28 Jan 2007

Minggu ke-1 februari 2007

Minggu,28 january 2007
APAKAH ANDA PERNAH BERNAZAR ?
Yunus 2 : 1-10
Biasanya kalau orang belum pernah terjepit atau mengalami masuk ke dalam keadaan yang menakutkan, mereka sulit mengucap syukur. Seringkali Tuhan mengijinkan kita masuk ke dalam kegelapan agar kita mengerti bahwa hanyalah Tuhan yang dapat melepaskan. Tetapi adakalanya, justru ketika orang Kristen sedang mengalami ujian, mereka berputus asa dan meninggalkan Tuhan. Ketika Yunus berada dalam perut ikan, ia mengarahkan iman dan harapannya pada Tuhan. Yunus berkata, ”Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada Tuhan, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.” (ayat 7). Jalan yang terbaik, larilah kepada Tuhan Yesus dan dobraklah pintu sorga. Ketok hati Yesus dengan seruan yang keluar dari dalam jiwa yang sudah letih lesu. Sekalipun kegelapan pekat menyelubungi kita dan secercah sinarpun tiada menembus kehidupan kita tapi Allah dapat menyediakan jalan keluarnya. Apakah kita pernah bernazar apabila Tuhan menolong dan menyelamatkan kita atau keluarga, kita akan melakukan sesuatu bagi Tuhan? Sudahkah Anda memenuhinya? Ingat! ”Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang–orang bodoh. Tepatilah nazarmu.” (Pengkhotbah 5 : 3). (DBR)

Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya.


Senin,29 January 2007
ENGKAU HARUS DILAHIRKAN KEMBALI
Yohanes 3 : 1-18

Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.” (ayat 7). Kata-kata ini tampaknya keluar dari konteks pembicaraan. Menurut pendapat kita, perkataan ini seharusnya diucapkan Yesus pada pasal selanjutnya, saat Dia berbicara dengan wanita di tepi sumur (Yohanes 4 : 6-26). Perempuan ini telah menghancurkan hidupnya sendiri dan mungkin akan senang untuk memulai kehidupan yang baru. Itulah sebabnya mengapa kita cenderung meletakkan slogan ENGKAU HARUS DILAHIRKAN KEMBALI di tempat penampungan, karena pesan ini tampaknya sesuai dengan orang-orang seperti perempuan ini. Namun ucapan Yesus ini ditujukan pada Nikodemus, yang menurut ukuran zaman sekarang posisinya sama dengan profesor di perguruan tinggi, merangkap hakim tinggi dan juga uskup. Status Nikodemus tentunya sangat berbeda dengan wanita di tepi sumur itu. Tetapi kepada pemimpin agama yang berpendidikan tinggi dan sangat dihormati ini, Yesus menyatakan, ”Engkau harus dilahirkan kembali.” Mengapa Yesus berkata demikian kepada Nikodemus? Jawabannya sederhana. Nikodemus dilahirkan dalam dosa, karena itu ia membutuhkan kelahiran kedua yakni kelahiran secara rohani. Ia perlu mengubah pusat imannya, dari agama kepada Yesus (ayat 15). Hanya Kristus yang dapat memberi pengampunan dosa dan kehidupan kekal. Jika Nikodemus yang sudah melalui penggemblengan agama yang terbaik masih butuh dilahirkan kembali, tentu saja kata-kata Yesus ini juga berlaku bagi kita semua. Bagaimana dengan saudara? Sudahkah saudara dilahirkan kembali? (Aping)

Kita diselamatkan karena kematian Kristus, bukan karena perbuatan kita.

Selasa, 30 Januari 2007

MUDAH TERSINGGUNG

Amsal 27 : 17; Mazmur 119 : 71

Orang yang sering tersinggung sebenarnya seperti anak kecil yang ”ngambek” karena tidak mendapat perhatian atau penghargaan seperti yang diinginkan hatinya. Penyebab yang biasanya membuat orang tersinggung adalah karena ia menilai dirinya ”lebih” dari pada orang lain. Merasa lebih pintar, lebih berjasa, lebih baik, atau lebih berkuasa. Setiap kali ada orang yang dianggap kurang mengakui atau tidak menghargainya maka ia akan tersinggung. Ada beberapa cara yang cukup efektif untuk mengatasi ketersinggungan:

  1. Jadilah rendah hati. Ini berarti kita belajar untuk tidak menganggap gelar kesarjanaan, status sosial atau jabatan yang kita sandang sebagai hal yang membuat kita merasa lebih tinggi dari orang lain. Karena itu belajarlah menghargai setiap orang sebab semua manusia setara di hadapan Tuhan.
  2. Berusahalah untuk introspeksi diri. Saat seseorang mulai menunjukkan suatu sikap yang kurang baik atau mulai menyinggung perasaan kita, itu adalah waktu yang terbaik bagi kita untuk introspeksi diri. Kita harus melihat secara positif apa yang dilakukan orang kepada kita. Mungkin Tuhan sedang memakainya untuk menguji atau mengingatkan kita supaya kita tidak sombong.
  3. Tetapkan hati untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Apapun perkataan atau perbuatan jahat orang kepada kita, anggap saja sebagai ujian yang menguji iman dan alat pembentuk karakter kita. Jadikan penghinaan atau perbuatan jahat sebagai kesempatan untuk mempraktekkan kasih. (Giant)

Tinggi hati membuat seseorang sangat mudah tersinggung.

Rabu, 31 Januari 2007

HIDUP DIPIMPIN ROH

Roma 8 : 1-11

Setiap manusia yang hidup di dunia pasti mengalami pergumulan. Apakah itu pergumulan jasmani atau rohani. Pergumulan adalah peperangan, konflik antara dua pihak. Mengapa demikian? Hal itu terjadi karena manusia telah jatuh ke dalam dosa. Sebelum manusia jatuh ke dalam dosa, tidak ada pergumulan. Yang ada hanyalah persekutuan akrab dan harmonis antara manusia dan Allah. Setelah manusia jatuh dalam dosa, terjadilah pergumulan antara baik dan jahat. Siapa yang lebih kuat dari keduanya dialah yang menang. Kita sebagai orang yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat sebenarnya tidak harus mengalami pergumulan itu lagi. Karena firman Tuhan berkata bahwa jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Roma 8 : 31). Dia juga mengingatkan bahwa sebagai anak-anak Allah, kita harus hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Kita harus menang melawan keinginan daging kita yang telah tunduk kepada Iblis. Kalau kita mengikuti cara hidup yang dikehendaki Allah dalam bacaan hari ini (hidup dipimpin Roh), maka kita pasti akan menang dalam setiap pergumulan hidup ini. (cubs)

Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu juga dipimpin Roh Kudus.

Kamis,1 February 2007

MAKANAN UNTUK TAHUN INI

Yeremia 15 : 15-21


Untung sekali sejak kecil saya menyukai sejenis kacang polong yang selalu dimasak ibu setiap tahun baru. Ia tidak percaya bahwa tradisi memasak kacang polong ini akan membawa keberuntungan seperti yang dipercaya oleh beberapa orang, tetapi kebiasaan ini tetap dijalankan dalam keluarga kami. Orang Amerika biasa menyambut tahun baru dengan kubis, ikan herring, madu, ikan sarden. Orang Jepang memakan bakmi pada hari itu. Orang Yunani membuat sejenis roti khusus. Orang Spanyol punya kebiasaan memakan dua belas buah anggur pada detik-detik menjelang tahun baru. Menurut para ahli antropologi, kebiasaan memakan suatu makanan khusus untuk mengubah nasib seseorang telah dimulai sejak zaman Babilonia kuno.
Nabi Yeremia bukannya sedang mencari keberuntungan. Sebagai juru bicara Allah pada masa yang sulit dalam sejarah bangsa Israel, ia harus menderita penolakan dan penganiayaan, tetapi firman Allah mengalirkan sukacita yang besar dalam hatinya. Dengan pernyataan tegas ia berkata kepada Allah, ”Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku dan menjadi kesukaan hatiku.” (ayat 16).
Memakan kacang polong tidak akan mempengaruhi tahun yang hadir di depan kita ini. Saya akan menjadikan firman Allah sebagai bagian hidup saya setiap hari lewat pembacaan dan perenungan. Inilah yang akan mempengaruhi tahun yang akan kita jalani ini. Alkitab adalah makanan bagi pikiran kita dan sumber kekuatan untuk tahun yang baru. (Aping)

Alkitab adalah makanan pokok untuk setiap hari, bukan sekadar sajian untuk acara khusus.


Jumat,2 February 2007

KUASA DOA

Yakobus 5 : 13-18

Doa memungkinkan banyak perkara terjadi, bahkan yang tidak pernah terpikirkan oleh akal pikiran kita. Doa bisa mengubah banyak hal dan mengerjakan perbuatan-perbuatan besar. Doa membuat kita terheran-heran bahwa ternyata Tuhan sungguh melakukan apa yang kita harapkan. Jangan pernah kita meremehkan kuasa doa dan jangan pula kita malas untuk berdoa karena doa akan menuntun kita untuk melihat serta merasakan mujizat demi mujizat. Yakobus 6 : 16 berkata, ”Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Kuasa doa tidak pernah dibatasi oleh ruang dan waktu. Di manapun berada dan bagaimanapun keadaannya doa akan membawa dampak bagi orang yang kita doakan. Kita tidak akan pernah tahu bagaimana cara Tuhan bekerja menyatakan kuasanya melalui doa-doa yang kita panjatkan, namun yang jelas sesuatu pasti terjadi. Tidak ada alasan untuk tidak berdoa. Bawalah segala beban dan keinginanmu kepada Tuhan melalui doa dan percayakanlah semuanya kepada Tuhan dan kita akan melihat bahwa Ia tidak pernah memalingkan wajah-Nya atau menutup telinga saat kita anak-anak-Nya berdoa dengan sungguh-sungguh. (Giant)

Berdoalah karena doa selalu membawa perubahan.

.

Sabtu, 3 February 2007

MEMBANGUN RUMAH TUHAN

Hagai 1 : 1-14


Pada zaman Perjanjian Lama, bangsa Israel membangun bait Allah untuk rumah Tuhan. Tetapi sekarang kita tidak lagi membangun bait Allah seperti itu karena kita adalah bait Allah yang hidup. Firman Tuhan berkata: ”Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” (I Korintus 3 : 16).
Dalam bacaan hari ini kita membaca tegoran Tuhan kepada bangsa Israel karena mereka sibuk dengan urusan rumahnya sendiri dan melalaikan pembangunan rumah Tuhan. Bagaimana dengan kita? Apakah hal ini juga terjadi dengan kita? Apakah kita sibuk dengan pekerjaan kita, mencari uang dan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya untuk mencukupkan kebutuhan kita, dan melupakan pembangunan ”bait Allah” kita? Yesus berkata: ”..Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6 : 25, 33). Tegoran Tuhan kepada bangsa Israel: ”Perhatikanlah keadaanmu!” Mari kita introspeksi diri kita, apakah kita telah membangun ”bait Allah” kita? Bila belum, mulailah sekarang! (Ginny)

Jangan lupakan pembangunan bait Allahmu!

Minggu,4 February 2007

TIDAK PERLU TAKUT

Roma 8 : 31-39

Hidup manusia dewasa ini selalu dihantui oleh kekuatiran dan ketakutan, dan banyak orang merasa sedih dan gentar karena selalu dihadapkan pada keadaan dunia yang tidak kunjung damai. Menurut akal dan pikiran manusia, kita bisa mengerti bila orang menjadi gentar dan takut, karena apa yang sedang terjadi terlihat dengan mata, dan terdengar oleh telinga. Apakah umat Tuhan juga harus larut dalam kegemetaran dan ketakutan seperti orang dunia? ”...’Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau’; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” (Yesaya 41 : 9-10). Bagi manusia boleh mustahil, tetapi bagi Allah tidak ada sesuatupun yang mustahil. Sampai saat ini tidak ada seorang manusiapun yang dapat memberi janji seperti Tuhan kita. Karena itu, tidak perlu lagi kita kuatir dan takut akan segala tantangan, sebab janji-Nya nyata: ”Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.” (Yesaya 43 : 2). Imani dengan sungguh janji Tuhan, Dia berkuasa menolong. (DBR

Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta, bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal.


1 comment:

Anonymous said...

betul juga ya kak... tinggi hati bikin orang gampang tersinggung. gampang tersinggung berarti gampang merasa bahwa kita diremehkan alias GR. dan orang yang gak suka diremehkan adalah yg tinggi hati (kayak saya... hiks)