25 May 2008

MInggu ke 4 May


PERNIKAHAN YANG BERHASIL

Untuk membangun pernikahan yang berhasil dibutuhkan beberapa faktor pendukung antara lain:
1.Saling mendengarkan.
Kelemahan terbesar dalam berkomunikasi dengan pasangan adalah terlalu cepat memberikan jawaban. Jadilah pendengar yang baik terhadap pasangan Anda, tanpa memberikan tanggapan yang terlalu cepat. Mendengarkan cerita pasangan dapat menekan pertengkaran dan melanggengkan pernikahan.
2.Saling menyentuh.
Pengamatan saya dalam masyarakat, hal ini jarang dilakukan bila usia pernikahan sudah mencapai lima tahun ke atas. Tetapi ada juga pasangan yang berhasil, di mana mereka saling menyentuh, berangkulan, berpelukan, saling melingkarkan lengan, duduk bersentuhan saat menonton TV. Pasangan terlihat mesra dan bahagia.
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang daripada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa.
Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.
Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi, bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah!
Bermazmurlah bagi TUHAN dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu yang nyaring, dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-soraklah di hadapan Raja, yakni TUHAN! Biarlah gemuruh laut serta isinya, dunia serta yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama di hadapan TUHAN, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kebenaran. (Mazmur 89 : 1-7)
Sentuhan yang tidak bersifat seksual menuntun kepada keintiman yang murni.
3.Saling memberi semangat lewat kata-kata.
Memberi semangat adalah makanan bagi hati. Setiap pasangan memiliki simpanan emosi. Kita harus memberi semangat bila melihat pasangan kita bersungut-sungut setelah pulang kerja atau memberi dorongan saat mereka sedih. Pasangan yang berhasil menciptakan lingkungan yang positif, tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mengungkapkan rasa syukur, "Saya suka caramu menata rambutmu", "Masakanmu enak". Pujian yang jujur, bukan dibuat-buat supaya pasangan senang.
4.Saling menerima tanpa syarat.
Cinta penerimaan tanpa syarat adalah dasar yang penting dalam pernikahan yang berhasil. Kebutuhan paling kuat dari pria/wanita adalah saling dan sungguh-sungguh peduli. Mereka tidak akan merasa ditolak jika mereka tidak memenuhi seperangkat standar. Mereka saling menerima kekurangan dan kelebihan pasangan.
5.Saling berkomitmen.
Kata "perceraian" dilarang untuk diucapkan, tidak jadi soal seberapa kecewanya atau marahnya salah seorang dari mereka. Mereka harus membuat kesepakatan bagaimana "bertengkar secara adil" di dalam situasi penuh damai. Mereka berusaha membiarkan hal-hal kecil berlalu, berkomitmen yang aktif untuk menginginkan yang terbaik bagi pasangannya, membantu mereka bertumbuh sebagai seorang pribadi. Pastikan untuk saling berdoa.
6.Habiskan waktu bersama-sama.
Pasangan yang berhasil menghabiskan waktu bersama-sama, mengembangkan minat bersama berolahraga, membaca Alkitab atau berbagai permainan.
7.Keuangan diurus bersama untuk masa depan.
Masalah keuangan menciptakan lebih banyak stres dalam pernikahan dibandingkan ancaman lain dari luar. Jauhkan pemborosan dan berhematlah untuk masa depan. Gaya kehidupan pasangan memegang peranan penting karena menyangkut materi yang harus dikeluarkan. Bila kita bersikap selebritis, padahal keuangan tidak mendukung, ini memaksa pasangan berhutang untuk memenuhi seleranya. "Berhutang itu bodoh". Hidup hemat adalah kehendak Tuhan, tetapi hidup boros membawa kesengsaraan. Jangan disamakan "hemat itu kikir". Hemat adalah tidak keberatan mengeluarkan dana untuk kepentingan diri sendiri, tetapi kikir itu sangat sulit mengeluarkan dana untuk kebutuhan diri sendiri.
8.Saling tertawa bersama.
Obat bagi kebosanan dalam pernikahan adalah humor segar. Jika pasangan Anda menceritakan yang lucu, tertawalah. Jika di antara pasangan tidak ada yang lucu, sebaiknya menonton film-film lucu dan hadir di antara teman-teman yang lucu.
9.Jadilah sahabat terbaik bagi pasangan.
Satu-satunya yang dapat Anda andalkan sepenuhnya adalah pasangan Anda. Jadikan pasangan Anda sebagai prioritas utama. Pasangan yang berbahagia berpegang untuk menghabiskan waktu bersama-sama sebagai sahabat, saling berbagi rahasia, saling menikmati keberadaan, sebab mereka adalah "satu daging". (IR)

Senin, 26 Mei 2008
WASPADALAH!
Markus 14 : 38
Firman hari ini memperingatkan kita untuk berjaga-jaga dan berdoa supaya kita jangan jatuh ke dalam pencobaan, kenapa? Karena pencobaan atau godaan tidak pernah datang dalam bentuk yang buruk. Semakin lama kita memberi perhatian pada pencobaan atau godaan semakin menariklah godaan itu. Contoh, tidak ada seorangpun pelacur baik itu pria maupun wanita yang buruk rupa, tetapi pasti sangat cantik atau ganteng. Begitu juga, jarang ada orang tergoda untuk membeli rumah gubuk yang tidak berbentuk, tetapi banyak orang tergoda oleh istana yang megah. Waktu Iblis menggoda Hawa, dia tidak menunjukkan buah yang busuk, tetapi yang kelihatannya menarik. Untuk melawan pencobaan atau godaan kita perlu terus menerus berjaga-jaga, maksudnya, kita tidak boleh terlalu lama memberi perhatian kepada pencobaan itu, tetapi harus langsung membuang pikiran tentang pencobaan itu dan mengalihkan perhatian kita pada hal yang lain, serta perlu terus berdoa minta supaya Tuhan memberi kekuatan buat kita melawan pencobaan itu, karena tanpa kekuatan dari Tuhan, kita tidak mungkin menang! Dan bila kita kalah melawan pencobaan berarti kita jatuh dalam dosa dan upah dosa adalah maut (Roma 6 : 23)!! Waspadalah…waspadalah.. (cubs)
Pencobaan datang di saat tidak terduga, jangan lengah!

Selasa, 27 Mei 2008
AKU AKAN BERSYUKUR
Mazmur 119 : 7
Uang seperti air yang mengalir ya, baru masuk keluar lagi,” kata atasan saya pada saat kami terima gaji. Saya sering mendengar istilah “Cuma Numpang Lewat” karena harus bayar ini dan bayar itu, padahal gajinya 30 kali lebih besar dari saya waktu itu. Saya merasa sedikit aneh karena dengan gaji saya yang biasa-biasa saja, saya merasa berkelimpahan. Kalau hati kita tidak merasa puas dengan apa yang kita miliki, kita tidak dapat bersyukur atas apa yang Tuhan sudah berikan kepada kita, dan kita tidak merasa bahagia karena melihat orang lain memiliki apa yang tidak kita punya. Seberapapun yang kita miliki kita harus mengucap syukur, atau kita akan kehilangan rasa bahagia itu. (FF)
Bersyukur = bahagia. Aku akan bersyukur selalu.

Kamis, 28 Mei 2008
ADA DI TELAPAK TANGAN TUHAN
Yesaya 49 : 15-16
Pernahkah kita merasa bahwa Tuhan itu begitu jauh dari hidup kita? Atau pernahkah kita saat berdoa meminta pertolongan Tuhan tapi Dia tidak menjawab doa kita? Sesungguhnya Allah tidak pernah jauh dari diri kita. Ia tidak akan pernah melupakan diri kita. Tuhan telah melukis diri kita di telapak tangan-Nya. Ini adalah sesuatu hal yang luar biasa, kita sangat berharga di mata Tuhan. Bila kita telah terlukis di telapak tangan-Nya maka ke manapun Allah pergi maka di situpun kita berada. Jadi janganlah kita merasa kesepian di dunia. Meskipun saat ini kita terasa sendirian, tapi sebenarnya ada sepasang mata yang senantiasa mengawasi hidup kita. Mata itu akan melihat apa yang kita kerjakan. Apabila kita jatuh maka Ia akan cepat-cepat mengulurkan tangan-Nya untuk mengangkat kita. Apabila kita telah keluar dari jalur rencana-Nya maka Ia akan membelokkan langkah kita agar hidup kita kembali pada jalan yang telah Ia rencanakan bagi kita. Janganlah kita takut dan gentar dalam mengarungi kehidupan ini, tetapi biarlah kita kuat dan tegar sebab Tuhan ada di pihak kita. (Giant)
Telapak tangan Tuhan cukup besar untuk menampung seluruh masalah dan hidup kita.

Jumat, 29 Mei 2008
JANGAN JEMU-JEMU
Galatia 6 : 9
Seringkali ketika kita berbuat baik kepada orang lain, balasan yang kita terima mengecewakan. Dunia punya istilah ‘air susu dibalas dengan air tuba’. Apalagi akhir-akhir ini ketika kesulitan meningkat, tingkat kehidupan menurun, banyak orang menganggur, lebih banyak lagi orang yang tidak tahu membalas budi. Orang yang hendak berbuat atau berniat baik, salah-salah malah mengalami kemalangan yang berat. Firman Tuhanpun sudah mengingatkan bahwa semakin dekat waktu kedatangan Tuhan kali kedua, semakin jahatlah manusia. Dikatakan bahwa kasih semakin dingin, artinya, orang tidak lagi saling mengasihi, tapi lebih sering saling menyakiti satu sama lain. Tetapi bacaan hari ini kembali ingin mengingatkan kita bahwa apapun reaksi orang yang kita tolong, kita perlu mengingat bahwa Tuhan itu tetap setia, Dia tidak pernah berubah, dan Dia selalu ingat untuk memberi upah bagi mereka yang melakukan kehendak-Nya. Jadi jangan jemu-jemu, terus nyatakan kasih kita kepada sesama lewat perbuatan karena biarpun tidak seorangpun mengingat kebaikan kita, pertolongan kita, Tuhan tidak pernah lupa dan Dia berjanji kita akan menuai pada waktu-Nya!! (cubs)
Jangan pernah berhenti berbuat baik, Tuhan melihat dan membalas berlipat kali!

Sabtu, 30 Mei 2008
TUHAN MEMBERI KITA TUGAS
Matius 28 : 16-20
Bacaan hari ini berisi tugas yang diberikan Yesus kepada kita semua, murid-murid-Nya, tanpa kecuali. Bukan tugas yang mudah, apalagi jika hanya mengandalkan akal kita sendiri. Sebab saat ini kita hidup di tengah masyarakat dengan berbagai macam keyakinan dan kita juga sadar resiko apa yang kita hadapi. Tetapi jika ada orang Kristen yang menyamaratakan Injil dengan agama atau moral, meremehkan, meragukan, sungguh hal ini sangat menyedihkan. Jelas pandangan yang cenderung menganggap enteng iman Kristen itu disebabkan oleh ketidakpastian akan Kristus sendiri. Kristen mengimani hidup dan karya Kristus tanpa dapat ditawar. Memang sering kita dengar kalimat, “ada banyak jalan ke sorga”. Dalam sejarah manusia, mulai dari Adam sampai kiamat nanti hanya Tuhan Yesus yang berani berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14 : 6). Inilah yang menjadi tugas pokok untuk memberitakan kabar baik ini kepada dunia. Bahkan ada tertulis, “Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.” (Kisah Rasul 10 : 43). (DBR)
Lakukan tugas kita dengan baik dan setia.

Minggu, 31 Mei 2008
JANGAN MENGELUH
Mazmur 9 : 2
Waktu kami berkunjung ke keluarga kami yang berada di luar negeri, setiap hari kami dijamu ke rumah makan yang besar dan mencicipi makanan yang enak dari bermacam-macam negara, sampai perut rasanya penuh sekali, sudah tidak bisa menampung lagi. Sempat saya berucap, ”Duh, kenyang.”. Dalam menikmati, ternyata saya mengeluh. Saya melihat ke belakang waktu kami tidak mempunyai apa-apa untuk dimakan. Kadang saya makan nasi panas dengan garam. Saat itu saya minta ampun kepada Tuhan karena saya tidak mengucap syukur untuk hal yang Dia sudah berikan bagi saya. Seringkali kita masih saja mengeluh, padahal yang terbaik sudah diberikan Tuhan, dan kalau kita melihat kehidupan saat ini ternyata sudah lebih baik dari pada di waktu yang lalu. (FF)
Tuhan selalu setia, tidak ada alasan lagi buat kita untuk mengeluh!