14 Dec 2008

Minggu ke 3 Desember

TUHAN MEMBUKA PINTU
Tuhan adalah Tuhan yang ’membuka pintu’ bagi anak-anak-Nya. Firman Tuhan berkata, ”Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.” (Wahyu 3 : 8). Kunci untuk Tuhan membuka pintu bagi kita adalah ketaatan akan firman Tuhan.
Ada 3 pintu yang akan Tuhan buka bagi kita yang menuruti firman Tuhan :
1.Pintu berkat.
Tuhan akan memberkati anak-anak-Nya, ini adalah janji Tuhan. Yesus berkata, ”Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yohanes 15 : 7). Yesus berkata, ’Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu’, jadi kita harus melakukan lebih dulu firman Tuhan. Seringkali kita hanya suka bagian ayat ’mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya’ tanpa mau melakukan bagian depannya. Itu salah! Tuhan pasti akan memberkati kita jika kita telah melakukan bagian kita. Banyak orang mengidentikkan ’berkat’ yang Tuhan berikan dengan berkat jasmani sehingga bila seseorang belum kaya, belum sukses, artinya belum diberkati. Betapa kelirunya pemikiran seperti itu. Berkat Tuhan tidak hanya sebatas berkat jasmani, tetapi juga berkat rohani (Efesus 1 : 3) seperti: iman, sukacita, damai sejahtera. Ini adalah berkat yang Tuhan berikan kepada anak-anak-Nya.
2.Pintu kesempatan.
Dalam hidup ini, Tuhan seringkali membuka pintu kesempatan bagi kita, tetapi sayang kita sering tidak menyadarinya sehingga terlewat begitu saja. Misalnya: Tuhan membuka kesempatan bagi kita untuk bersaksi, berbuat baik dan menolong orang, tetapi karena kita tidak ’peka’ (karena malu, malas, segan), kita biarkan kesempatan itu berlalu. Atau Tuhan memberi kesempatan kepada kita untuk mengampuni dan memulihkan hubungan dengan orang yang telah menyakiti hati kita, tetapi karena gengsi dan kesombongan yang menghambat, kita lepaskan kesempatan itu. Mari
kita belajar agar kesempatan-kesempatan berharga yang Tuhan buka bagi kita tidak kita sia-siakan begitu saja.
3.Pintu anugerah.
Di zaman Perjanjian Lama, keselamatan hanya untuk bangsa Israel. Tetapi kemudian Yesus datang dan membuka ’pintu anugerah’ bagi bangsa-bangsa lain. Dalam Yohanes 10 : 9 Yesus berkata, ”Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.”. Selama pintu anugerah masih terbuka, tidak ada yang dapat menghalangi orang datang kepada Yesus. Pintu anugerah juga terbuka bagi kita saat kita jatuh ke dalam dosa. Yohanes menulis, ”Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (I Yohanes 1 : 9). Tetapi kitapun harus ingat bahwa pintu anugerah tidak selamanya terbuka, ada saatnya pintu itu akan tertutup. Firman Tuhan berkata, ”...apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.” (Wahyu 3 : 7b). Sama seperti ketika di zaman Nuh, setelah Nuh dan keluarganya masuk ke dalam bahtera, Tuhan menutup pintu di belakang Nuh (Kejadian 7 : 16b). Dan jika Tuhan telah menutup pintu, tidak ada yang dapat membukanya. Dalam Injil Lukas tertulis, ”Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: ’Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?’ Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: ’Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.’” (Lukas 13 : 23-25). Oleh karena itu kita harus berhati-hati, jangan mempermainkan anugerah Tuhan! Saat ini pintu masih terbuka lebar untuk kita masuk, jangan sampai terlambat! (LH)

SENIN, 15 Desember 2008
DOSA YANG MENGINTIP
Ibrani 13 : 5
Anjing kami Pluto senang sekali keluar rumah menyeberang jalan dan mencari pohon untuk buang air kecil di bawahnya. Rumah kami terletak di pinggir jalan raya dan banyak kendaraan lalu lalang, ramai sekali. Pernah sekali Pluto menyeberang jalan dan tertabrak motor, salah satu kaki depannya terluka. Sejak itu dia kapok. Tetapi seiring dengan waktu berlalu, Pluto lupa. Setiap ada kesempatan, atau ada celah, pintu terbuka, dia lari menyeberang jalan. Sering kami berteriak memanggil namanya, tetapi dia tidak menghiraukan kami. Kami tidak ingin Pluto terluka, karena kami menyayangi dia. Begitu juga kita, kita cenderung untuk berbuat dosa. Seperti dalam Kejadian 4 : 7, “Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya." Ketika kita keluar dari rencana Allah bagi hidup kita, suara-Nya memanggil kita kembali, tetapi kita sedang asyik berada di luar sana. Dia begitu mengasihi kita, Tuhan tidak ingin kita terluka, Dia terus memanggil nama kita, Dia katakan, ”Engkau berharga di mataku dan mulia dan Aku mengasihi engkau.” Sampai akhirnya kita mendengar suara-Nya, merendahkan diri, mencari wajah-Nya, berbalik dari jalan kita yang jahat dan Tuhan memeluk kita dengan kasih-Nya. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (FF)
Berjaga-jaga dan waspada senantiasa, jangan pernah membuka celah untuk dosa.
SELASA, 16 Desember 2008
PERCAYA DENGAN HATI
Roma 10 : 8-11
Banyak orang dengan mudah mengatakan percaya kepada Tuhan, tetapi kenyataannya tidaklah demikian. Firman Tuhan hari ini mengatakan. ”Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.” (ayat 10). Apa buktinya kalau kita percaya dengan hati? Kita menjadikan Tuhan penguasa atas hidup kita! Tidak ada artinya kita berkata percaya tetapi tidak membiarkan Tuhan memiliki hidup kita. Yakobus berkata bahwa setan juga percaya bahkan gemetar (Yakobus 2 : 19), tapi setan tidak tunduk kepada Tuhan. Iman harus kita buktikan dengan penyerahan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan, dengan taat kepada perintah-perintah-Nya yaitu firman Tuhan, dan membiarkan Tuhan berdaulat atas hidup kita. (Ginny)
Jangan cuma asal bilang percaya. Buktikan imanmu!
RABU, 17 Desember 2008
SYUKURKU BAGI-MU TUHAN
Mazmur 104 : 33-34
Mazmur 104 : 33-34 ini merupakan ungkapan hati sang pemazmur atas kebesaran Tuhan. Ia menyadari kemahabesaran Tuhan, sehingga ia ingin senantiasa bernyanyi dan bermazmur kapada Tuhan dalam hidupnya. Pemazmur ingin bersyukur kepada Tuhan atas perbuatannya yang dahsyat melalui pujian dan mazmurnya. Ia sadar bahwa selama masih hidup ia harus senantiasa bernyanyi dan bermazmur bagi Allah. Tanpa Tuhan maka manusia tidak dapat berbuat apa-apa. Tuhan telah memberikan semua yang terbaik bagi kita, jadi pujian dan mazmur kita merupakan ungkapan syukur kita kepada Tuhan. Tuhan senang mendengar setiap pujian dan mazmur yang keluar dari dalam hati kita. (Giant)
Nyatakanlah syukur melalui pujian dan mazmur kita.
KAMIS, 18 Desember 2008
WAKTU-NYA SUDAH DEKAT
I Tesalonika 5 : 1-3
Ketika Yesus naik ke sorga dan murid-murid-Nya masih terpana dengan kenaikan-Nya itu, malaikat turun dan berkata kepada mereka, "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.". Jadi Yesus pasti akan datang lagi ke dunia ini dan seperti yang dikatakan dalam bacaan hari ini, memang kedatangan Tuhan kali kedua akan seperti pencuri. Dengan kata lain, tidak ada seorangpun yang tahu persis kapan Yesus akan datang. Seperti yang dikatakan dalam kitab Yesaya, “…Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya kepadamu." (Yesaya 42 : 9). Sekarang ini Tuhan sedang memberikan tanda-tanda-Nya, Dia sedang memberikan kesempatan seluas-luasnya buat setiap orang untuk bertobat, untuk berbalik dari dosa. Walaupun tidak seorangpun tahu kapan persisnya Yesus akan datang kembali, tetapi Dia telah memberikan banyak sekali tanda berupa penggenapan nubuat dan lain-lain dengan satu tujuan supaya kita bersiap-siap karena waktu-Nya sudah sangat dekat sekali. Jangan lengah, bersiaplah. Bagaimana caranya? Pertama-tama bertobatlah dari semua dosa. Minta pada Tuhan untuk membersihkan seluruh keberadaan kita, kemudian milikilah hidup baru dengan menjadikan 3-in-1 rohani yang terdiri dari doa-firman-taat sebagai fokus dan pusat kehidupan kita setiap hari. Tuhan sudah mau datang, bila Dia datang, yang lain akan sirna, musnah, hilang. Jangan fokus pada yang sementara, fokuslah pada hal yang kekal. (cubs)
Mendung berarti sebentar lagi pasti hujan.
JUMAT, 19 Desember 2008
LAKUKAN KEBAIKAN DENGAN TULUS
Yeremia 39 : 18
Suatu hari saya mengikuti training di sebuah gedung. Tetapi saya masuk dari arah yang salah di gedung itu, di sisi yang berlawanan. Saya sudah berada di lantai 9, ternyata bukan tempat yang saya tuju. Kebetulan ada orang yang keluar dari ruangan di lantai 9 itu dan saya bertanya ruangan training yang saya maksud. “Oh, ibu salah, harusnya ibu masuk dari arah yang berbeda. Mari saya antar, bu.” Dia mengantar saya melalui kantin dan tempatnya cukup jauh dari ruangan yang saya tuju. Saya merasa bersyukur bertemu orang ini, kalau tidak saya tersesat dan akan memakan waktu yang lama untuk sampai tujuan, padahal saya sudah terlambat. Saya diingatkan Tuhan kalau saya juga sering menolong orang dengan tulus. Seperti kisah Yeremia yang dimasukkan ke dalam perigi dan ditolong oleh Ebed-Melekh, orang Etiopia, seorang sida-sida yang tinggal di istana raja. Janji Tuhan kepada Ebed-Melekh, ”….Tetapi dengan pasti Aku akan meluputkan engkau; engkau tidak akan rebah oleh pedang; nyawamu akan menjadi jarahan bagimu, sebab engkau percaya kepada-Ku, demikianlah firman Tuhan.”. Lakukanlah kebaikan dengan tulus, karena kita percaya dan mengasihi Tuhan. Tuhan selalu mengingat kita dan upah berasal dari Tuhan, bukan dari manusia. (FF)
Kebaikan yang dilakukan dengan tulus pasti menerima upah yang besar.
SABTU , 20 Desember 2008
MENGGUNAKAN PERKATAAN DENGAN BAIK
Efesus 4 : 17-32
Semua orang pasti sudah tahu, bahwa perkataan yang diucapkan seseorang sangat besar pengaruhnya terhadap orang lain. Ada perkataan yang sangat sejuk didengar, sehingga membawa damai sejahtera. Sebaliknya, ada perkataan yang tajamnya seperti pedang, yang membikin sakit hati. Terlebih di akhir zaman yang sangat “keras” ini, orang gampang emosi, gampang lupa diri, gampang dendam oleh perkataan sesama. Ada nasihat dari Paulus di Efesus 4 : 17-18. Kita sebagai manusia baru di dalam Kristus tentunya dalam segala hal harus berbeda dengan orang yang belum bertobat. Sebagai anak-anak Allah, kita wajib menggunakan talenta yang Tuhan berikan supaya bisa menjadi berkat. Jangan sampai ada anak-anak Tuhan yang perkataannya baik, tetapi perilakunya tidak baik. (DBR)
Jadi harus ada keseimbangan antara perkataan dan perbuatan.
MINGGU, 21 Desember 2008
KUCARI WAJAH-MU
Mazmur 105 : 4
Bila saya perhatikan banyak orang Kristen yang hanya mencari tangan Tuhan dari pada mencari wajah Tuhan. Kita sering datang kepada Tuhan meminta agar Tuhan menunjukkan kemahadahsyatan-Nya untuk melepaskan kita dari masalah. Jarang sekali kita datang kepada Tuhan untuk mencari wajah-Nya. Kita berdoa kepada Tuhan hanya meminta, meminta dan terus meminta, tidak pernah kita berkata, “Tuhan, apa yang Kau inginkan dariku?”. Pemazmur mengingatkan kepada kita agar mencari wajah-Nya selalu. Karena di dalam wajah-Nya terpancar kemuliaan, kedamaian, kelembutan dan kasih-Nya. Setiap orang yang dapat memandang wajah-Nya akan merasakan sukacita yang luar biasa. Carilah wajah-Nya maka kita akan menemukan Pribadi Allah yang sesungguhnya, sehingga kita akan mengenal-Nya. Bila kita hanya melihat tangan-Nya yang kuat itu maka kita hanya mengerti bahwa Allah kita adalah Allah yang perkasa, tapi kita tidak akan pernah mengenal Pribadi Allah. Marilah kita mulai mencari wajah-Nya ketika datang menghadap pada-Nya. (Giant)
Kemuliaan Allah paling jelas terlihat di wajah-Nya.