi ke gereja, memberikan perpuluhan dan sebagainya. Itu penting, tetapi orang yang hanya melakukan itu saja tidak menjamin kekudusannya). Banyak orang Kristen tidak mengerti apa sebenarnya yang dimaksud dengan kekudusan. Firman Tuhan hari ini dengan jelas menghendaki agar gereja Tuhan hidup dalam kekudusan. Karena Allah adalah kasih adanya maka Dia tidak ingin melihat umat-Nya hidup dalam kuasa Iblis yang membawa pada kebinasaan. Kudus itu mempunyai arti 2 hal:

1. Dipisahkan.

Seperti dikatakan rasul Paulus dalam Roma 12 : 2, Seseorang yang dipisahkan artinya seseorang yang berubah keseluruhan hidupnya termasuk dan terutama adalah pikirannya. Orang yang dipisahkan tidak lagi hidup menurut nilai-nilai duniawi tetapi telah berubah menjadi hidup menurut nilai-nilai sorgawi yang antara lain mau berkorban, mendahulukan kepentingan orang lain dari diri sendiri, menjaga perkataan dan perbuatannya, tidak menyakiti orang lain, bertanggung jawab atas setiap kelakuannya, tidak serakah, mau berbagi, berani bayar harga dan sebagainya.

2. Mempunyai target yang harus dicapai.

Anda dilahirkan oleh rencana-Nya (maksud dan tujuan-Nya) dan bagi rencana-Nya. Memfokuskan diri sendiri tidak akan pernah mengungkap maksud dan tujuan hidup Anda. Tuhan adalah Pencipta diri Anda. Anda ada hanya karena Tuhan menghendaki bahwa Anda ada. Anda diciptakan oleh Tuhan dan untuk Tuhan dan hingga Anda memahami hal itu, kehidupan tidak akan pernah masuk akal. Banyak orang mencoba memanfaatkan Tuhan untuk aktualisasi diri mereka sendiri, tetapi hal itu tidak alamiah dan akan berakhir dengan kegagalan. Hidup adalah tentang membiarkan Tuhan memakai Anda untuk rencana-rencana-Nya. Menjadi orang yang sukses dan memenuhi tujuan hidup merupakan dua hal yang sama sekali berbeda. Anda bisa saja meraih semua tujuan pribadi Anda, menjadi orang yang sukses luar biasa menurut standar dunia, akan tetapi kehilangan tujuan-tujuan yang ditetapkan Tuhan dengan menciptakan Anda. Untuk menemukan tujuan hidup, Anda harus melihat pada firman Tuhan bukan pada hikmat dunia. Tuhan bukan saja titik awal hidup Anda, melainkan juga sumber hidup Anda. Melalui hubungan dengan Tuhan, Anda akan menemukan jati diri dan tujuan hidup Anda (Efesus 1 : 11). Anda akan mengetahui bahwa Tuhan telah memikirkan Anda jauh sebelum Anda pernah memikirkan-Nya (Efesus 1 : 4–5). Tujuan hidup Anda sesuai dengan tujuan yang jauh lebih besar dan menyangkut alam semesta yang telah Tuhan rancang bagi kekekalan

(Efesus 1 : 10–11). Tanpa Tuhan hidup tidak masuk akal (tidak bermakna). Orang yang dikuduskan adalah orang yang menemukan tujuannya dan bergerak sekuat tenaga untuk mencapainya.

Pertanyaannya sekarang, mengapa kita harus hidup kudus? Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa Allah memerintahkan umat-Nya untuk hidup kudus:

1. Sebab Allah kita adalah Allah yang kudus. Kita harus berdoa kepada Allah agar Dia menguatkan dan memampukan kita untuk dapat hidup dalam kekudusan. Karena jika kita tidak hidup kudus maka kita tidak dapat melihat Tuhan (Ibrani 12 : 14). Memang dalam hidup ini banyak sekali godaan dan tawaran yang dapat membuat kita tergelincir dalam dosa. Namun Allah sebenarnya telah menyediakan bagi kita senjata untuk melawan godaan tersebut (Efesus 6 : 10-20).

2. Supaya kita tidak hidup dalam kebodohan. Allah tidak dapat berkumpul dengan dosa. Dosa membuat kita jauh dari Allah. Kita tahu kalau hidup kita jauh dari Tuhan maka yang ada hanyalah sebuah kehancuran. Hanya orang bodoh yang mau hidupnya mengalami kehancuran.

3. Supaya dapat dijemput oleh Tuhan (I Korintus 1 : 8). Sorga itu hanya diperuntukkan bagi orang-orang kudus. Oleh sebab itu Alkitab dengan sangat jelas berkata, “Kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.” (Ibrani 12 :14b).

4. Supaya kita memperoleh berkat-berkat Tuhan. Berkat Tuhan bukan saja dalam hal materi tapi berkat-berkat rohani yang disediakan tuhan untuk orang-orang kudus-Nya.

Kalau kita sudah mengetahui keempat poin kebenaran fIrman di atas, maka seharusnyalah kita sebagai umat pilihan Allah untuk selalu hidup kudus. Memang berat untuk dapat hidup dalam kekudusan itu, namun bila kita mau maka Tuhan akan memberikan kekuatan bagi anak-anak-Nya. Iblis tidak akan tinggal diam manakala kita semakin berusaha untuk hidup kudus, namun jangan itu menjadi alasan utnuk kita tidak selalu jatuh dalam ketidakkudusan. Tuhan akan memampukan kita untuk dapat hidup kudus dan berkenan kepada-Nya. (GKG/cubs)


MISKIN DI HADAPAN-NYA

Bila kita membaca kitab Kejadian 32 : 22-32, kita akan melihat kisah pergumulan antara Yakub dengan Allah. Dalam pergumulannya dengan Tuhan, sendi pangkal pahanya terpelecok karena dipukul. Apa yang kita dapat timba dari pengalaman Yakub ini? Kesombongan manusia karena merasa mampu menopang dirinya dengan segala kemampuannya, sehingga ia jatuh pada kesalahan seperti ini. Biasanya pula Tuhan memaksa mereka untuk mengalami apa yang dialami Yakub. Tuhan akan memukul pangkal pahanya untuk membuatnya tidak dapat berdiri tegak. Pada saat itulah manusia akan menyadari bahwa ia adalah makhluk yang terbatas, dan mulai mengakui kebesaran Tuhan atas hidupnya. Dalam kisah Raja Nebukadnezar dalam kitab Daniel, kita akan melihat bahwa raja tersebut tidak lagi mengakui kebesaran Tuhan sebagai yang Mahabesar karena ia sudah merasa besar. Padahal ia sudah menyaksikan sebelumnya lewat hikmat Daniel. Ia malah hanyut tenggelam dalam kesombongannya, dan Tuhan menjatuhkannya! (Daniel 4 : 24-25). Dalam cerita ini kita akan mengetahui bahwa ketika kita mencoba untuk berpaling kepada kekuatan di luar Tuhan dan merasa aman, di situ kita akan kurang mengakui atau tidak mengakui kebesaran-Nya. Dan Tuhan tidak akan tinggal diam. Ia akan meremukkan kita. Jadi percuma kita berkata kepada Tuhan bahwa Tuhan Mahabesar, kalau ternyata sikap hati kita tidak dapat membuktikan apa yang kita ucapkan. Sudah sedemikian hebatkah kita, sehingga kita berani hidup tanpa bergantung pada kekuatan Tuhan? Banyak contoh dalam Alkitab yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Tetapi pada prinsipnya kita menemukan bahwa Tuhan selalu menentang orang sombong dan mengasihi orang yang rendah hati. Alkitab dalam Yakobus 4 : 6 mengatakan, “Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: ‘Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.’” Inilah karakter Tuhan yang harus kita kenali betul. Kita tidak bisa memperlakukan-Nya semau kita, Terlebih bila kita adalah kekasih-Nya yang berkali-kali berzinah dalam hati dengan mengandalkan kekuatan diri sendiri. Salah satu hal yang harus kita takuti dari Tuhan adalah kecemburuan-Nya. Dalam hal ini Tuhan ingin membentuk hati kita agar mau mengakui kebesaran-Nya dan bergantung penuh pada kekuatan-Nya. Sebab itu bagi yang sedang merasa kuat karena memiliki sesuatu, hati-hati! Janganlah coba-coba berlindung di balik uang, prestasi, gelar, karier dan reputasi, karena itu adalah perzinahan rohani, dan Tuhan akan meremukkan kita. Ia tidak mau kita terjerumus dan binasa, itulah mengapa Ia selalu cemburu terhadap hal-hal yang membuat kita tidak bergantung kepada-Nya. Kecemburuan Tuhan bukan berakar pada ego-Nya, melainkan berakar pada kasih-Nya. Ia tahu betul kita akan binasa bila tidak bergantung penuh pada-Nya. Tuhan cemburu karena Ia ingin menyelamatkan kita dari kebinasaan, bukan karena Ia iri atau tidak ingin melihat kita hidup senang. Tetap merasa kecil dan miskin di hadapan Allah agar supaya benih-benih kesombongan tidak merajalela atas hidup kita, sehingga Allah dapat berdaulat penuh di dalam hidup kita. (FF)


DICIPTAKAN UNTUK BERTAHAN SELAMANYA

Ada yang lebih dalam hidup dari sekedar di sini dan sekarang

I Yohanes 2 : 17

Kehidupan ini bukan hanya yang ada sekarang. Kehidupan saat ini adalah persiapan untuk kehidupan yang berikutnya. Anda diciptakan untuk kekal selamanya. Alkitab berkata bahwa Tuhan telah menanamkan kekekalan dalam hati manusia. Anda memiliki naluri alamiah yang merindukan hidup kekal karena Tuhan merancang Anda sesuai citra-Nya untuk hidup selamanya. Tubuh duniawi Anda hanyalah sebuah tempat tinggal sementara untuk roh Anda. Alkitab menyebut tubuh duniawi Anda adalah sebuah ”tenda”, tetapi tubuh masa depan Anda adalah sebuah ”rumah”.

Hidup di bumi menawarkan banyak pilihan, sedangkan kekekalan menawarkan hanya dua, yaitu sorga dan neraka. Jika Anda belajar mengasihi dan mempercayai Anak Allah, Yesus, Anda akan diundang untuk menghabiskan sepanjang kekekalan bersamanya. Namun, jika menolak kasih, pengampunan, dan keselamatan dari-Nya, Anda akan menghabiskan sepanjang kekekalan terpisah dari Tuhan. Ketika Anda sepenuhnya memahami bahwa ada sesuatu yang lebih dalam kehidupan dari pada sekedar di sini dan sekarang, maka Anda menyadari bahwa kehidupan sekarang adalah persiapan untuk kekekalan. Anda akan mulai hidup secara berbeda. Anda akan mulai hidup dengan kesadaran akan kekekalan sehingga banyak kegiatan, tujuan, dan bahkan masalah yang tadinya tampak begitu penting, akan kelihatan tidak layak bagi perhatian Anda. Semakin hidup Anda dekat dengan Tuhan, semakin kecil tampaknya segala sesuatu yang lain. Ketika Anda hidup dalam kesadaran akan kekekalan, nilai-nilai Anda berubah. Anda menggunakan waktu dan uang Anda dengan lebih bijaksana. Anda menempatkan prioritas yang lebih tinggi pada hubungan dan karakter dibandingkan ketenaran, kekayaan, prestasi, atau bahkan kesenangan. Prioritas hidup Anda ditata ulang. Tuhan mempunyai sebuah tujuan bagi hidup Anda di bumi, tetapi hal itu tidak berakhir di sini. Rencana-Nya mencakup jauh lebih banyak dari pada waktu-waktu yang akan Anda habiskan di bumi ini. Seperti 9 bulan yang Anda habiskan dalam kandungan seorang ibu itu bukanlah akhir, melainkan persiapan untuk hidup. Demikian juga hidup saat ini adalah persiapan untuk yang berikutnya. Jika Anda mempunyai hubungan dengan Tuhan melalui Yesus, Anda tidak perlu takut terhadap kematian. Kematian adalah pintu ke kekekalan. Kematian akan menjadi hari kelahiran Anda ke dalam hidup kekal. (GKG)

BETAPA BERARTINYA KELUARGA

II Samuel 7 : 29

Saya menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat. "Oh, maafkan saya" adalah reaksi saya. Ia berkata, "Maafkan saya juga, saya tidak melihat Anda." Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan. Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal. Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda.Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan malam, anak lelaki saya berdiri diam-diam di samping saya. Ketika saya berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh. "Minggir," kata saya dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya hancur. Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya. Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan berbicara padaku, "Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan sewenang-wenang. Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan beberapa kuntum bunga dekat pintu. Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu, merah muda, kuning dan biru. Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu." Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku mulai menetes. Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, "Bangun, nak, bangun," kataku. "Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?" Ia tersenyum, "Aku menemukannya jatuh dari pohon. Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti ibu. Aku tahu ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna biru.". Aku berkata, "Anakku, ibu sangat menyesal karena telah kasar padamu. Ibu seharusnya tidak membentakmu seperti tadi.". Si kecilku berkata, "Oh, ibu, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu.". Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang biru.". Apakah Anda menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka. Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri, suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan? Jadi apakah Anda telah memahami apa tujuan cerita di atas? Apakah Anda tahu apa arti kata KELUARGA?

Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.

FAMILY = (F)ather (A)nd (M)other, (I), (L)ove, (Y)ou (FF)


TEROBOSON KEUANGAN KELUARGA

"Untuk tertawa orang menghidangkan makanan; anggur meriangkan hidup dan uang memungkinkan semuanya itu " (Pengkhotbah 10 : 19).

Apa pendapat kita tentang uang, menentukan pendapat kita perihal kehidupan, demikian ungkapan Mike Murdock dalam bukunya Wisdom For Winning. Kehidupan ribuan orang tidak terpenuhi dengan baik, bahkan banyak keluarga yang frustasi, karena mereka tidak mengerti kebenaran perihal uang. Setiap kita rindu untuk mengalami terobosan keuangan. Uang begitu penting, hidup kita lancar karena uang. Dengan uang kita lakukan tawar-menawar, melakukan

perdagangan, melakukan tukar-menukar. Mengapa banyak keluarga Kristen jarang mengalami terobosan keuangan? Karena mereka salah mengelola uang. Ungkapan rasul Paulus dalam I Timotius 6 : 1, “Karena akar segala kejahatan adalah cinta uang .....". Ayat ini tidak mengatakan uang itu sesuatu yang jahat, tetapi cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan. Cinta uang adalah zinah secara rohani, karena kita menyembah benda, bukan Allah. Allah adalah Pemilik segala kekayaan. "Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman Tuhan semesta alam." (Hagai 2 : 8). Allah adalah Pemberi dari segala kekayaan. Jika Allah memberikan kita sesuatu, pasti penting dan bertujuan untuk membahagiakan kita. Oleh sebab itu kita harus dapat mengelola keuangan keluarga dengan benar sehingga kita dapat mengalami terobosan keuangan. Kejadian 26 : 12-13, "Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.” Mengapa Ishak dan keluarganya mengalami terobosan keuangan di tengah kelaparan? Karena Ishak menabur pada masa kelaparan. la dapat mengelola berkat yang Tuhan percayakan kepadanya. Kalau kita mau mengalami terobosan keuangan dalam keluarga, kita harus menabur, membayar perpuluhan dan memberi kepada orang yang membutuhkan pertolongan kita. Di sisi yang lain pemakaian uang dengan cara yang salah dapat merusak hidup kita, sehingga kita tidak mengalami terobosan keuangan dalam keluarga. Uang bukan sesuatu yang jahat. Uang dapat dipakai demi kebaikan dan kesejahteraan keluarga serta memperlebar Kerajaan Allah. Kita butuh uang untuk mencari uang, Namun kita tidak boleh lupa, uang hanya alat untuk membantu kita bukan segalanya. Kita tidak boleh mendewakan uang dan mencintainya lebih dari Allah. Jawab Yesus kepadanya "Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu" (Matius 22 : 37). Ingat!!! Uang penting, tetapi Allah Pemberi berkat jauh lebih penting. Selamat mengalami terobosan keuangan dalam keluarga. (GKG)



BERSYUKUR UNTUK YANG BAIK

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acara pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan. Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan," katanya sambil menyodorkan majalah tersebut. "Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia." Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikan mereka bersama.

Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing. Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya. "Aku akan mulai duluan ya," kata sang istri. la lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman. Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir.

"Maaf, apakah aku harus berhenti?" Tanyanya. "Oh tidak, lanjutkan saja," jawab suaminya. Sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis di atas meja dan berkata dengan bahagia, "Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu.". Dengan suara perlahan suaminya berkata, "Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku. Aku merasa bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang.". Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya, bahwa suaminya menerimanya apa adanya... la menunduk dan menangis...

Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depresi dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan. Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita? Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk. (Dj)

KORBAN UCAPAN SYUKUR

Mazmur 50

Selintas mendengar kata berkorban dan ucapan syukur, keduanya memiliki hubungan yang sedikit sekali. Akan tetapi Alkitab mengkombinasikan kedua istilah itu dalam satu kalimat. Kata berkorban membuat kita membayangkan tentang tindakan melepaskan sesuatu yang rasanya menyakitkan, atau memberi pelayanan yang kita harus membayar harganya sedangkan ucapan syukur adalah respon sukacita oleh karena kelimpahan dan berkat yang diterima. Umumnya ucapan syukur dianggap sebagai ekspresi berterima kasih atas sesuatu yang baik. Dalam kebaktian bersama, kita bersyukur kepada Tuhan atas berkat-berkat-Nya melalui doa-doa dan lagu-lagu pujian, namun semuanya itu tampaknya sulit untuk dibayangkan sebagai tindakan berkorban. Untuk dapat memahami konsep ini, mari kita lihat beberapa cara mengucap syukur kepada Tuhan yang membutuhkan pengorbanan. Mengucap syukur memang mudah, namun hidup saleh yang diberikan sepenuhnya kepada Tuhan akan sangat berharga bagi Dia dan itu membutuhkan pengorbanan kita. Ini bukan tentang hidup sempurna melainkan hati yang senantiasa taat kepada Tuhan dan hidup yang berserah sepenuhnya pada kehendak dan maksud-Nya. Mereka yang menjalani hidup berpusat kepada Kristus dan tidak mementingkan diri sendiri akan mempersembahkan ucapan syukur yang tulus dan menyenangkan hati Tuhan. Memberi adalah ekspresi lain dari ucapan syukur yang menuntut pengorbanan. Oleh karena Tuhan adalah sumber dari segala milik dan harta kita, maka ungkapan syukur kita seharusnya adalah dengan memberikan kepada-Nya sedikit bagian yang telah la berikan pada kita. Kemurahan hati adalah barometer yang baik dari ungkapan syukur yang sejati. Mempersembahkan korban ucapan syukur kepada Tuhan dimulai de-ngan perkataan. Tetapi sebagaimana anak kecil yang berkembang dewasa, kitapun seharusnya bertumbuh dalam mengekspresikan ungkapan syukur kita kepada Tuhan. Berikan kepada-Nya seluruh hidup Anda sebagai suatu korban ucapan syukur. Sebab Anda tidak akan pernah bisa memberi terlalu banyak kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati, Amin. (Mar)

CATATAN DARI SEORANG ANAK UNTUK ORANG TUANYA

1. Jangan memanjakan saya. Saya tahu bahwa tidak baik saya mendapatkan semua yang saya minta. Saya hanya menguji mama dan papa.

2. Jangan takut berlaku tegas kepada saya. Saya lebih menyukainya, karena membuat saya merasa aman.

3. Jangan biarkan saya dengan kebiasaan buruk. Saya sangat memerlukan bantuan papa dan mama untuk mengetahuinya sejak awal.

4. Jangan membuat saya terkesan bodoh atau tidak tahu apa-apa seperti "anak kecil".

5. Jangan menegur saya di depan teman-temanku atau di muka umum. Lebih baik jika saya diingatkan atau ditegur secara pribadi.

6. Jangan buat saya merasa bahwa kesalahan yang dilakukan adalah dosa. Ini akan merubah nilai pandang saya.

7. Jangan hindari saya dari konsekuensi. Saya harus belajar merasakan susahnya akibat perbuatan yang dilakukan.

8. Jangan terlalu dipikirkan jika saya berkata "papa dan/atau mama jahat" atau "saya membenci papa dan/atau mama". Bukan papa dan mama yang saya benci tetapi kekuasaan papa dan mama yang menekan saya.

9. Jangan terlalu menghebohkan penyakit atau kecelakaan kecil yang terjadi. Kadang-kadang itu hanya karena saya memerlukan perhatian lebih.

10. Jangan mengomel. Jika mama dan/atau papa mengomel, maka tanpa sengaja saya akan pura-pura tuli.

11. Jangan lupa bahwa saya tidak dapat menerangkan sebaik yang saya inginkan. Itu sebabnya saya tidak selalu tepat.

12. Jangan abaikan ketika saya bertanya. Jika demikian, maka saya akan berhenti bertanya dan mencari tahu dari tempat lain.

13. Jangan tidak konsisten. Itu sangat membingungkan dan membuat saya kehilangan kepercayaan pada ucapan papa dan/atau mama.

14. Jangan mengatakan bahwa ketakutan saya adalah hal bodoh. Itu benar nyata dan lebih baik jika papa dan/atau mama berusaha mengerti.

15. Jangan merasa papa dan/atau mama sempurna dan tidak pernah berbuat salah. Ini akan membuat saya sangat kecewa jika mengetahui sebaliknya.

16. Jangan berpikir bahwa meminta maaf kepada saya merusak harga diri papa. Permintaan maaf yang tulus membuat saya merasa dekat dengan papa.

17. Jangan lupa bahwa saya sangat suka bereksperimen. Tidak mungkin tidak, jadi biasakanlah melihatnya.

18. Jangan lupa cepatnya saya bertumbuh. Pasti sangat sulit untuk berpacu dengan saya, jadi jangan lakukan.

19. Jangan lupa bahwa saya tidak tumbuh tanpa cinta dan pengertian, tetapi saya tidak perlu memberi tahu papa dan mama kan?

20. Mohon jagalah stamina dan kesehatan papa dan mama. Saya memerlukan papa dan mama untuk waktu yang panjang ke depan. (Dj)


NASEHAT TAHUN BARU

1. Bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama.

2. Bertekun dalam pengajaran firman dan dalam persekutuan. Selalu berkumpul dan berdoa (Kisah Para Rasul 2 : 42).

3. Bertekun di dalam iman, dan mengalami banyak sengsara (Kisah Para Rasul 14 : 22).

4. Tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit (Kolose 1 : 23).

5. Jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita; (II Titus 2 : 12).

6. Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. (Yakobus 1 : 25).


RENUNGAN HARIAN


PERCAYA PADA TUHAN
I Petrus 5 : 7;

Mazmur 56 : 5

Suatu pagi burung pipit dan burung gereja sedang bersantai ria di atas pohon. Sedang asyik-asyik menikmati indahnya pagi, si burung pipit bertanya kepada burung gereja, ”Ja, coba kamu lihat manusia itu, mengapa ya, mereka begitu tergesa-gesa, sepertinya mereka begitu cemas dan kuatir?” Lalu burung gereja itu menjawab, ”Kupikir itu pastilah karena mereka tidak mempunyai Bapa Sorgawi seperti yang memelihara kau dan aku!”

Mungkin kita tersenyum ketika membaca cerita di atas, tetapi kalau kita renungkan kembali memang ada benarnya apa yang dikatakan oleh burung gereja itu. Kita sering cemas dan kuatir akan hidup kita, padahal kita memiliki Bapa yang selalu memelihara hidup kita. Rasa kuatir seperti bayi, ia akan semakin besar bila kita memeliharanya. Dan rasa kuatir juga ingin agar kita lari dari sesuatu yang tidak mengejar kita. Kekuatiran tidak dapat membantu kita untuk mengatasi kesulitan esok hari, tetapi ia benar-benar akan merusak kebahagiaan kita hari ini. Sehari penuh hidup kita diisi oleh kekuatiran akan lebih terasa melelahkan dibandingkan bila kita bekerja sehari penuh. Kita harus ingat bahwa kesulitan tidak akan pernah menjadi kesulitan hingga kesulitan itu menyulitkan hidup kita. Bila hidup kita dipenuhi oleh kekuatiran maka kekuatiran akan dapat mencegah kita untuk pergi ke tempat yang seharusnya kita dapat menjadi pemenang. Kita dapat membunuh kekuatiran dengan cara ‘berilah makan imanmu dengan firman Tuhan maka lihatlah kekuatiranmu mati kelaparan’. Kekuatiran akan masa depan adalah pemborosan masa sekarang. Jangan takut akan hari esok karena Tuhan sudah ada di sana. Jangan pernah takut untuk mempercayakan masa depan yang tidak pasti kepada Tuhan yang sudah pasti. (Giant)



TERGERAK OLEH BELAS KASIHAN
 Matius 15 : 29-37

Krisis dunia ekonomi yang terjadi belum lama ini menyisakan satu keprihatlnan bersama yakni meningkatnya jumlah penduduk miskin dan terlantar. Banyak orang harus kehilangan lapangan kerja secara mendadak karena dipecat dan kemudian jatuh miskin. Situasi ini tidak hanya terjadi di satu negara, tetapi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Yesus yang peduli terhadap kebutuhan banyak orang di sekitar-Nya berkata, ”Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.” Ketergerakan hati Yesus ini terwujud lewat penyembuhan penyakit-penyakit serta pemberian makan kepada orang banyak. Teman, hari ini kita diajak untuk meneladani Yesus. Yesus tidak hanya bijaksana, tetapi juga memiliki hati yang sangat peka terhadap keadaan orang-orang di sekitar-Nya. Kita diajak untuk menolong sesama kita yang berkekurangan sebagai wujud kita dalam mengusahakan kehidupan dunia yang dipenuhi dengan belas kasihan. (DBR)

DAPATKAH 2 ORANG BERJALAN BERSAMA?

Amsal 3 : 3

Suatu pagi, gelombang awan debu menutupi jalan setapak yang adalah jalanan kami setiap hari. Tempat tinggal sementara tetangga kami yang dikelilingi gerobak-gerobak dipenuhi suasana riuh berdebu, ternyata adalah akibat adanya dua ekor sapi jantan yang saling bertarung keras. Kedua sapi jantan tersebut mendengus-dengus, menguak dan saling menyerang, dengan tanduk tajam mereka saling mengunci, saling berusaha dengan gigihnya mengalahkan lawannya, saling berupaya keras untuk mematahkan tanduk lawannya. Tetapi yang aneh, pemilik kedua sapi jantan tersebut malah memberikan semangat atau dorongan kepada sapi-sapi itu agar terus bertarung sampai ada yang kalah. Mula-mula yang satu didera, lalu yang lainnya jika kelihatannya sapi-sapi jantan itu hendak berhenti bertarung. Deraan tersebut nampaknya dilakukan terus agar kedua sapi jantan itu marah dan bertarung terus, menyodorkan tontonan gratis. Saya terheran-heran, maka saya pun bertanya, "Mengapa sapi-sapi itu tidak dihentikan agar tidak berkelahi terus? Mengapa kedua sapi itu malah dihasut terus agar berkelahi dengan sengit?" "Apa?!" jawab si pemilik kedua sapi itu, "Saya baru saja membeli kedua sapi jantan itu dan saya tidak bisa menggunakannya sebagai satu tim untuk menarik gerobak-gerobak ini, sebab mereka berkelahi terus. Karena itu keduanya harus bertarung dulu untuk menentukan yang mana dari keduanya yang akan menjadi bos. Salah satu dari sapi jantan ini pasti akan menyerah sehingga yang satunya menang, sekali untuk selamanya. Maka saya pun akan bisa menggunakan mereka untuk menarik gerobak-gerobak saya ini. Jika saya mengikat mereka sebagai pasangan untuk menarik gerobak ini sebelum keduanya berkelahi memperebutkan posisi sebagai bos, maka yang satu akan menarik gerobak ini ke timur sedangkan yang satunya bisa menariknya ke barat, lalu akan berputar-putar terus laksana perputaran jarum jam.". Ketaatan diperlukan bila hendak maju secara rohani. (FF)

TIDAK BISA SEMBUNYI
Mazmur 139 : 7-7-8

Banyak orang Kristen berpikir bahwa bila dia melakukan suatu dosa dan tidak terlihat orang lain maka dia aman, bebas dari masalah/pertanggungjawaban. Contoh, seorang karyawan bila bosnya sedang tidak ada bisa datang semaunya atau tidak mengerjakan tugas sebaik mungkin. Tetapi, seperti kita bisa lihat dari bacaan hari ini, ternyata kita tidak pernah bisa lari dari hadapan Tuhan. Dengan kata lain, bila kita berbuat dosa, di manapun itu, terlihat atau tidak oleh orang lain, Tuhan tetap tahu dan kita tetap harus bertanggungjawab kepada-Nya. Jadi lebih baik tidak usah berbuat dosa walaupun tidak ada orang yang melihat. Ingat Tuhan ada di mana-mana dan Dia selalu tahu. (cubs)

MENGAMPUNI
Lukas 6 : 27-36

Salah satu hal pokok dalam hidup yang Tuhan tuntut dari kita adalah mengampuni setiap orang yang menyakiti. Kita dapat mengampuni kalau kita memiliki kasih. Tanpa kasih mustahil orang dapat memberikan pengampunan. Pengampunan bukan hanya keluar dari mulut saja, tetapi harus dari hati. Pengampunan sejati mengandung empat unsur : 1) Melupakan. Bila kita masih mengingat kesalahan orang maka kita sebenarnya belum mengampuni mereka, meskipun kita telah berkata “Aku mengampuni kamu”. Orang yang telah mengampuni pasti ia akan melupakan kesalahan orang tersebut, dan ia tidak akan mempunyai perasaan sakit hati lagi. 2) Memberi kesempatan kedua. Bila kita telah mengampuni orang maka kita harus memberikan kesempatan yang kedua kepada orang itu. Jangan sampai kita berkata, “Aku telah mengampuni kamu, sekarang pergilah karena aku tidak mau melihat kamu lagi!” Sesungguhnya bila kita berkata demikian kita belum mengampuni orang tersebut. Karena bila kita mengampuni maka kita harus menerima kembali dia sebagai teman/ sahabat kita. 3) Mendoakan. Sering kali kita berpikir setelah kita berkata aku mengampuni kamu, maka semuanya telah selesai. Tidak, kita harus senantiasa mendoakan orang itu, agar Tuhan senantiasa mengubahkan hidup orang tersebut. Orang yang telah berbuat jahat pada kita, sesungguhnya mereka membutuhkan doa-doa kita. Saya percaya setiap doa yang kita panjatkan untuk musuh kita maka Tuhan akan bekerja dan mengubahkan hidup orang tersebut. Sehingga mereka akan menjadi orang yang taat dan takut Tuhan. 4) Memberkati. Pengampunan harus kita buktikan dengan perbuatan, jangan hanya dengan perkataan saja. Oleh sebab itu, kita harus memberkati orang-orang yang telah kita ampuni. Dengan berbuat demikian maka mereka akan melihat ada kasih dalam hidup kita sehingga akan dapat menyadarkan mereka. Inilah unsur-unsur yang ada di dalam kata pengampunan. Bila kita mengampuni orang maka harus ada empat hal ini, maka pengampunan kita adalah pengampunan yang sejati. (Giant)



MEWARTAKAN INJIL
Markus 16 : 15-20

Biasanya menjelang perpisahan, seseorang akan meninggalkan pesan yang sangat penting kepada orang-orang yang akan berpisah dengannya. Hal demikian pun dikatakan oleh Yesus, di mana sesaat sebelum la berpisah dengan para murid-Nya, Yesus meninggalkan sebuah pesan terakhir. "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”. Yesus mengajak para murid untuk melanjutkan karya penyelamatan-Nya di dunia. Karya keselamatan tidak berakhir ketlka Yesus tidak ada lagi di dunia, melainkan tetap berlanjut. Para murid dipercaya untuk melanjutkan karya tersebut dan diberikan juga kuasa untuk mengusir setan, karunia mengajar, perlindungan dari bahaya dan kuasa penyembuhan. Lewat pembaptisan kita diangkat menjadi anak-anak Tuhan. Kita juga diberi tugas untuk mewartakan Injil kepada sesama. Utusan ini tidak hanya menjadi tugas sekelompok orang saja, melainkan tugas kita semua, karena inti dari pewartaan Injil ialah memberitakan bahwa Allah itu kasih, sehingga lewat keyakinan ini banyak orang dihantar kepada pertobatan dan hidup baru. Usaha ini bukanlah suatu yang tidak mungkin, melainkan menjadi mungkin lewat setiap usaha dan kesungguhan hati kita untuk menjadi alat Tuhan dalam mewartakan kasih-Nya. (DBR)



PENIUP PELUIT
 Yesaya 6 : 8

Seorang whistle blower (peniup peluit) adalah seseorang yang berani membongkar ketidakbenaran yang sedang berkembang di suatu organisasi. Orang ini biasanya adalah orang dalam, bagian dari organisasi itu. Pada konferensi tentang isu iklim global di Kopenhagen, Denmark, bulan Desember 2009 lalu, sempat muncul seorang yang demikian. Ia membocorkan isi proposal sebuah surat keputusan yang kabarnya akan dilegalkan di sana. Isinya kontroversial. cenderung menguntungkan negara-negara maju dan merugikan negara-negara berkembang atau miskin. Sontak, berbagai pihak mengecam proposal tersebut. Fungsi sebagai “peniup peluit” ini mirip dengan peran para nabi di Alkitab. Yeremia adalah salah satunya. Ia hidup ketika bangsa Yehuda, secara khusus para pemimpinnya, hidup dalam dosa. Mereka tidak taat pada perintah Tuhan. Menindas keadilan dan kebenaran, membiarkan pemeras merajalela, memperlakukan orang asing, yatim dan janda dengan keras, serta menganiaya orang-orang yang tak bersalah. Yeremia menyuarakan protesnya atas tindakan mereka. Menjadi penyambung lidah Allah bagi mereka. Ia tahu ini membahayakan hidupnya. Namun, ia memberi dirinya untuk menjadi alat Allah.

Kita pun dipanggil Tuhan untuk melanjutkan peran kenabian ini. Ketika berkembang sesuatu yang tidak benar di keluarga, gereja, kantor, organisasi, atau masyarakat kita, Tuhan memanggil kita untuk menyuarakan kebenaran. Untuk membongkar ketidakbenaran yang sedang berkembang, bahkan kalau bisa untuk memperbaikinya. Tidak mudah, bahkan kerap membuat kita terancam. Kalau bukan kita, umat-Nya, siapa lagi yang bisa Dia utus? Tuhan, ini aku, utuslah aku, untuk menjadi nabi-Mu di lingkungan kami masing-masing. (FF)



HATI SEORANG HAMBA
Markus 9 : 33; 10 : 35

Ciri-ciri seorang hamba Tuhan yang baik adalah :

1. Memberikan diri mereka untuk melayani.

2. Memenuhi kebutuhan orang lain dengan sekuat tenaga.

3. Memperhatikan orang lain serta melakukan yang terbaik dengan apa yang dimiliki.

4. Mengerjakan setiap tugas tanpa kecuali dengan dedikasi yang sama.

5. Selalu setia kepada Tuhan dan rendah hati.

Bila Anda mengaku sebagai hamba-Nya, apakah ciri-ciri di atas ada pada saudara? Semuanya? Bila tidak sekaranglah saatnya untuk bertobat dan belajar pada Tuhan supaya ciri hamba Tuhan Anda miliki. (cubs)

PEDULI KEPADA SESAMA
 Matius 9 : 35–10 : 1,6-8

Kita semua memiliki pergumulan dalam hidup. Percayalah dalam situasl apapun kita tidak berjalan sendirian. Ketika kita berseru-seru kepada Tuhan, Dia pasti mendengarkan dan akan menjawabnya. Dia selalu hadir menemani kita. Jangan pernah ragu untuk percaya dan mengikuti-Nya, karena Allah adalah Maha Pengasih. Di samping itu, sebagai pengikut-pengikut-Nya, kita pun diajak memiliki sikap kepedulian dan berlomba-lomba untuk berbuat baik kepada sesama manusia. Oleh karena itu marilah ki¬ta berdoa mohon rahmat dari Tuhan agar kita dikuatkan dalam menjalani kehidupan kita dan percaya pada periindungan-Nya serta mampu untuk peka dan peduli terhadap sesama yang membutuhkan bantuan kita. "Allah mengerti, Allah peduli segala persoalan yang kita hadapi, tak akan pernah dibiarkan-Nya kubergumul sendiri, sfbab Allah peduli.”, penggalan dari lagu "Allah Peduli”. Lagu ini menyatakan kebaikan Allah yang tiada batasnya bagi hidup manusia. Pada hari ini kita dapat melihat wujud nyata wajah Allah yang peduli itu dalam diri Yesus. (DBR)



SUDAHKAH GUNAKAN YANG KAU PUNYA??

Matius 25 : 14-28

Kepada setiap manusia tanpa kecuali, Tuhan memberikan talenta, bakat dan kemampuan untuk bertahan hidup dan untuk mengerjakan apa yang sudah Dia rancang. Dalam kitab Efesus Paulus menulis, “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.“ (Efesus 1 : 4). Sangat jelas bahwa Allah membentuk setiap orang untuk suatu tujuan, dalam hal ini untuk menjadi kudus dan tak bercacat. Yang menjadi masalah, banyak dari kita seperti orang yang diberi satu talenta. Kita tidak menggunakannya. Talenta, bakat dan kemampuan yang Tuhan berikan kita kubur, kita sia-siakan. Yang ada kita berkhayal, kenapa saya tidak bisa jadi artis? Kenapa saya tidak bisa jadi konglomerat? Kenapa saya tidak cantik? Dan sebagainya. Kita menginginkan apa yang bukan bagian kita, sehingga kita menyia-nyiakan apa yang kita punya. Mujizat datang karena 2 hal, Tuhan bekerja dan kita memakai apa yang kita punya. Belajarlah dari anak kecil yang kepunyaannya 5 roti dan 2 ikan, menjadi berkat buat banyak orang. Ingat jalan keluar dari setiap masalah yang terjadi pada setiap orang adalah kuasa Tuhan dan milik kita. Jadi sudahkah Anda menggunakan apa yang Anda miliki? Semua talenta, bakat dan kemampuan, sekecil atau setidakberhargaan apapun, kalau diserahkan kepada Tuhan, akan menghasilkan mujizat yang besar sekali. (cubs)



KEGAGALAN YANG DIBALIK
 Mazmur 37 : 23-24

Pernahkah Anda gagal? Bagus, maka renungan kita hari ini untuk Anda. Kenyataan bahwa Anda pernah gagal adalah bukti bahwa Anda belum selesai dan sempurna. Sesungguhnya kegagalan dapat menjadi jembatan, bukanlah menjadi penghalang bagi kesuksesan Anda. Yang menentukan bukanlah sejauh mana Anda jatuh, melainkan seberapa tinggi Anda melambung untuk bangkit kembali. Kegagalan adalah peluang untuk memulai kembali dengan lebih cerdik dan bijaksana. Tak seorang pun pernah mencapai kesuksesan sejati jika tidak pernah mengalami kegagalan. Jika Anda melakukan sesuatu dan gagal, maka Anda jauh lebih baik dari pada jika Anda tidak pernah mencoba apa pun. Orang yang pernah gagal adalah orang yang hebat, karena ia berani mengambil resiko dari keputusan yang telah ia ambil. Sukses adalah bangkit satu kali lebih banyak dari pada kegagalan. Kematian impian Anda tidak akan pernah terjadi karena kegagalan, melainkan karena ketakutan Anda untuk melangkah mewujudkan impian tersebut. Kegagalan dapat menjadi beban atau dapat menjadi sayap. Bila Anda menjadi lemah karena kegagalan maka kegagalan itu menjadi beban dalam hidup Anda. Akan tetapi, bila setelah Anda gagal tetap bersemangat untuk memulai kembali yang telah Anda kerjakan maka kegagalan itu menjadi sayap yang akan membawa Anda terbang menuju kepada kesuksesan. Satu-satunya cara untuk membuat langkah kembali adalah dengan maju terus sampai kepada kesuksesan. Hasil survey membuktikan bahwa 99% dari kesuksesan adalah dibangun di atas kegagalan sebelumnya. Jadi jangan takut untuk gagal! Sebab Anda seperti kantung teh, tidak banyak berarti sebelum dicelup ke dalam air panas. Anda tidak akan pernah menikmati kesuksesan bila Anda tidak berani untuk melangkah. Maju terus di tahun yang baru ini hingga Anda mencapai kesuksesan. Tuhan Yesus senantiasa menyertai Anda, Maranatha!! (Giant)



SALING MEMBANTU
 Matius 9 : 27-31

Manusia pada umumnya merasa senang kalau mengalami sukacita, kegembiraan, tetapi merasa sedih kalau mengalami tantangan, masalah, persoalan, sakit dan penderitaan. Ada perbedaan besar kalau kita menghadapi masalah dengan kekuatan manusia atau kekuatan dirii sendiri dan mengha¬dapi masalah disertai iman. Menghadapi masalah dengan kekuatan manusia mengakibatkan sering melakukan kesalahan, pertimbangan yang tidak masak, keputusan yang terburu-buru, pilihan yang dipengaruhi emosi. Sebaliknya, disertai kekuatan iman, Tuhan berperan dalam membantu dan menolong. Manusia adalah makhluk yang terbatas. Namun, keterbatasan tersebut bukanlah alasan untuk merasa putus asa. Justru dalam keterbatasan inilah kita bisa semakin menggantungkan harapan kita kepada Tuhan karena Tuhan selalu mengasihi kita dan tidak akan membiarkan kita sendirian. Sebagaimana Tuhan yang selalu menolong kita, kita pun diajak untuk saling membantu satu de¬ngan lain. Keterbatasan yang ada dalam diri kita bukan berarti membuat kita tidak bisa membantu orang lain. Tidak ada manusia yang bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Marilah kita meningkatkan iman kita kepada Tuhan, karena di dalam Tuhan kita beroleh berkat. Tingkatkan pula semangat tolong-menolong satu sama lain. (DBR)



KEMENANGAN DI TANGAN TUHAN
 Amsal 21 : 31

Seorang pendeta muda yang melayani di bawah pendeta yang lebih senior suatu saat menegur seniornya karena berbuat salah. Seniornya tidak senang dan akhirnya mengusir pendeta muda itu. Pendeta muda itu tidak sakit hati. Dia pergi melayani ke tempat lain dan tidak terdengar lagi beritanya. Lama sesudahnya, gereja pendeta senior itu mengundang seorang pendeta yang sangat terkenal untuk berkhotbah. Setelah pendeta tamu berkhotbah, dia menyatakan, “Saya sangat berterima kasih kepada pendeta senior dan seluruh sidang jemaat tempat ini karena telah mengusir saya beberapa tahun lalu. Kalau saya tidak pergi ke tempat lain, saya tidak akan menjadi seperti sekarang.”. Pendeta senior sangat terkejut. Ternyata pendeta terkenal itu adalah pendeta muda yang pernah diusirnya. Sama seperti Daud. Saul boleh saja mengusirnya, mengancam mau membunuhnya tapi karena Daud di tangan Tuhan, maka kemenangan pada akhirnya menjadi milik Daud. Bila kita di tangan Tuhan, hidup kudus dan tak bercacat, maka bila kita disakiti, difitnah, jangan sakit hati apalagi membalas, serahkan semua kepada Tuhan karena kemenangan ada di tangan Tuhan dan Dia sangat adil. Jangan takut selama di tangan Tuhan. (cubs)



KESUKSESAN ADALAH HASIL DARI TINDAKAN

Yakobus 2 : 7

Banyak orang ingin menjadi berhasil/ sukses, tapi sebagian besar dari mereka tidak mau untuk bertindak/ bekerja. Tak satu pun dari rahasia sukses akan berhasil jika Anda tidak melakukannya, Anda harus bertindak. Kesuksesan/ keberhasilan hanya membutuhkan ide bagus dan Anda melaksanakan ide tersebut. Sebuah keyakinan tidak ada artinya jika tidak diubah menjadi tindakan, demikian juga kesuksesan tidak akan terjadi bila Anda tidak bekerja keras. Sering kali, jawaban sederhana dari masalah Anda adalah bekerja. Berusaha untuk menjadi sukses tanpa kerja keras sama seperti berusaha untuk menuai di mana Anda tidak menanam. Anda perlu ingat pepatah ini, “Kemalasan berjalan begitu lambat, kemiskinan segera menyusul.” Sebenarnya sebagian besar kesulitan kita timbul dari kebiasaan bermalas-malasan ketika kita seharusnya bekerja, dan berbicara ketika kita sebenarnya seharusnya mendengarkan. Dunia ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu orang yang bekerja dan orang yang berbicara tentang bekerja. Banyak orang yang giat bekerja dan mereka menemukan kesuksesan yang mereka kejar, tetapi ada juga banyak orang yang yang berbicara tentang bekerja dan akhirnya mereka tidak pernah menemukan dan menikmati kesuksesan. Berandai-andai saja tidak akan pernah membuat orang miskin menjadi kaya. Hanya orang yang mau berusaha yang dapat mengubah hidup mereka. Iman tanpa perbuatan sama seperti emas di dalam tanah, tidak ada gunanya sebelum dikeluarkan dari tambang. Iman yang sejati perlu perbuatan. Tidak cukup mengetahui Anda tahu, jauh lebih penting untuk memperlihatkan bahwa Anda tahu. Sadaplah kuasa yang dihasilkan ketika iman digabung dengan perbuatan, maka lihatlah Tuhan bergerak di dalam situasi Anda. (Giant)



KAPAL DOULOS
 Yohanes 21 : 25

Kapal Doulos dibuat pada 1914. Pada 2009, kapal ini tercatat sebagai kapal tertua yang masih aktif berlayar. Dalam sejarahnya, kapal ini telah dipakai untuk berbagai fungsi. Untuk mengangkut barang dan imigran, juga sebagai kapal pesiar. Namun sejak 1977, kapal ini dikhususkan untuk melayani Tuhan dengan menyalurkan buku-buku dan ilmu pengetahuan ke berbagai daerah di dunia. Melaluinya, banyak hidup yang telah disentuh dan diubahkan. Tak heran, ketika kapal ini akhirnya dipensiunkan pada akhir 2009 lalu, banyak kenangan indah yang bisa diceritakan seputar kapal tersebut.

Sepanjang masa hidup-Nya di dunia, Yesus juga menyentuh dan mengubah hidup banyak orang. Baik para rasul yang selalu mengikuti-Nya, juga semua orang yang pernah bertemu dan dilayani-Nya. Melalui ucapan, perbuatan, maupun mujizat-Nya hidup mereka diubahkan, pengharapan mereka dikukuhkan, iman mereka dikuatkan. Sedemikian luar biasa hidup Yesus, sampai-sampai ketika rasul Yohanes mengenang-Nya, ia mengakui tidak mampu mencatat semua karya-Nya itu. Kenangan apa yang akan kita tinggalkan ketika kelak meninggalkan dunia ini? Akan sangat indah kalau kenangan yang ada di benak orang-orang adalah bahwa hidup kita telah menjadi berkat bagi orang lain. Bahwa hidup kita telah menyentuh dan mengubah hidup banyak orang. Karena itu, arahkan hidup kita ke sana. Segera! Sebelum terlambat. Jangan sampai akhirnya kita menutup hidup ini dalam penyesalan, karena sadar bahwa ternyata hidup kita tidak berdampak. Bahwa tidak ada orang yang pernah kita sentuh dan ubah. Kenangan apa yang akan orang ingat tentang hidup kita kelak sesudah kita meninggal? (FF)



SUDAH TERPROGRAM
Mazmur 139 : 13-16

Tuhan Allah kita sungguh sangat hebat. Sebagaimana dinyatakan pemazmur, sebelum setiap orang dibentuk dalam kandungan seorang ibu, Allah telah merancang seluruh kehidupan orang tersebut di dunia ini. Setiap saat dari hidupnya telah disusun Allah dengan sempurna, bahkan sebelumnya. Tidak heran bila Allah memperlengkapi setiap orang bahkan sejak bayi dengan semua perlengkapan yang diperlukan. Bila kita menyadari hal ini, maka tidak usah iri, tidak usah kuatir. Yang perlu kita lakukan adalah bertanya kepada Tuhan apa tujuan-Nya menciptakan kita ke dunia ini dan kemudian mengarahkan seluruh hidup kita untuk memenuhi tujuan hidup itu di bawah pengarahan Roh Kudus. Orang dunia bilang, “ikuti kata hatimu” atau “follow your heart”. Hati kita adalah tempat Roh Kudus bertahta. Jadi dengan kata lain orang dunia saja juga bisa tahu bahwa hidup terbaik bila kita mengikuti kata hati. Masa kita orang Kristen tidak mau mengikuti kata hati?? Jangan kuatir, Tuhan sudah membuat program yang canggih dan sempurna untuk kita bahkan sejak dalam kandungan. (cubs)

SAHABATKU ADALAH .......
Amsal 27 : 19; 13 : 20

Katakan kepada saya siapa sahabat terbaik Anda, dan saya akan katakan kepada Anda siapa Anda. Jika Anda berkumpul bersama serigala, maka Anda akan belajar melolong, tetapi jika Anda bergaul dengan elang, maka Anda akan belajar cara membubung mencapai ketinggian yang luar biasa. Anda menjadi seperti orang yang bergaul dekat dengan Anda pada masa senang maupun susah. Setiap kali Anda menuruti keadaan biasa-biasa saja pada orang lain, hal ini meningkatkan keadaan biasa-biasa saja pada diri Anda. Jika seorang yang pemalas tidak membuat Anda terganggu, maka ini adalah tanda bahwa Anda sendiri entah bagaimanapun juga seorang pemalas. Sifat penting pada orang sukses adalah ketidaksabaran mereka dengan orang yang berpikir dan bertindak negatif. Amsal 13 : 20 berkata, “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.” Kita menjadi seperti orang dengan siapa kita bergaul. Kita benar-benar perlu mengisolasi diri kita dari orang dan ide negatif, tetapi kita tidak pernah boleh mengisolasi diri kita dari nasihat dan hikmat yang saleh. Bila kita berada dalam kondisi lemah maka carilah orang yang memiliki iman yang kuat, maka kita akan menjadi kuat juga. Pilihan untuk mengubah pergaulan terdekat adalah titik balik dalam hidup Anda. Lebih baik sendirian dari pada berada bersama teman yang salah. Perhatikanlah dengan cermat pergaulan Anda yang terdekat, karena ini adalah indikasi dari arah yang Anda tuju. (Giant)

DAPATKAH KITA MELIHAT ALLAH?
 Yohanes 20 : 20

Banyak orang ingin melihat Allah, tetapi mereka tidak tahu bagaimana caranya. Allah itu nyata dan Dia bukanlah hasil imajinasi kita. Dia hidup, nyata dan dapat dilihat. Tetapi apakah kita siap untuk melihat Dia? Jika Anda ingin melihat Dia, Dia akan menemui Anda (Ulangan 4 : 29). Kita tidak perlu berusaha keras melihat atau pergi ke tempat jauh untuk menemukan-Nya (Roma 10 : 8). Apakah kita benar-benar ingin melihat Dia atau tidak? Jika ya, maka kita harus mau berusaha untuk bertindak (Yakobus 4 : 8). "Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah

(Mazmur 42 : 2). Kita harus memiliki waktu bersendiri dengan Allah. Kita perlu menyisihkan waktu dan kesempatan untuk memberi Dia perhatian kita yang penuh, jika benar-benar percaya bukan saja Dia ada, tetapi dengan aktif Dia hadir dalam hidup kita. Akan tetapi di manakah kita dapat menemukan tempat yang damai di dunia yang kacau ini? Kita tidak dapat melihat Allah di keramaian. Tuhan Yesus menunjukkan caranya “…masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.." (Matius 6 : 6). Di dalam kamar ki¬ta dapat melihat Dia dan mendengar firman-Nya. Dia mendengar keinginan kita. “Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nya keselamatanku." (Mazmur 62 : 2). Waktu yang terbaik untuk menemui Allah adalah sebelum kita memulai melakukan kegiatan kita, seperti Daud bermazmur, "Bangunlah, hai jiwaku,... aku mau membangunkan fajar! Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan..” (Mazmur 57 : 9-10). (DBR)


TANGAN YANG TERACUNG
 Mazmur 110 : 2

Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Yosua, ”Acungkanlah lembing yang ada di tanganmu ke arah Ai, sebab Aku menyerahkan kota itu ke dalam tanganmu.”. Maka Yosua mengacungkan lembing yang di tangannya ke arah kota itu. Dan Yosua tidak menarik tangannya yang mengacungkan lembing itu, sebelum seluruh penduduk kota Ai ditumpasnya (Yosua 8 : 18, 26). Waktu Musa menengadahkan tangannya ke atas, peperangan dimenangkan. Demikian juga ketika Yosua melakukannya terhadap kota Ai. Mengacungkan tangan merupakan tindakan profetik yang ternyata menggerakkan bala tentara sorga bertempur bagi kita.

Acungkan tanganmu terhadap musuh-musuh dalam hidupmu. Lakukanlah dengan iman, maka musuh-musuhmu akan dihancurkan. Acungkan tanganmu terhadap persoalan yang menghimpit engkau, biarkan tentara sorga yang bergerak dan berperang. Hari-hari ini Tuhan sedang bergerak dengan dahsyat. Demonstrasi kuasa-Nya begitu nyata dan ajaib. Gereja-Nya sedang dibawa masuk dalam dimensi otoritas ilahi yang baru, karena itu jangan merengek dan meratap. Acungkan tanganmu dengan iman. Biar kuasa dan otoritas ilahi-Nya didemonstrasikan lewat hidupmu. Acungkan tanganmu sekarang!! (FF)

2 BEBAN
 Galatia 6 : 1-10

Bicara soal menanggung beban orang lain dan kemudian menanggung beban sendiri tampak seperti sebuah kontradiksi. Kita biasa berpikir, “Beban saya sendiri saja sudah berat, mana mungkin saya menanggung beban orang lain?”. Hal ini bukanlah yang dimaksud dengan ayat bacaan di atas. Ada dua kata yang berbeda yang digunakan untuk kata “beban” dalam Galatia 6 : 1-10. Beban yang dimaksud dalam ayat 2 adalah beban yang ditimbulkan oleh keadaan dan sangat menekan (baros). Ayat pertama memberikan nasihat kepada orang yang lebih rohani untuk memimpin atau memulihkan orang yang kedapatan melakukan suatu pelanggaran atau orang-orang yang kurang rohani. Bukannya kita membuat putus asa saudara-saudara seiman yang mengalami rasa bersalah, tapi kita menjadi penasihat bagi mereka untuk menopang kehidupan rohani mereka. Dengan orang-orang yang demikianlah kita menanggung beban mereka. Kita berada di tempat mereka dan beban mereka menjadi bagian kita. Sedangkan beban yang dimaksud dalam ayat 5 adalah sesuatu yang harus ditanggung (Phortion). Apa yang harus kita tanggung? Beban tanggung jawab kita sebagai orang Kristen. Jadi, beban ini memang beban pribadi yang harus kita tanggung untuk membuktikan hasil pekerjaan kita kepada Allah. Beban dalam arti baros memberi arti ‘berat’, sedangkan beban dalam arti ‘phortion’ memiliki arti ringan. (AAS)

PUTUSKANLAH!!!!
Yosua 24 : 15

Setiap prestasi, besar atau kecil, dimulai dengan sebuah keputusan. Keputusanlah, bukan kebetulan, yang menentukan jalan hidup Anda. Tidak ada sesuatu yang besar dilakukan tanpa keputusan. Terlalu banyak orang yang menjalani hidup tanpa mengetahui tujuan, tetapi mereka yakin mereka tidak mempunyainya. Orang sering seperti gerobak dorong. Mereka perlu didorong atau ditarik. Putuskanlah untuk berbuat sesuatu sekarang juga untuk membuat hidup Anda lebih baik. Pilihan ada di tangan Anda. Jika Anda memiliki keinginan untuk menang, Anda telah mencapai setengah dari kesuksesan Anda; jika tidak, Anda telah mencapai setengah dari kegagalan Anda. Begitu Anda membuat komitmen yang pasti, Tuhan pun bergerak. Ada perbedaan antara minat dan komitmen. Ketika Anda berminat untuk berbuat sesuatu, Anda hanya melakukannya kalau keadaannya mudah. Ketika Anda berkomitmen untuk berbuat sesuatu, Anda tidak menerima alasan, hanya hasil. Tidak adanya ketegasan menyebabkan lebih banyak kegagalan dari pada tidak adanya kecerdasan atau kemampuan. Anda jarang memperoleh apa yang Anda kejar jika Anda tidak tahu sebelumnya apa yang Anda mau. “Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah.”. Jangan tunda keputusan yang harus diambil hari ini, karena keputusanmu hari ini menentukan hidupmu hari ini. Berdoalah setiap kali Anda ingin mengambil keputusan, agar keputusan Anda tidak salah. (Giant)



DOMBA DAN GEMBALA YANG BAIK
Yohanes 10 : 1-17

Kelemahan saya adalah susah mengingat akan nama seseorang. Kadang-kadang mereka bertanya dengan kecewa: "Masakan kau sudah tak ingat padaku lagi?" Tetapi syukur bagi Allah, Ia sungguh mengenal kita. Tuhan, Gembala Yang Baik, menggambarkan hubungan-Nya dengan kita sebagai berikut: “la memanggil domba-domba-Nya, masing-masing menurut namanya… Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku." (Yohanes 10 : 3,27). Perhatikanlah, ini terjadi oleh hubungan dua arah. Dengan mengikuti Gembala setiap hari, domba mulai mengenal dan mengasihi suara-Nya. Bagaimana cara kita untuk mendengar suara-Nya? Dari firman-Nya tiap-tiap hari. (DBR)



PEMENANG YANG SEJATI
Yakobus 5 : 11

Kita pasti telah mengetahui sejarah mengenai para penemu-penemu yang hebat, seperti Graham Bell, Thomas Alfa Edison, dan lain-lain. Mereka adalah orang-orang yang hebat, yang tidak menyerah untuk menghasilkan sesuatu yang belum ada. Ada pelajaran yang sangat berharga ketika kita melihat kehidupan mereka. Mereka adalah orang yang

1. Memiliki keyakinan yang kuat akan apa yang mereka percayai.

2. Tidak mudah menyerah ketika menemui hambatan yang menyakitkan sebelum mereka berhasil.

3. Tekun melakukan percobaan terus-menerus hingga mereka berhasil.

4. Tidak berkecil hati ketika kegagalan menghampiri hidup mereka, tetapi menjadikan kegagalan itu sebagai bahan pelajaran untuk mereka maju ke depan.

Bila kita memiliki sikap hidup seperti mereka maka iman percaya kepada Kristus akan kuat. Karena kita akan memiliki iman yang tidak goyah, kita tidak akan mudah menyerah ketika kita jatuh dan kita akan terus berusaha bangkit, dan menjadikan kegagalan kita itu sebagai pelajaran sehingga kita tidak akan jatuh di tempat yang sama. (Mar)


IMAN DAN KUASA ALLAH
Mazmur 40 : 2-3

Mereka yang mengembangkan iman yang kokoh memiliki fondasi. Iman sejati berarti dapat menerima hal-hal yang sukar, bukan meminta dilepaskan dari masalah. Apa yang menjadi ciri khas dari orang yang beriman dan kuasa Allah?

1. Iman yang tidak pernah menyangkali kenyataan.

Bagaimanapun buruknya keadaan, iman yang benar mengakui fakta lebih tinggi dan lebih berkuasa, yaitu tentang integritas dan janji-janji Allah. Abraham menghadapi apa yang secara manusiawi merupakan situasi tanpa harapan. Kita perlu berpikir tentang iman dalam arti mutunya, bukan jumlahnya. Iman bukan alat untuk jual beli, seperti mata uang, yang dihitung menurut nilainya. Kita cenderung berpikir bahwa bilamana kita mempunyai cukup iman maka kita bisa "membeli" apa saja yang kita inginkan dari Allah. Tidak. Iman adalah kepercayaan mutlak dan penyerahan total seluruh hidup kita kepada Allah.

2. Kristus sebagai tujuan iman kita.

Iman harus mempunyai objek. Jika iman itu sampai kepada keselamatan, maka objeknya adalah Yesus Kristus. Jika kita menghilangkan Yesus Kristus, maka kita tidak akan memiliki keselamatan. Objek itulah yang membuat iman ada harganya. Kunci iman bukanlah orang yang mempercayai, melainkan orang yang dipercayai. Kuncinya bukanlah kesetiaan orang yang menggunakan imannya, melainkan kesetiaan Dia yang kepada--Nya iman kita ditaruh yaitu Yesus Kristus.

3. Percaya dan mentaati firman Allah.

Orang percaya mendapatkan iman dari firman Allah. "Jadi iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus.” Kepercayaan kita pada firman Tuhan itu pun merupakan tindakan ilahi. Pusat iman kita adalah Allah, dan perwujudan iman kita adalah ketaatan pada penyataan Allah. Allah selalu menyatakan diri-Nya kepada kita supaya kita mau percaya pada-Nya, dan percaya bahwa la mengasihi kita dan sangat memperhatikan kita. Iman adalah percaya pada Allah yang menciptakan dan memelihara, percaya pada apa yang sudah la firmankan, dan hidup sesuai dengan firman-Nya. Percayakah kita bahwa Yesus Kristus bisa melakukan apa yang la akui sanggup la lakukan? Jika kita percaya, maka kita harus hidup dalam "Iman dan kuasa Allah." Sebab Yesus hanya meminta kita untuk percaya. (GKG)



TIDAK ADA KOMPROMI
 Markus 15 : 15

Kita tidak akan pernah berkenan kepada Allah sampai kita bersikap tegas dan tidak berkompromi terhadap dosa. Namun dalam kenyataannya kita selalu terjebak dalam kebiasaan mendahulukan suara orang banyak atau mempertimbangkan apakah suatu keputusan yang kita ambil sesuai dengan keinginan orang lain atau tidak. Pilatus tahu bahwa orang Yahudi menyerahkan Yesus karena rasa dengki. Ia tahu bahwa tidak ada tuduhan yang terbukti dan pantas dijadikan alasan untuk menghukum Yesus. Pilatus sama sekali tidak menemukan bahwa Yesus telah melakukan kejahatan. Itu sebabnya ia berkata kepada orang banyak, “Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?”. Hati nuraninya berkata bahwa Yesus tidak bersalah dan sebenarnya ia ingin membebaskannya. Tetapi Pilatus takut terhadap orang banyak itu.

Pengalaman Pilatus masih terjadi sampai pada saat ini. Seringkali kita juga, karena takut terhadap orang banyak, terpaksa melakukan kompromi. Kita membenarkan apa yang salah. Sebenarnya tindakan kompromi itu menunjukkan bahwa kita tidak percaya bahwa Allah berkuasa untuk menyatakan kebenaran. Mungkin manusia menerima atas keputusan yang kita ambil tetapi Allah menolak kita. Salah satu perbuatan dosa sebagaimana dinyatakan dalam Yakobus 4 : 17 adalah mengetahui kebenaran tetapi tidak melakukannya. Sudahkah kita belajar menuruti kehendak Allah tanpa kompromi? Sudahkah kita belajar berserah kepada Tuhan dan mempercayai pembelaan-Nya? (AAS)

PERKENALKAN DIRI
II Korintus 5 : 17

Pernah menonton film “The Bourne Indentity”? Ceritanya menarik. Mengenai Bourne, nama seseorang. Ia kehilangan ingatannya dan ke mana-mana menanyakan: "Siapakah aku?”. “ Ada seseorang yang memperhatikan saya?”. Apa kita seperti dia mencari jati diri kita? Kita berada di suatu hubungan dan lari ke hubungan yang lain, dari pertemuan ini ke pertemuan berikutnya, atau juga sampai pergi ke gereja sini ke gereja sana mencari jati di¬ri sendiri. Dan jika kita mencari diri kita dalam karier kita, siapakah kita jika kita telah pensiun? Ada kabar baik bagi mereKa yang mencari jati dirinya. Kita dapat mernperoleh hubungan yang nyata untuk diri kita, jika kita bersama Yesus. Biarpun Allah menciptakan kita menurut gambar-Nya (Kejadian 1 : 27), dosa merusak jiwa kita dan meniadakan hubungan penuh sukacita dengan Pencipta. Jati diri kita, sebagai ciptaan yang berharga dan mulia dirusak oleh dosa, sampai Yesus Kristus datang menyelamatkan dan mengakui kita sebagai kepunyaan-Nya (Roma 5 : 12-19). Jika kita mempercayakan Kristus untuk penyelamatan, kita akan memperoleh hak-hak istimewa berada di dalam-Nya. la membuang semua yang sudah lalu, menjadikannya baru. Sekali engkau sadari bahwa kau adalah ciptaan baru, krisis mencari jati dirimu sudah berlalu. (DBR)


FIRMAN TUHAN SEBAGAI PETA
Mazmur 119 : 105

Ketika aku dan temanku pergi ke luar negeri, kami benar-benar tidak tahu jalan arah pulang ke hotel dan kami lupa membawa peta yang kami dapat dari hotel. Kami jadi bertanya kepada orang yang kami temui waktu kami berjalan dari suatu tempat ke hotel tempat kami menginap. Orang yang kami tanyai kadang memberi arahan yang salah sehingga kami salah jalan. Kadang kami berada di tempat yang sama berkali-kali dan kelihatannya seolah-olah berjalan di tempat.

Demikian juga hidup kita, kita akan salah jalan tanpa tuntunan dari Tuhan. Dengan membaca firman Tuhan sebagai peta untuk arah hidup kita setiap hari, kita tidak akan tersesat. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. (FF)



SELAMAT TINGGAL MASA LALU
 Filipi 3 : 13-14;

Pengkhotbah 7 : 10

Jika Anda terlalu banyak menoleh ke belakang, Anda segera akan menuju ke arah itu. Jadikanlah aturan hidup untuk tidak menyesali dan tidak pernah menoleh ke belakang. Penyesalan adalah pemborosan energi yang mengerikan. Anda tidak dapat membangun di atasnya. Anda lebih mungkin membuat kesalahan jika Anda bertindak hanya berdasarkan pengalaman masa lalu. Pikiran yang menyenangkan tentang masa depan tidak mungkin ada jika di benak Anda penuh dengan kesedihan tentang masa lalu. Orang yang memboroskan hari ini untuk menyesali hari kemarin akan memboroskan hari esok dengan menyesali hari ini. Masa lalu selalu akan menjadi masa lalu. Berhentilah berusaha mengubahnya. Masa depan mengandung lebih banyak kebahagiaan dari pada masa lalu mana pun yang dapat Anda ingat. Percayalah yang terbaik masih akan datang. Walau tak seorang pun dapat kembali ke belakang dan membuat awal yang sepenuhnya baru, siapa pun dapat memulai dari sekarang dan membuat akhir yang sepenuhnya baru. Semakin banyak Anda menoleh ke belakang, semakin sedikit Anda akan maju. Hari baru yang baik adalah sekarang, dan hari yang lebih baik akan datang esok. Ketika Anda tinggal pada masa lalu dengan mengorbankan masa depan, Anda berhenti bertumbuh dan mulai sekarat. Jangan sia-siakan hari ini dengan menyesali hari kemarin sebagai ganti membuat kenangan untuk hari esok. Masa lalu Anda tidak dapat diubah, tetapi Anda dapat mengubah hari esok dengan tindakan Anda hari ini. Jangan pernah biarkan hari kemarin menghabiskan terlalu banyak hari ini. Aturan pertama untuk kebahagiaan adalah menghindari berpikir lama-lama tentang masa lalu. Anda tidak dapat memperoleh hari esok yang lebih baik jika Anda selalu berpikir tentang hari kemarin. Masa lalu Anda tidak sama dengan masa depan Anda. Fokuslah ke depan karena di sana ada masa depan yang luar biasa yang menanti Anda. (Giant)


MENIPU TUHAN
Maleakhi 3 : 8-11

Kalau kita berkata pada seseorang bahwa seringkali manusia menipu Tuhan, dia pasti akan tertawa karena tidak percaya, bagaimana manusia bisa menipu Tuhan? Marilah kita perhatikan yang firman Tuhan katakan, "Bolehkah manusla menipu Tuhan? Namun kamu menipu Aku, Tetapi kamu berkata: dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau? Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!” (ayat 8). Memang kalau kita bicara mengenai persembahan persepuluhan, menyangkut soal uang, tidak sedikit hamba-hamba Tuhan terlebih gembala sidang sangat hati-hati di dalam menyampaikan kebenaran firman Tuhan ini. Sebab sampai saat ini masih ada orang Kristen yang tidak mempersembahkan persepuluhan, karena mereka katakan itu peraturan Perjanjian Lama, sekarang tidak berlaku lagi. Jika demikian kita akan bertanya, apakah dalam Alkitab ada pernyataan bahwa apa yang tertulis dalam Perjanjian Lama sudah tidak berlaku dalam zaman Perjanjian Baru? Bahkan Tuhan Yesus sendiri berkata, ”Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi." (Matius 5 : 17,18). Jadi jelas bahwa aturan untuk persepuluhan masih tetap berlaku sampai zaman ini. Kita dengan sungguh hati melakukan apa yang Tuhan perintahkan, janji-Nya pasti digenapi, seperti yang tertulis di ayat 10 dan 11 bacaan hari ini. (DBR)



SIKAP HIDUP PEMENANG
 Roma 8 : 37

Mengapa seringkali kita gagal, sering jatuh dan tidak berhasil memperoleh kemenangan? Pertanyaan klasik ini karena kita tidak memiliki sikap hidup pemenang. Seharusnya sebagai anak-anak Allah, kemenangan adalah suatu kepastian. Banyak orang yang membayangkan, hidup yang berkemenangan itu sebagai hidup yang tanpa masalah. Tetapi itu bukan yang Tuhan maksudkan dalam firman-Nya. Karena dalam Roma 8 : 31-39 setidaknya ada tiga sikap yang harus kita miliki tentang sikap hidup pemenang.

1. Menyadari bahwa Allah berada di pihaknya (ayat 31-32).

Kita kerap diperhadapkan dengan berbagai masalah. Sepanjang hidup kita tidak akan pernah luput dari persoalan. Tetapi kita tidak boleh takut, kuatir, bimbang dan putus pengharapan, karena janji Tuhan mengingatkan kita, terlebih besar Dia yang ada di dalam kita dari pada dia yang ada di dalam dunia ini. Itu sebabnya, rasul Paulus mengatakan dengan pasti bahwa jika Allah di pihak kita, tidak ada yang dapat melawan kita.

2. Menyadari bahwa tidak ada yang dapat memisahkan kita dari Allah (ayat 35).

Sikap hidup pemenang yang kedua yang harus kita miliki adalah menyadari bahwa tidak ada apapun yang bisa memisahkan kita dari kasih Kristus. Setan mendakwa kita siang dan malam, selalu berusaha mengingatkan akan kegagalan, kekurangan, dosa, dan ketidakmampuan kita. Namun, Kristus menjadi pembela kita di hadapan Bapa. Karena darah-Nya yang telah tercurah di kayu salib, kita dibenarkan di hadapan Bapa. Itulah sebabnya, Kristus mengingatkan rasul Paulus, "Justru dalam kelemahanmulah kuasa-Ku menjadi sempurna." Jangan membuat saudara lemah dan menyerah pada keadaan, dalam segala perkara kita tahu bahwa Tuhan selalu beserta kita dan selalu membela kita.

3. Menyadari betapa pentingnya hidup dalam iman

(ayat 38).

Alkitab mengatakan bahwa iman sebesar biji sesawi saja memiliki pengaruh yang luar biasa. Kita harus percaya bahwa Allah sanggup mengerjakan perkara yang jauh lebih besar dari apa yang kita bisa buat. Hidup dalam iman berarti mempercayai kerja kuasa Allah. Tidak ada unsur keraguan sedikitpun terhadap janji Tuhan. Rasul Paulus berkata, "Sebab aku yakin". Kata yakin di sini mengandung pengertian bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang hidup yang mampu melepaskan kita dari berbagai persoalan apabila kita percaya kepada-Nya. Mari kita setting ulang pikiran kita dan berani percaya kepada Allah yang kita sembah. "Dia sekali-kali tidak akan pernah meninggalkan buatan tangan-Nya sendiri." Lakukan tiga hal di atas, maka kita dapat memilki sikap hidup pemenang. (GKG)



KASIH TUHAN TANPA SYARAT
Yeremia 31 : 3

Kemarin aku baru saja mendapatkan firman Tuhan dari seorang hamba Tuhan. Di Alkitabku ayat itu sudah distabilo, sepertinya Tuhan pernah berbicara kepadaku mengenai ayat ini tapi sudah lama sekali. Tuhan mengingatkan pada cerita anjingku Pluto yang pernah kutulis di Oikos bulan September 2008. Waktu itu aku meragukan kasih Tuhan kepadaku. Tapi Tuhan mengingatkan Pluto yang nakal buang air sembarangan. Apakah aku mengasihi Pluto walaupun dia nakal? Tuhan bilang Dia mengasihi aku dengan kasih-Nya yang sempurna tanpa syarat.

Kadang-kadang kita merasa kita tidak dikasihi Tuhan, doa-doa kita tidak dijawab Tuhan, Tuhan tidak mendengar seruan tangisan kita, Tuhan tidak peduli dan mengerti kita. Tapi sebenarnya Tuhan Yesus mengerti setiap tetesan air mata kita. Dari jauh Tuhan menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. ( FF)







merupakan surat-surat dari seorang ibu janda yang sudah lanjut usia kepada temannya. Selain membalas surat temannya ia memberikan renungan-renungan yang keluar dari hatinya, mengenai pengalaman sehari-hari, apa yang didengar dan dilihat di sekelilingnya. Ia selipkan juga ayat-ayat mas kesukaannya dan menutup suratnya dengan doa-doa untuk temannya.

RENUNGAN HATI


Shalom teman

SELAMAT TAHUN BARU 2011, teman. Tuhan sudah membawa kita memasuki tahun yang baru. Bayangkan, selama setahun lamanya, Tuhan menyertai kita melewati masalah di keluarga dan bencana alam, belum lagi, krisis ekonomi yang kian sulit. Tetapi kita dapat melalui itu semua dengan Tuhan Maha Pengasih.

Kalau kita menoleh ke belakang sejenak, kita ingat betapa di akhir tahun 2010 “Indonesia menangis” lagi karena berentet bencana alam yang terjadi di negeri ini. Banjir bandang, tsunami dari laut, gunung meletus. Sungguh sudah beragam peristiwa. Belum lagi kejahatan yang lain. Pemerintah diminta bantu rakyat yang tertimpa bencana. Harus mulai dari mana? Semua korban bencana minta selekas mungkin ditangani. Sudah ada bantuan dari luar negeri yang dikirim. Dalam hal ini memang semua ingin bantu yang tertimpa musibah. Ada diadakan konser musik untuk amal, ada pemain band dan penyanyi bikin pertunjukan amal. Sampai di perempatan jalan ada yang menarik sumbangan. Kita lalu bertanya, teman, Tuhan tahu semua ini? Tuhan tahu, tetapi rencana-Nya sebagaimana dinyatakan dalam kitab Wahyu harus dilaksanakan. Tuhan berkata di dalam Wahyu bahwa dunia dengan segala isinya akan lenyap oleh guncangan yang terjadi di seluruh dunia. Termasuk Indonesia, oleh air, lautan, daratan dan gunung-gunung. Ini tandanya bahwa telah mulai terjadi guncangan yang besar, tetapi belum kesudahannya. Akan terjadi lebih hebat lagi. Tidak ada ketenangan dan damai sampai Yesus datang. Tetapi kasih karunia-Nya akan tinggal beserta mereka yang sudah melekat pada-Nya. Di mana-mana ada kematian, tetapi damai ada di dalam hati mereka yang percaya pada-Nya. Tidak akan ada di dalam orang percaya kebencian dan kejahatan. Semua rencana Allah akan terjadi. Doa dan kerendahan hati yang sunguh-sungguh yang tertuju pada-Nya, akan memberi kita kekuatan dalam iman kita dan akhirnya dapat melihat kemuliaan-Nya di era kedamaian di mana tidak ada dosa, penderitaan dan kematian. Ini akan ter¬jadi karena inilah perkataan Tuhan Allah, Akhirnya Dia akan menyelamatkan mereka yang setia pada-Nya. Tuhan Allah adalah Bapa yang selalu mencintai manusia. Dia juga penguasa alam semesta dan mau menyelamatkan manusia. Ia tidak mau manusia takut. Berbahagialah mereka yang mengandalkan Tuhan sampai selama-lamanya. Giatlah berdoa, teman. Datang pada-Nya selalu. Kita rayakan tahun baru ini dalam keprihatinan, tetapi tahun baru ini juga sekaligus kesempatan kita untuk introspeksi hidup kita secara pribadi, apakah kita sudah mengandalkan Tuhan dalam hidup kita atau belum. Hanya Tuhan yang dapat menolong.

Marilah berdoa; Tuhan, pada siapa lagi kami dapat berlindung? Hanya pada-Mu sajalah. Berilah kami ketetapan hati untuk menyembah hanya Dikau saja. Bapaku yang ada di dalam sorga, berilah aku karunia keberanian untuk berjalan dalam iman di tengah berbagai bahaya dan tantangan. Terima kasih. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.

Sekian suratku, teman. Kita masuk tahun yang baru bersama Tuhan Yesus. Salamku kepadamu dan keluargamu. Kalian diberkati Allah Bapa sorgawi.

Salam,

DEBORA.



Tekanan darah tinggi dulu memang lebih banyak terjadi pada orang tua, tetapi saat ini banyak para wanita muda mengalaminya. Kondisi tersebut dapat menyebabkan serangan jantung, stroke dan aneurisma. Istilah tekanan darah sendiri mengacu pada kekuatan darah ketika bergerak melalui arteri. Tekanan ini tidak selalu konstan, dan ketika tekanannya tinggi dalam jangka waktu lama, maka yang terjadi adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Agar Anda terhindar dari gangguan tekanan darah ini, konsumsilah sejumlah makanan berikut secara teratur.

1. Bayam

Bayam merupakan sumber magnesium yang sangat baik. Tidak hanya melindungi Anda dari penyakit jantung, tetapi juga dapat mengurangi tekanan darah. Selain itu, kandungan folat dalam bayam dapat melindungi tubuh dari homosistein yang membuat bahan kimia berbahaya. Penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat tinggi asam amino (homosistein) dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.



2.Biji bunga matahari

Mungkin Anda lebih mengenalnya dengan sebutan kuaci. Kandungan magnesiumnya sangat tinggi dan biji bunga matahari mengandung pitosterol yang dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Kolesterol tinggi merupakan pemicu tekanan darah tinggi karena dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Tapi, pastikan Anda mengonsumsi kuaci segar yang tidak diberi garam.



3. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan, seperti kacang tanah, almond, kacang merah mengandung magnesium dan potasium. Potasium dikenal cukup efektif menurunkan tekanan darah tinggi.



4. Pisang

Buah ini tidak hanya menawarkan rasa lezat tetapi juga membuat tekanan darah lebih sehat. Pisang mengandung kalium dan serat tinggi yang bermanfaat mencegah penyakit jantung. Penelitian juga menunjukkan bahwa satu pisang sehari cukup untuk membantu mencegah tekanan darah tinggi.



5. Kedelai

Banyak sekali keuntungan mengonsumsi kacang kedelai bagi kesehatan Anda. Salah satunya adalah menurunkan kolesterol jahat dan tekanan darah tinggi. Kandungan isoflavonnya memang sangat bermanfaat bagi kesehatan.



6. Kentang

Nutrisi dari kentang sering hilang karena cara memasaknya yang tidak sehat. Padahal kandungan mineral, serat dan potasium pada kentang sangat tinggi yang sangat baik untuk menstabilkan tekanan darah.



7.Cokelat pekat (dark chocolate)

Pecinta cokelat pasti akan senang, karena kandungan flavonoid dalam cokelat dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan merangsang produksi nitrat oksida. Nitrat oksida membuat sinyal otot-otot sekitar pembuluh darah untuk lebih relaks dan menyebabkan aliran darah meningkat.



8.Alpukat

Asam oleat dalam alpukat dapat membantu mengurangi kolesterol. Selain itu, kandungan kalium dan asam folat sangat penting untuk kesehatan jantung. (FF)