4 Feb 2007

MINGGU KE -2 FEBRUARI 2007

Thought of the Day

What’s is done is done. The time and energy you spend complaining about it will get you nothing but a lot of frustration and negativity

What’s happened has happened. Instead of looking back, fretting and arguing about why or how or who is at fault,look forward and consider all the positive possibilities that are available to you.

If you’ve been wronged,don’t seek revenge. Seek succes, seek achievement, seek fulfillment,seek to take what has happened and turn it into a positive forcein your life

Spend your time and energy not in looking back, but in looking ahead. For that is where you can make a difference.

Learn from what has happened, allow it to isnpire and motivate you in a positive way. Then choose to move forward. See the value in the way things are at this moment, and see how you can make full use of that value.

Let go of your attachment to what has already happened. And make room in your life to create the very best that can be.


Read and meditate on these scripture :

Philippians 3:13-14
“Brethren, I count not myself to have apprehended: but this one thing I do , forgetting those things which are behind, and reaching fourth onto those things which are before . I press to ward the mark for the prize of high calling of God in Christ Jesus”







Fear Escape

Read : Proverbs 1:1-7
“You who fear the Lord, trust in the Lord; He is their help and their shield” –Psalm 115:11-


In our incerasingly dangerous world think of what we have to fear: ominous terrorist threats,frightening crime rates, in creasing natural disasters, sobering energy crisis…….GOD. Yes, God. Ironic,isn’t, that in a world full of fearfull things the single source of our refuge and safety is also the One we are instructed to fear ? Consider Solomon’s words : In the fear of the Lord there is strong confidence, and His childern will have a place of refuge” (prov. 14:26). Then look at the next verse: “The fear the Lord is a fountain of life “
We try avoid life’s fearful things because they interrupt our peace .Yet we are told to move toward fear - the fear of God. For thosewho “fear the lord,… He is their help and their shield.” (Ps.115:11). Our faith in God can deliver us from the fears of the world (Ps.23:4) – but only because our faith relies on a fear that is different from wordly fear. Proverbs 29:25 says,”The fear of man brings a snare, but whoever trust in the Lord shall be safe”
To fear God is to sense His awesomeness. When we acknowledge that greatness and trust in, Him, we no longger want to sin against Him. He becomes our refuge from the fears of this world. In Him we find peace.

THOSE WHO FEAR GOD NEED NOT FEAR THE WORLD

To whom it may concern,
It is a great pleasure for us to be able to share what the Lord Jesus Christ has done in our walk with Him. He is indeed a living saviour, a trusted friend, and above all He loves us. What a great honour to be loved by our creator. Think for a second, what if He doesn’t love us? What would have happened to us? Soooo..scary..Christianity is not a religion, it is a relation between human being and the creator. It is a personal relationship, an intimacy one between two person (Jesus and me), with all emotions, feelings, habits, etc. that’s why Christianity is something that is real, everyday life. It involved all aspects of our being, all aspects of our life. Christianity do not applied only in church, during service, but it is applicable every second that we live. In John 14:6 Jesus said that He is the truth, the way…that means He is the only truth, the only way to go to heaven. He also said in John 15 that outside of relationship with Him we can not do anything. Jesus is the center of everything we do, He is the source of all knowledge and power that we have in this world. Knowing Him is having a real and meaningful life. Having Him is making everything else count to nothing. Jesus is the Life, The Truth and He loves us all. So come to Him and that’s where we can found rest. God love u all.

Senin,5 February 2007
KEBAKTIAN MINGGU
Ibrani 12 : 18-25
Papan pengumuman di depan gereja itu menyatakan: ”Kebaktian Minggu: pukul 11.00”. Seharusnya pengumuman itu akan membuat lalu lintas berhenti. Orang-orang yang lalu lalang seharusnya mengeluarkan pena dan mencatat jadwal tersebut di buku agendanya. Sebab, ketika orang-orang percaya berkumpul, hal-hal yang mengherankan pasti terjadi. Penulis surat kepada jemaat Ibrani ini membuat kita memahami bahwa kebaktian merupakan suatu kesempatan yang berharga dan mulia. Dia mengatakan bahwa kita telah datang kepada ”Yerusalem sorgawi, kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah dan kepada jemaat anak-anak sulung” (ayat 22-23). Penulis kitab ini tidak berkata: ”Kamu akan datang” untuk menggambarkan pengalaman di masa mendatang setelah kematian. Kita, sekarang ini, sudah menjadi bagian dari persekutuan yang universal. Ketika kita berbakti, kita berkumpul dengan orang percaya segala bangsa, dengan mereka yang menyanyikan pujian yang sama, membaca Alkitab yang sama dan menyembah Tuhan yang sama. Kita juga ikut serta dengan beribu-ribu malaikat yang menyanyi: ”Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa dan kekayaan dan hikmat dan kekuatan dan hormat, kemuliaan dan puji-pujian!” (Wahyu 5 : 12). Terlepas dari apakah kita bersekutu dengan beberapa orang saja atau dengan ratusan orang, marilah kita ikut serta dengan kumpulan besar malaikat dan sesama orang percaya di seluruh dunia untuk mengangkat hati kita dalam pujian. (Aping)

Jika kita berbakti menyembah Tuhan, kita menjadi bagian dari persekutuan yang seluas dunia dan setinggi sorga.

Selasa,6 February 2007

APAKAH ENGKAU MENGASIHI AKU?

Yohanes 21 : 1

Sampai tiga kali Yesus bertanya kepada Petrus: ”Apakah engkau mengasihi Aku?” Itu membuat sedih hati Petrus karena sepertinya Yesus meragukan kasihnya. Tetapi kalau diingat bahwa Petrus pernah sampai tiga kali menyangkal Yesus ketika Yesus ditangkap, bukankah hal itu wajar? Bila kita pernah dikhianati oleh seseorang yang kita kasihi, apakah kita akan percaya bila ia berkata bahwa ia mengasihi kita? Pasti kita akan meragukannya, bukan? Karena bila kita sungguh-sungguh mengasihi seseorang, pasti kita tidak akan berbuat sesuatu yang menyakiti hatinya. Hari ini, bila Yesus bertanya kepada kita: ”Apakah engkau mengasihi Aku?” Apakah jawaban kita? Bila kita berkata bahwa kita mengasihi Dia, apakah Dia akan percaya? Apa buktinya kalau kita mengasihi Dia? Yesus berkata: ”Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” (Yohanes 14 : 15). Bagaimana dengan kita? Apakah kita telah melakukan segala perintah-Nya? (Ginny)

Buktikan kasihmu dengan taat kepada segala perintah-Nya!

Rabu,7 February 2007

SELAMAT PAGI, TUHAN!

Mazmur 5 : 4

Membaca Mazmur Daud selalu membawa berkat tersendiri bagi kita. Daud adalah seorang pribadi yang selalu merindukan dan mencari hadirat-Nya. Bacaan kita berkata, ”Tuhan, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.” Dari ayat ini kita melihat bagaimana cara Daud memulai harinya; pada waktu pagi ia mencari Tuhan dan berbicara kepada-Nya. Daud begitu yakin bahwa cara yang paling tepat untuk memulai sebuah hari baru adalah dengan datang menghampiri Tuhan, berbicara serta mendengarkan Dia. Bagaimana dengan kita sendiri? Banyak orang yang sudah terbiasa dengan rutinitas pekerjaan setiap hari sehingga sebelum pagi hari tibapun kita tidak sabar untuk cepat bangun dan menyelesaikan lagi pekerjaan kita. Perangkap kesibukan seperti ini tidak jarang mencuri waktu kita yang sangat berharga untuk datang kepada Tuhan. Kita sering berpikir bahwa cara terbaik memulai sebuah hari adalah bangun pagi-pagi dan cepat bekerja maka semuanya akan lancar. Tetapi sesungguhnya kunci utama untuk bisa menjalani segala kemungkinan yang akan kita hadapi setiap hari adalah dengan memulai hari kita bersama Tuhan. Berbicaralah kepada Tuhan, curahkan isi hati kepada-Nya dan berilah waktu untuk mendengarkan suara-Nya. Ini merupakan cara terbaik untuk memulai sebuah hari. (Giant)

Awal yang baik akan menentukan akhir dari semuanya.

Kamis, 8 february2007

NIKMATI HARI INI

Matius 6 : 34

Sering dalam hidup ini kita memikirkan masa depan kita. Bagaimana hidup saya nanti 5 tahun yang akan datang? Dengan berbagai perhitungan yang dibuat oleh pemerintah, ataupun para ahli, bahwa kalau kondisi tidak berubah maka… Atau kalau kita lihat keadaan sekarang, fakta bahwa harga-harga terus naik dan tidak pernah turun, kehidupan makin susah, kejahatan makin merajalela, wajar kalau kita kuatir, bagaimana nanti? Firman Tuhan hari ini sangat memberi kekuatan! Kalau kita mengandalkan Tuhan, Dia berkata bahwa kita tidak usah cemas dan gelisah tentang hari esok. Setiap hari mempunyai kesusahannya sendiri. Tuhan tidak berkata bahwa kita tidak harus berpikir tentang hari esok, tetapi Dia mengingatkan kita untuk tidak terlalu memfokuskan pikiran kita tentang masa depan sehingga kita seringkali lupa tentang hari ini. Kita hidup di hari ini, saat ini, bukan nanti. Sering kita terlalu kuatir tentang hari esok sampai kita menyia-nyiakan hari ini, saat ini, waktu sekarang yang diberikan oleh Tuhan. Seperti orang yang mau membangun rumah. Pertama-tama dia harus mempunyai gambaran seperti apa rumah yang ingin dibangunnya. Tetapi setelah itu, dia harus memfokuskan pikiran dan tenaganya untuk menyusun batu bata dengan tepat dan benar, satu persatu, hingga akhirnya rumah yang dibangunnya jadi sesuai dengan yang ada di gambarannya. Demikian juga hidup kita, kita boleh saja mempunyai cita-cita untuk masa depan kita, tetapi setelah itu kita harus menggunakan setiap hari dalam hidup kita sebaik mungkin, sehingga cita-cita kita dapat tercapai. Jangan sia-siakan satu haripun dalam kehidupan ini! (cubs)

Tidak ada satu haripun yang tidak punya arti dalam hidup ini!

Jumat,9Februari 2007

AKU BERUTANG

Roma 1 : 8-17

Seorang ibu berbelanja melebihi uang yang dibawanya. Ketika kasir menghitung seluruh belanjaannya, ternyata uangnya kurang sepuluh ribu rupiah. Lalu sesuatu yang luar biasa terjadi, seorang bapak yang antri di belakangnya melihat ibu ini sibuk mencari-cari dalam dompetnya dan ia menyuruh kasir untuk memasukkan kekurangan pembayaran ibu itu ke rekeningnya. Bapak itu dengan sopan menolak menyebutkan namanya. Beberapa hari kemudian, sebuah koran lokal melaporkan bahwa sebuah organisasi sosial menerima sumbangan sebesar sepuluh ribu dengan catatan berikut: ”Uang ini untuk seorang bapak yang telah membantu saya ketika saya mengalami kesulitan. Saya mendapat gagasan untuk memberikannya kepada organisasi saudara sebagai ucapan terima kasih kepadanya.” Peristiwa ini menggambarkan prinsip rohani yang penting. Kita harus merasa bertanggung jawab untuk menyalurkan kebaikan-kebaikan yang telah kita terima kepada orang lain. Ini pula yang menjadi sikap Paulus terhadap pengampunan Allah. Tentu saja ia tidak mungkin dapat membalas keselamatan dari Tuhan tetapi ia menjawabnya dengan menunjukkan ucapan syukur secara terbuka. Karena apa yang telah diterimanya, ia menunjukkan kemurahan yang tertinggi, yakni dengan membagikan kabar baik kepada orang lain. Janganlah berpikir bahwa karena kita tidak dapat membayar keselamatan yang dari Allah, lalu kita tidak berutang kepada-Nya. Kita sangat berutang kepada-Nya untuk segalanya dan paling tidak kita dapat menunjukkan ucapan terima kasih dengan menceritakan tentang Dia kepada orang lain. (Aping)

Bagaimana mungkin kita hanya memberi sedikit jika Kristus telah memberikan segalanya?


Sabtu,10februari 2007

ALLAH MAU MENGAMPUNI

I Samuel 3 : 11-18


Dalam firman hari ini kita membaca tentang tegoran Tuhan kepada imam Eli karena dosa anak-anaknya. Ketika imam Eli mendengar apa yang disampaikan Tuhan lewat Samuel, ia hanya berkata: ”Dia Tuhan, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik.” (ayat 18). Sepertinya apa yang dikatakan imam Eli itu baik karena dia mengakui Tuhan dan pasrah kepada-Nya, tetapi sebenarnya tidak begitu. Anak-anak imam Eli telah berbuat dosa kepada Tuhan dan ia tidak memarahi mereka. Itu sebabnya Tuhan berkata bahwa dosa keluarga Eli tidak akan dihapuskan untuk selamanya (ayat 14). Seharusnya imam Eli bertobat dan minta pengampunan Tuhan.
Berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Daud. Ketika Daud berdosa dan nabi Natan datang kepadanya, Daud menyesali dosanya. Dalam Mazmur 51 kita dapat membaca pengakuan dan penyesalan Daud. Hukuman memang tetap datang, anaknya mati. Tetapi Daud mendapat pengampunan (II Samuel 12 : 13-14).
Hari ini, bila kita telah berbuat dosa dan tegoran Tuhan datang, mari kita minta pengampunan dan bertobat. Firman Tuhan berkata: ”Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (I Yohanes 1 : 9). (Ginny)

Jangan tinggal dalam dosa. Bertobatlah!

Minggu,11 februari 2007

JANGAN KEMBALI KE TRADISI-TRADISI

Galatia 4 : 1-11

Sampai sekarang ini, banyak orang Kristen walaupun sudah sungguh-sungguh berbakti tapi masih menempuh jalan hidupnya menurut pikirannya sendiri. Hal ini disebabkan kurangnya pengertian tentang kebenaran firman Allah. Alkitab berkata: ”...mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.” (Roma 10 : 2-3). Jadi sayang ibadah mereka ini sia-sia sebab mereka masih mau mempertahankan tradisi/adat istiadat atau kebiasaan nenek moyang mereka. Mereka sering berkata: ”Ya, Kristen ya Kristen, tetapi tradisi nenek moyang ya jangan ditinggal.” Apa yang dikatakan Alkitab? ”Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!” (II Timotius 3 : 5). Sebenarnya umat Kristen yang sudah dibebaskan oleh Kristus sudah tak harus terikat oleh peraturan tradisi-tradisi lagi Jadi jelas sekali bahwa kita sudah tidak terikat pada hari-hari tertentu dan bahkan kita tidak terikat dengan faktor keturunan. Yang ada dalam hidup kita sekarang hanya satu, yaitu bahwa kita adalah anak-anak Allah. (DBR)

Jangan lagi mau diikat oleh hal-hal yang sia-sia.